Tools:
Powered by AdinJava

7 Fakta Menarik Burung Selam Berbunyi Unik

Table of Contents
Featured Image

Burung Common Loon, Suara yang Menggema di Danau-danau Malam Hari

Di tengah hutan dan danau-danau yang luas, terdengar suara burung yang khas. Suara yang merdu namun juga pilu sering terdengar menggema di malam hari. Burung ini dikenal sebagai salah satu simbol alam liar. Nama ilmiahnya adalah Gavia immer, tetapi dalam bahasa sehari-hari disebut common loon. Burung ini memiliki keunikan yang menarik untuk diketahui.

Burung Selam dari Wilayah Utara

Common loon merupakan jenis burung selam besar yang tinggal di danau-danau tundra di belahan bumi utara. Bentuk tubuhnya dominan hitam dengan mata merah dan paruh panjang seperti belati. Panjang tubuh rata-ratanya mencapai 70—90 sentimeter dengan berat hingga 8 kilogram. Burung ini lebih sering ditemukan di air daripada di darat atau udara. Kehidupannya sangat terkait dengan lingkungan perairan yang tenang dan jernih.

Kemampuan Menyelam yang Luar Biasa

Sebagai burung selam, common loon mencari makan dengan menyelam cukup dalam. Rata-rata, ia bisa menyelam hingga kedalaman 4—10 meter. Namun, ada rekor penyelaman yang mencapai 60 meter. Untuk membantu menyelam, common loon memiliki sepasang kaki yang terletak jauh di belakang tubuh, sehingga memudahkan gerakan di bawah air. Kaki yang berselaput juga membantunya berenang cepat dan mengejar mangsa.

Kesulitan Berjalan di Darat

Meski hebat di dalam air, common loon sangat kikuk saat berada di darat. Untuk berjalan, burung ini meluncur dengan perutnya sambil mendorong tubuh dengan kaki. Bahkan ketika mendarat di air setelah terbang, common loon menggunakan perut untuk melambatkan laju, bukan kaki karena posisi kakinya terlalu jauh di belakang. Otot panggulnya berkembang untuk membantu berenang dan menyelam, bukan untuk berjalan.

Adaptasi Khusus untuk Menyelam

Berbeda dengan kebanyakan burung yang memiliki tulang berongga, common loon memiliki tulang padat dan kokoh. Hal ini membuat daya apungnya berkurang secara signifikan. Selain itu, common loon bisa mengeluarkan udara dari paru-parunya dan meratakan bulu-bulunya agar tidak ada udara yang tersisa di antara bulu. Saat di dalam air, jantungnya juga melambat untuk menghemat oksigen. Semua adaptasi ini mendukung kemampuan menyelam yang luar biasa.

Penerbang Cepat dengan Landasan Pacu Panjang

Selain hebat di dalam air, common loon juga bisa terbang cepat. Kecepatan terbangnya bisa mencapai 110 kilometer per jam. Namun, karena tubuhnya relatif berat, common loon membutuhkan landasan pacu panjang seperti pesawat untuk bisa terbang. Ia harus berlari di atas permukaan air sambil mengepakkan sayap kuat-kuat untuk mencapai kecepatan yang cukup. Karena kebutuhan spesifik ini, common loon bisa terdampar jika berada di danau kecil.

Suara yang Khas dan Ikonis

Common loon berkomunikasi lewat berbagai jenis suara. Ada suara mirip tawa yang digunakan sebagai tanda bahaya. Lalu, ada panggilan panjang yang digunakan oleh jantan untuk menandai wilayah kekuasaannya. Terakhir, ada suara panjang mirip lolongan yang digunakan antara pasangan dan antara induk dengan anak-anaknya. Suara ini menjadi ciri khas dan sering terdengar di malam hari.

Anak Burung Makan Setiap Jam

Common loon biasanya membuat sarang dekat air untuk memudahkan kabur jika ada predator. Betina biasanya menghasilkan 2—3 butir telur tiap musim kawin. Induk memberi makan anaknya makanan utuh setiap jam sejak menetas hingga usia 3 bulan. Keluarga common loon bisa menghabiskan banyak ikan. Diperkirakan, induk dan dua anaknya bisa menghabiskan hingga setengah ton ikan dalam waktu 15 minggu saja.

Burung common loon memang sangat menarik. Dari tujuh fakta di atas, mana yang paling menarik bagimu? Apakah kamu tertarik untuk melihat langsung burung ini di habitat aslinya?

Posting Komentar