Tools:
Powered by AdinJava

Studi: Risiko Penyakit Jantung Ditemukan di Semua Kasus

Table of Contents
Studi: Risiko Penyakit Jantung Ditemukan di Semua Kasus

Penyakit Kardiovaskular: Faktor Risiko yang Sering Diabaikan

Penyakit kardiovaskular mencakup sejumlah kondisi yang memengaruhi jantung dan pembuluh darah. Penyakit ini dapat memengaruhi satu atau beberapa bagian dari sistem sirkulasi tubuh. Beberapa jenis penyakit utama dalam kategori ini meliputi penyakit arteri koroner, penyakit serebrovaskular (seperti stroke), penyakit arteri perifer, dan aterosklerosis aorta.

Banyak orang mengira bahwa penyakit kardiovaskular muncul tiba-tiba tanpa tanda-tanda. Namun, sebuah studi besar yang melibatkan lebih dari 9 juta orang di Korea Selatan dan hampir 7 ribu orang di Amerika Serikat menunjukkan bahwa sebagian besar kasus memiliki faktor risiko sebelum terjadinya serangan. Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa hampir 99 persen kasus serangan jantung, stroke, atau gagal jantung memiliki setidaknya satu faktor risiko, meskipun tingkatnya belum cukup untuk dikategorikan sebagai penyakit.

Faktor risiko tidak hanya terbatas pada tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, gula darah tinggi, atau riwayat merokok. Peneliti juga menemukan bahwa ada kategori "tidak optimal" yang bisa menjadi indikator awal. Contohnya, tekanan darah antara 120–139 mmHg, yang belum termasuk hipertensi, tetapi juga tidak lagi ideal.

Hasil penelitian ini konsisten di kedua negara. Tekanan darah di atas rentang ideal menjadi faktor paling umum, terjadi pada lebih dari 93–96 persen kasus. Kolesterol tinggi menyusul dengan kejadian pada 70–85 persen kasus. Gula darah meningkat, meski belum mencapai tahap diabetes, ditemukan pada lebih dari separuh peserta. Riwayat merokok juga muncul dalam hampir separuh hingga dua pertiga kasus.

Yang mengejutkan adalah lebih dari 93 persen pasien memiliki dua faktor risiko atau lebih. Bahkan, dalam data Korea, sekitar 42,8 persen pasien penyakit jantung memiliki semua empat faktor risiko sekaligus. Temuan ini menantang anggapan lama bahwa penyakit kardiovaskular bisa muncul tanpa tanda. Sebaliknya, hampir semua kasus diawali dengan sinyal yang bisa dilacak. Oleh karena itu, menjaga angka-angka seperti tekanan darah, kolesterol, gula darah, serta status merokok tetap berada dalam batas optimal mungkin menjadi kunci pencegahan.

Cara Mencegah Penyakit Kardiovaskular

Menerapkan gaya hidup sehat dapat membantu menurunkan risiko terkena penyakit kardiovaskular. Jika sudah terdiagnosis, menjaga kesehatan sebaik mungkin bisa mencegah kondisi menjadi lebih buruk. Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan:

  • Berhenti merokok
    Jika kamu perokok, segera berhenti. Jika kesulitan, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan bantuan.

  • Pola makan seimbang
    Pola makan sehat sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung. Beberapa poin penting meliputi:

  • Rendah lemak jenuh: Pilih sumber lemak sehat seperti ikan berlemak, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak zaitun.
  • Rendah garam: Batasi konsumsi kurang dari 6 gram per hari.
  • Rendah gula.
  • Kaya akan serat dan makanan gandum utuh.
  • Banyak buah dan sayuran, minimal lima porsi per hari.

  • Rutin berolahraga
    Orang dewasa disarankan melakukan setidaknya 150 menit aktivitas fisik intensitas sedang per minggu, seperti bersepeda atau jalan cepat. Mulailah dari tingkat yang nyaman, lalu tingkatkan secara bertahap jika perlu.

  • Menjaga berat badan sehat
    Jika kelebihan berat badan atau obesitas, kombinasi olahraga teratur dan pola makan sehat bisa membantu menurunkan berat badan. Jika kesulitan, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi.

  • Tidak minum alkohol
    Dokter dapat memberi saran jika kamu kesulitan mengurangi konsumsi alkohol.

  • Obat-obatan
    Jika risiko tinggi akibat kolesterol tinggi, dokter mungkin merekomendasikan obat statin untuk menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.

Posting Komentar