Tools:
Powered by AdinJava

Tahu atau Tempe, Mana yang Lebih Baik untuk Turunkan Berat Badan?

Table of Contents
Featured Image

Manfaat Tahu dan Tempe dalam Diet Turunkan Berat Badan

Mengonsumsi makanan tinggi protein nabati bisa menjadi strategi yang efektif untuk menurunkan berat badan. Salah satu jenis makanan yang kaya akan protein nabati adalah olahan kedelai, seperti tahu dan tempe. Kedua makanan ini tidak hanya rendah kalori tetapi juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan. Namun, mana yang lebih efektif dalam membantu proses penurunan berat badan?

Kandungan Nutrisi Tahu dan Tempe

Tahu dan tempe memiliki kandungan nutrisi yang sangat tinggi. Dalam studi yang diterbitkan di Science Direct tahun 2024 dan jurnal Medicine (Baltimore) tahun 2018, keduanya terbukti kaya akan nutrisi. Tahu merupakan sumber protein lengkap yang terbuat dari kedelai, serta mengandung kalsium, zat besi, dan magnesium. Selain itu, tahu dikaitkan dengan peningkatan kesehatan jantung karena mengandung isoflavon sebesar 80 mg per porsi, yang dapat meningkatkan aliran darah hingga 68 persen.

Sementara itu, tempe yang difermentasi dari kedelai memiliki manfaat tambahan. Makanan ini kaya akan probiotik, antioksidan, dan nutrisi yang mudah diserap oleh tubuh. Konsumsi tempe juga dikaitkan dengan keseimbangan kadar gula darah, kesehatan otak, dan pengendalian kolesterol. Dari segi kandungan protein, tahu mengandung sekitar 8 hingga 10 gram per 100 gram, sedangkan tempe mencapai 19 hingga 21 gram per 100 gram.

Ahli nutrisi Jillian Kubala, MS, RD, menyebutkan bahwa keduanya adalah makanan bergizi berbahan dasar kedelai yang kaya akan isoflavon. Ia menambahkan bahwa tempe kaya akan prebiotik dan mengandung lebih banyak protein serta serat dibandingkan tahu. Sementara tahu memiliki kandungan kalsium yang lebih tinggi. Selain itu, rasa tempe yang alami berbeda dengan rasa tahu yang lebih netral.

Perbedaan Cara Kerja Tahu dan Tempe dalam Menurunkan BB

Meskipun sama-sama efektif dalam diet, cara kerja tahu dan tempe dalam membantu menurunkan berat badan cukup berbeda. Tahu termasuk makanan ringan, rendah kalori, dan lemak, sehingga dapat dikonsumsi dalam porsi yang cukup tanpa merasa kekenyangan. Sedangkan tempe terbuat dari kacang kedelai utuh, sehingga mengandung lebih banyak serat yang dapat menjaga kadar gula darah dan membuat perut kenyang lebih lama.

Tempe juga mengandung probiotik yang baik untuk kesehatan usus, membantu tubuh menyerap nutrisi secara lebih baik, menjaga kenaikan berat badan, serta meredakan peradangan. Keduanya cocok dikonsumsi saat merasa lapar atau setelah berolahraga, karena memberikan energi yang cukup.

Tips Penyajian Tahu dan Tempe dalam Menu Diet

Tahu memiliki tekstur yang lembut dan mudah dicampurkan ke dalam berbagai hidangan. Bunda dapat memasukkan tahu ke dalam makanan berkuah, menghaluskannya untuk diorak-arik, atau mencampurnya dengan sayuran atau protein hewani seperti daging. Ini memberikan variasi makanan sehat yang lezat.

Berbeda dengan tahu, tempe memiliki tekstur yang padat dan lebih enak jika dimasak sebagai bahan tumisan. Banyak orang yang menjalani diet memilih untuk mengukus tempe atau memberinya bumbu pedas agar rasanya lebih nikmat.

Kesimpulan

Tahu dan tempe keduanya merupakan pilihan makanan yang ideal untuk mendukung program penurunan berat badan. Meskipun keduanya memiliki perbedaan dalam kandungan nutrisi dan cara kerja, keduanya sama-sama bermanfaat untuk kesehatan dan kebutuhan nutrisi harian. Pemilihan antara tahu dan tempe bisa disesuaikan dengan preferensi pribadi dan kebutuhan diet.

Posting Komentar