7 Fakta Menarik Gunung Matterhorn yang Ternyata Ada di Kemasan Cokelat Toblerone

Gunung Matterhorn: Saksi Bisu Perjalanan Alam dan Ketahanan Manusia
Gunung Matterhorn, yang terletak di kawasan Pegunungan Alpen Pennine, merupakan salah satu bentang alam yang paling menakjubkan di dunia. Dengan puncaknya yang ikonik dan bentuknya yang sangat khas, gunung ini bukan hanya menjadi simbol keindahan alam, tetapi juga saksi bisu dari berbagai peristiwa sejarah dan pengalaman manusia. Meskipun memiliki kisah-kisah kemenangan dan tragedi, Matterhorn terus menginspirasi para petualang dan pecinta alam hingga saat ini.
Letak Geografis yang Unik
Gunung Matterhorn terletak di perbatasan antara Swiss dan Italia, tepatnya di dalam rangkaian Pegunungan Alpen. Di sisi Swiss, gunung ini berdiri megah di atas desa Zermatt, sedangkan di sisi Italia dikenal sebagai Monte Cervino. Tinggi puncaknya mencapai 4.478 meter di atas permukaan laut, dengan bentuk yang sangat khas, mirip piramida dan berdiri secara terisolasi. Karena itu, Matterhorn sering disebut sebagai "Berg der Berge," atau "Gunung dari Segala Gunung."
Asal-usul Nama yang Menarik
Nama Matterhorn berasal dari bahasa Jerman, yaitu "Matte" yang berarti "padang rumput" dan "Horn" yang berarti "puncak." Di sisi Italia, gunung ini dikenal sebagai Monte Cervino, yang berasal dari kata "cervo" (rusa) dalam bahasa Italia dan "cerf" dalam bahasa Prancis. Penamaan ini kemungkinan besar merujuk pada bentuk puncak yang runcing seperti tanduk rusa jantan.
Proses Pembentukan Gunung
Matterhorn terbentuk selama proses orogeni Alpen, yang dimulai sekitar 65 juta tahun lalu. Tekanan tektonik dari lempeng Afrika dan Eurasia menyebabkan pembentukan pegunungan yang mencakup area Eropa tengah dan selatan. Selama periode Kuarter, gaya erosif dan glasiasi membentuk bentang alam yang kini kita kenal sebagai Matterhorn.
Tragedi Pendakian Pertama
Pendakian pertama Gunung Matterhorn dilakukan oleh tim yang dipimpin oleh Edward Whymper pada 14 Juli 1865. Sayangnya, pendakian ini berakhir dengan tragedi. Empat anggota tim terjatuh dan tewas akibat terpeleset dan tali putus. Salah satu korban, Lord Francis Douglas, tidak pernah ditemukan.
Perempuan Pertama yang Mencapai Puncak
Lucy Walker menjadi perempuan pertama yang berhasil mendaki Gunung Matterhorn pada tahun 1871. Ia melakukan pendakian dengan menggunakan rok flanel panjang sesuai norma waktu itu, tetapi juga membawa celana di balik roknya. Pencapaian ini membuatnya menjadi legenda dalam dunia pendakian.
Gunung yang Berbahaya
Matterhorn dikenal sebagai salah satu gunung paling berbahaya di Eropa. Sejak pendakian pertama pada 1865, sekitar 500 pendaki telah kehilangan nyawa. Faktor-faktor seperti cuaca yang ekstrem, longsoran batu, dan kurangnya kebugaran menjadi penyebab utama kecelakaan.
Inspirasi Logo Toblerone
Matterhorn juga menjadi inspirasi logo cokelat Toblerone. Namun, pada tahun 2022, gunung ini harus dihapus dari kemasan karena Undang-Undang Swissness yang melarang penggunaan simbol nasional Swiss pada produk yang tidak dibuat di Swiss. Akibatnya, logo diganti dengan siluet modern yang lebih ramping.
Keindahan yang Tak Terbantahkan
Meskipun sulit didaki, Matterhorn sangat mudah diakses dari desa Zermatt. Banyak fotografer dan turis memilih lokasi ini untuk mendapatkan pemandangan spektakuler. Siluetnya yang khas menjadikannya salah satu objek fotografi paling populer di dunia.
Posting Komentar