Tools:
Powered by AdinJava

Tanda Umum 7 Penyakit Seksual di Mata

Table of Contents
Featured Image

Infeksi Menular Seksual dan Dampaknya pada Mata

Infeksi menular seksual (IMS) umumnya menyerang alat kelamin, rektum, dan tenggorokan. Namun, infeksi ini juga bisa menyebar ke bagian tubuh lain yang memiliki permukaan mukosa, seperti mata. Mukosa adalah jaringan yang menghasilkan lendir dan biasanya terletak di dalam saluran tubuh, termasuk mulut, hidung, uretra, dan vagina. Di sekitar mata juga terdapat permukaan mukosa, seperti konjungtiva dan kelopak mata, sehingga menjadi sasaran yang rentan terhadap infeksi IMS.

Tidak semua IMS dapat menyebabkan masalah mata. Misalnya, HIV tidak menular melalui mata, meskipun virus ini membuat penderitanya lebih rentan terhadap gangguan penglihatan. Sebaliknya, beberapa IMS yang langsung menginfeksi kulit dan selaput lendir dapat memengaruhi kesehatan mata. Berikut adalah beberapa IMS yang bisa menyebabkan penyakit mata:

1. Klamidia

Klamidia pada mata sering disebut sebagai trakom. Infeksi yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis ini merupakan salah satu penyebab utama kebutaan di negara berkembangan. Jika tidak ditangani, infeksi ini dapat menyebabkan peradangan dan jaringan parut pada konjungtiva, yang berujung pada penurunan penglihatan. Pengobatan awal dengan antibiotik dapat mencegah komplikasi lebih lanjut. Di daerah yang rawan trakom, kebersihan wajah menjadi fokus utama untuk mencegah penyebaran infeksi.

2. Sifilis

Sifilis adalah IMS yang bisa menyebabkan masalah kesehatan serius jika tidak segera diobati. Sifilis okular dapat memengaruhi hampir semua bagian struktur mata, terutama uvea. Gejalanya mencakup perubahan penglihatan, penurunan ketajaman penglihatan, dan bahkan kebutaan permanen. Pengobatan dengan antibiotik bisa mencegah perkembangan penyakit, tetapi tidak dapat memperbaiki kerusakan yang sudah terjadi.

3. Hepatitis B

Hepatitis B disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV), yang menyebar melalui darah, air mani, atau cairan tubuh yang terinfeksi. Salah satu tanda awal infeksi adalah penyakit kuning, yang menyebabkan mata menguning. Pada kasus kronis, HBV dapat menyebabkan peradangan pada retina, saraf optik, dan jaringan di bagian depan mata. Dokter dapat memberikan pengobatan untuk kondisi mata yang terkait dengan infeksi ini.

4. Gonore

Gonore pada mata biasanya terjadi pada bayi baru lahir, tetapi pada orang dewasa, infeksi ini bisa terjadi akibat autoinokulasi, yaitu ketika seseorang menyentuh matanya setelah menyentuh cairan atau sekret yang terinfeksi. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae dan diobati dengan antibiotik, biasanya melalui injeksi. Jika tidak diobati, infeksi ini bisa menyebabkan kebutaan.

5. Herpes Simpleks

Herpes simpleks adalah virus yang bisa menyebabkan lesi pada wajah, alat kelamin, dan mata. Infeksi ini tidak bisa disembuhkan sepenuhnya, sehingga sering kambuh dan memengaruhi kualitas hidup pasien. Masalah penglihatan bisa memburuk selama wabah aktif. Obat antivirus seperti asiklovir digunakan untuk mengobati infeksi mata dan mencegah kambuhnya herpes.

6. HIV/AIDS

Sebanyak 75–80 persen penderita HIV akan mengalami komplikasi mata pada suatu waktu. Komplikasi yang paling umum adalah retinitis sitomegalovirus (CMV), yang bisa menyebabkan penglihatan kabur, bercak gelap, dan floater. Pengobatan sistemik untuk HIV dan CMV diperlukan untuk mengendalikan penyakit ini.

7. Kutu Kemaluan

Kutu kemaluan adalah serangga kecil yang menyerang area genital dan bisa menyebar melalui hubungan seksual. Dalam kasus jarang, kutu ini juga bisa ditemukan di bulu mata. Untuk menghilangkan kutu di bulu mata, diperlukan pinset atau sisir khusus, serta salep petrolatum tingkat oftalmik yang harus digunakan sesuai resep dokter.

Cara Mencegah Komplikasi Mata Akibat IMS

Untuk mencegah komplikasi mata akibat IMS, penting untuk menjaga kebersihan dan menghindari risiko penularan. Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:

  • Mencuci tangan secara rutin dan hindari menyentuh atau menggosok mata kecuali tangan bersih.
  • Jangan berbagi riasan mata atau kosmetik. Jika sedang mengalami konjungtivitis, segera buang semua produk riasan yang digunakan.
  • Hindari berbagi handuk, waslap, atau sarung bantal dengan orang lain.
  • Gunakan handuk terpisah jika hanya satu mata yang terinfeksi.
  • Gunakan perlindungan saat beraktivitas seksual untuk mencegah penularan IMS.

Dengan kesadaran dan pencegahan yang tepat, risiko infeksi IMS yang memengaruhi kesehatan mata dapat diminimalkan.

Posting Komentar