Tools:
Powered by AdinJava

Pare: 5 Manfaat Kesehatan Meski Rasanya Pahit

Table of Contents
Featured Image

Manfaat Pare untuk Kesehatan dan Nutrisi yang Terkandung

Pare, atau dalam bahasa ilmiah disebut Momordica charantia, merupakan buah yang memiliki rasa pahit khas. Meskipun rasanya tidak terlalu menggugah selera, pare kaya akan nutrisi dan memiliki berbagai manfaat kesehatan. Tanaman ini termasuk dalam keluarga labu-labuan (Cucurbitaceae) dan banyak tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia.

Buah pare memiliki bentuk lonjong dengan permukaan berkerut-kerut. Saat muda, warna buahnya hijau, tetapi akan berubah menjadi kuning-oranye ketika matang. Pare sering diolah menjadi berbagai hidangan seperti tumisan, sayur bening, atau lalapan. Di beberapa wilayah, pare juga digunakan sebagai bahan pengobatan tradisional dari bahan alami.

Nutrisi yang Terkandung dalam Pare

Pare dikenal kaya akan nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh. Dalam setiap 100 gram pare mentah, terdapat sekitar 17 gram kalori, 4 gram karbohidrat, 1 gram protein, dan 0,2 gram lemak. Selain itu, pare juga kaya akan serat dengan kandungan 2,6 gram.

Dari segi vitamin, pare menyediakan 84,4 mg vitamin C, yang mencapai sekitar 140% kebutuhan harian. Selain itu, terdapat 0,6 mg zat besi, 19 mg kalsium, dan 319 mg kalium yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Manfaat Jika Mengonsumsi Pare

Kandungan nutrisi dalam pare memberikan berbagai manfaat untuk kesehatan. Berikut beberapa manfaat utama dari mengonsumsi pare:

1. Menstabilkan Gula Darah

Pare mengandung magnesium yang berperan penting dalam mengoptimalkan fungsi hormon insulin. Magnesium membantu meningkatkan kinerja insulin dalam mengatur kadar gula darah. Hal ini menjadikannya pilihan makanan yang baik bagi penderita diabetes. Namun, perlu diingat bahwa pare tidak dapat menggantikan pengobatan medis yang diresepkan dokter.

2. Menjaga Kesehatan Mata

Pare mengandung senyawa flavonoid seperti alfa-karoten, beta-karoten, lutein, dan zeaxanthin yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata. Senyawa-senyawa ini juga membantu menurunkan risiko katarak dan glaukoma. Selain itu, pare juga membantu memperlambat degenerasi makula dan meningkatkan fungsi penglihatan, terutama pada rabun senja.

3. Meredakan Asma dan Gangguan Pernapasan

Pare memiliki sifat antihistamin, antiinflamasi, serta antivirus yang dapat membantu mencegah gangguan pernapasan ringan seperti batuk, flu, dan pilek. Di Tiongkok, jus pare digunakan secara tradisional untuk meredakan masalah pernapasan seperti batuk kering, bronkitis, dan asma.

4. Meringankan Berbagai Masalah Kulit

Pare juga bermanfaat sebagai terapi alternatif untuk masalah kulit akibat infeksi jamur maupun bakteri. Kandungan antijamur dan antibakteri pada daun pare dapat membantu mengatasi gangguan seperti kurap dan kudis. Selain itu, sifat antiinflamasi dalam buah pare efektif untuk menghambat aktivitas enzim guanylate cyclase yang berperan dalam memperparah gejala psoriasis.

5. Memelihara Daya Tahan Tubuh

Meski rasanya pahit, pare kaya akan vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan. Vitamin C melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas dan membentuk daya tahan tubuh yang lebih kuat terhadap berbagai penyakit.

Posting Komentar