Bagaimana Kadal Berkembang Biak? Ini Penjelasannya

Jenis-Jenis Reproduksi Kadal yang Unik dan Menarik
Kadal merupakan salah satu jenis reptil yang paling dikenal oleh manusia. Mereka hadir dalam berbagai ukuran, mulai dari yang kecil seperti kadal kebun hingga yang besar seperti biawak. Selain itu, kadal juga sering ditemukan di lingkungan sekitar manusia, seperti sawah, kebun, sungai, bahkan bisa masuk ke area pemukiman. Sebagai reptil, mungkin kamu mengira bahwa kadal hanya memiliki satu cara untuk bereproduksi. Namun, ternyata kadal memiliki beberapa metode reproduksi yang berbeda dan unik.
Apa Itu Kadal?
Kadal merujuk pada reptil yang berasal dari subordo Sauria. Mereka memiliki ciri-ciri khas reptil seperti tubuh bersisik, berdarah dingin, serta bentuk tubuh yang ramping. Secara umum, kadal termasuk dalam ordo Squamata, sehingga memiliki kekerabatan dekat dengan ular. Kadal sudah ada sejak jaman purba, tercatat bahwa kadal tertua hidup sejak periode Trias sekitar 240 juta tahun lalu.
Dari sekitar 5500 spesies kadal yang masih hidup, semuanya memiliki keunikan tersendiri, termasuk cara berkembang biaknya. Kadal dapat bereproduksi secara seksual maupun aseksual. Reproduksi seksual dibagi menjadi tiga metode yaitu ovipar, vivipar, dan ovovivipar. Sementara itu, reproduksi aseksual pada kadal disebut dengan parthenogenesis.
Ovipar
Metode pertama adalah ovipar, di mana kadal berkembang biak dengan cara bertelur. Hewan yang bereproduksi dengan metode ini akan menghasilkan telur yang kemudian menetas. Kebanyakan spesies kadal menggunakan metode ini. Rata-rata, kadal bisa menghasilkan antara 10 hingga 70 butir telur. Telur kadal biasanya kecil, berwarna putih, sedikit lonjong, dan memiliki cangkang yang keras.
Tempat inkubasi telur juga bervariasi tergantung spesiesnya. Beberapa kadal memilih lubang di tanah, sementara kadal arboreal (yang hidup di pohon) bisa menempatkan telurnya di lubang pohon. Hal menariknya, kebanyakan kadal tidak menjaga telurnya setelah diletakkan, berbeda dengan burung atau beberapa jenis ikan.
Vivipar
Berbeda dengan ovipar, vivipar adalah metode reproduksi kadal dengan cara melahirkan. Kadal yang menggunakan metode ini tidak bertelur, melainkan embrio dan janin berkembang sepenuhnya di dalam rahim induknya. Setelah berkembang sempurna, kadal akan melahirkan bayinya ke dunia.
Setelah lahir, anakan kadal langsung aktif dan hidup mandiri. Mereka bisa berjalan, berburu, dan mempertahankan diri sendiri. Saat ini, hanya satu spesies kadal yang diketahui menggunakan metode vivipar, yaitu Zootoca vivipara atau kadal vivipar. Uniknya, beberapa kadal vivipar tetap bisa memproduksi telur.
Ovovivipar
Ovovivipar adalah metode reproduksi yang menggabungkan antara bertelur dan melahirkan. Hewan yang menggunakan metode ini bisa bertelur, namun telur akan berkembang dan menetas di dalam rahim. Setelah menetas, individu betina akan langsung melahirkan bayi-bayinya. Seperti kadal vivipar, bayi yang dilahirkan langsung hidup mandiri.
Beberapa spesies kadal yang bereproduksi dengan cara ini antara lain kadal panana dan kadal she-oak. Metode ini menunjukkan adaptasi yang unik agar kadal bisa bertahan hidup dalam lingkungan tertentu.
Aseksual
Reproduksi aseksual adalah proses perkembangbiakan tanpa adanya fertilisasi. Artinya, sel telur betina tidak perlu bertemu dengan sel sperma jantan. Dengan demikian, kadal yang menggunakan metode ini tidak perlu melakukan hubungan seksual. Reproduksi aseksual pada kadal dikenal dengan nama parthenogenesis.
Salah satu contoh kadal yang bereproduksi secara aseksual adalah Aspidoscelis neomexicana atau kadal ekor cambuk New Mexico. Populasi kadal ini hanya terdiri dari individu betina, sehingga mereka harus bereproduksi secara aseksual.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, kadal merupakan reptil yang sangat menarik karena memiliki berbagai metode reproduksi yang unik. Setiap metode memiliki keunikan dan kelebihannya masing-masing. Perbedaan metode reproduksi ini juga merupakan bentuk adaptasi agar kadal bisa bertahan hidup di lingkungannya. Dengan mengetahui cara-cara reproduksi kadal, kita bisa lebih memahami kehidupan dan keberagaman makhluk hidup di bumi.
Posting Komentar