7 Tanda Awal Rabies yang Sering Dilewatkan

Gejala Awal Rabies yang Perlu Diperhatikan
Rabies adalah penyakit mematikan yang disebabkan oleh virus yang menyerang sistem saraf. Penyakit ini sangat berbahaya karena jika gejalanya sudah muncul, kebanyakan kasus berakhir dengan kematian. Penyebarannya biasanya melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi seperti anjing, kelelawar, atau mamalia liar lainnya.
Meskipun virus rabies bisa “tertidur” selama beberapa minggu hingga bulan-bulan, gejala awalnya sering muncul secara perlahan dan berkembang cepat. Oleh karena itu, mengenali gejala rabies sejak dini sangat penting. Berikut ini beberapa gejala awal rabies yang perlu diwaspadai, terutama jika Anda pernah bersentuhan dengan hewan yang dicurigai terinfeksi.
1. Demam
Demam merupakan salah satu gejala pertama yang muncul pada penderita rabies. Biasanya disertai dengan menggigil dan rasa lelah yang berlebihan. Meski demam bisa muncul dalam berbagai penyakit, jika gejala ini muncul setelah digigit atau dicakar hewan liar, dan disertai dengan perubahan perilaku seperti mudah marah atau gelisah, kemungkinan besar ini adalah tanda-tanda rabies.
2. Sakit Kepala
Sakit kepala pada rabies umumnya muncul bersamaan dengan demam. Awalnya terasa ringan, tetapi lama-kelamaan intensitasnya meningkat. Walaupun tampak mirip dengan sakit kepala akibat flu atau infeksi virus lain, pada orang dengan riwayat gigitan hewan, ini bisa menjadi tanda bahaya.
3. Lemas dan Mudah Lelah
Virus rabies dapat melemahkan tubuh secara cepat. Penderita bisa merasa kehabisan tenaga, bahkan untuk melakukan aktivitas sederhana. Rasa lemas ini biasanya muncul bersamaan dengan demam dan sakit kepala, dan membuat tubuh terasa semakin tidak berdaya.
4. Kesemutan, Gatal, atau Nyeri di Area Gigitan
Salah satu tanda khas rabies adalah kesemutan, gatal, atau nyeri seperti terbakar di area luka gigitan. Beberapa hari atau minggu setelah digigit atau dicakar, korban bisa merasakan sensasi ini. Banyak orang mengira ini hanya proses penyembuhan luka biasa, padahal bisa jadi tanda awal rabies yang berbahaya.
5. Air Liur Berlebih dan Sulit Menelan
Ketika virus menyebar lebih jauh di sistem saraf, otot-otot tenggorokan mulai lumpuh. Hal ini menyebabkan kesulitan menelan (disebut disfagia) dan keluar air liur berlebihan atau busa di mulut. Menelan air putih saja bisa terasa menyakitkan. Inilah alasan mengapa rabies dikenal dengan gejala takut air (hydrophobia).
6. Gelisah, Bingung, atau Cemas
Rabies tidak hanya menyerang tubuh, tetapi juga pikiran. Saat virus mencapai otak, penderita bisa mengalami gangguan mental seperti kebingungan, kecemasan ekstrem, mudah marah, halusinasi, atau berperilaku agresif. Banyak orang mengira gejala ini sebagai gangguan psikis atau efek narkoba, padahal jika ada riwayat gigitan hewan, ini harus segera dicurigai sebagai rabies.
7. Kejang Otot
Pada tahap lanjut, penderita rabies bisa mengalami kejang otot yang parah, terutama di leher dan punggung. Area gigitan bisa mengalami kelumpuhan, yang kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Jika tidak ditangani, kelumpuhan ini akan berujung pada koma hingga kematian.
Meskipun rabies terdengar menakutkan, kabar baiknya adalah penyakit ini 100 persen bisa dicegah jika ditangani sebelum gejalanya muncul. Kuncinya adalah tindakan cepat. Jika Anda digigit atau dicakar hewan liar atau hewan peliharaan yang belum divaksin, segera cari bantuan medis.
Posting Komentar