4 Fakta Menarik Sathorn Unique Tower, Pencakar Langit Hantu Bangkok

Sejarah dan Misteri di Balik Sathorn Unique Tower
Sathorn Unique Tower, sebuah menara yang menjulang setinggi 180 meter di kota Bangkok, Thailand, menjadi salah satu ikon arsitektur yang terbengkalai. Dengan desain pasca-modern yang memadukan balkon dan kolom klasik, bangunan ini awalnya dirancang sebagai kompleks kondominium mewah dengan 47 lantai dan 600 unit hunian. Tujuannya adalah untuk menyediakan tempat tinggal bagi kalangan elit. Namun, rencana tersebut tidak pernah selesai.
Proyek ini dimulai pada tahun 1990, dipimpin oleh arsitek ternama Thailand, Rangsan Torsuwan. Pada masa itu, proyek pembangunan seperti Sathorn Unique Tower sangat umum. Namun, krisis keuangan Asia tahun 1997 mengubah segalanya. Krisis tersebut membawa dampak ekonomi yang luas di seluruh Asia Tenggara, termasuk Thailand. Akibatnya, banyak proyek pembangunan terhenti, termasuk Sathorn Unique Tower. Sejak saat itu, bangunan tersebut tetap terbengkalai tanpa kelanjutan.
Penyebab Penghentian Pembangunan
Penghentian pembangunan bukan hanya disebabkan oleh krisis ekonomi. Pada tahun 1993, Rangsan Torsuwan ditangkap karena dugaan keterlibatan dalam konspirasi pembunuhan Ketua Mahkamah Agung Praman Chansu. Meskipun kasus tersebut tidak berujung pada pembunuhan, proses hukum berlangsung selama 15 tahun. Pada akhirnya, Torsuwan dan tiga orang lainnya dihukum mati pada tahun 2008. Namun, putusan tersebut dibatalkan oleh Pengadilan Banding pada tahun 2010, dan mereka semua dibebaskan.
Meski ekonomi Thailand telah pulih, kontroversi hukum dan isu-isu yang masih ada membuat investor enggan berinvestasi. Hal ini menjadikan Sathorn Unique Tower tetap terbengkalai.
Bangunan yang Masih Terbengkalai
Lebih dari 26 tahun berlalu, Sathorn Unique Tower masih belum selesai. Bagian luarnya penuh dengan grafiti dan iklan yang terlihat jelas dari jarak jauh. Di dalamnya, ruang-ruang kosong telah menjadi tempat berlindung bagi kelelawar, gulma, burung, serta tumpukan sampah. Meskipun dianggap sebagai area terlarang sejak tahun 2014, bangunan ini masih menarik para penjelajah kota dan pencari sensasi.
Banyak orang tertarik dengan tantangan dan pemandangan yang bisa dilihat dari ketinggian menara ini. Menurut narablog, berdiri di atapnya terasa seperti berada di puncak gunung. Hanya saja, alih-alih alam liar, pengunjung dikelilingi oleh kota besar yang memiliki populasi lebih dari 9 juta jiwa.
Mitos dan Kekhawatiran
Sathorn Unique Tower juga dikenal sebagai "Ghost Tower" atau menara berhantu. Kepercayaan ini muncul setelah jasad seorang backpacker ditemukan di lantai 43 pada tahun 2014. Selain itu, lamanya waktu bangunan ini terbengkalai memicu berbagai rumor seram. Kontras yang menarik juga terjadi antara Sathorn Unique Tower dan State Tower, yang merupakan menara saudara dari Sathorn Unique Tower. State Tower selesai pada tahun 2001 dan kini beroperasi penuh, menciptakan gambaran yang menghantui.
Tips Berkunjung ke Sathorn Unique Tower
Cara terbaik untuk mencapai Sathorn Unique Tower adalah dengan naik BTS Skytrain. Turun di Stasiun Saphan Taksin, lalu berjalan kaki sebentar ke arah menara. Meskipun menarik minat banyak pengunjung, keamanan dan hukum mengharuskan kita untuk tidak masuk ke dalam bangunan. Petugas keamanan dan rambu-rambu jelas terpasang untuk melindungi situs dan publik.
Bagi yang tertarik dengan sejarah dan arsitektur, melihat Sathorn Unique Tower dari jarak aman tetap memberikan pengalaman unik. Menara ini tidak hanya menjadi bangunan yang terlupakan, tetapi juga simbol ambisi, ketahanan, dan perubahan kota Bangkok. Bentuknya yang mencolok tetap memikat dan memicu imajinasi siapa pun yang melihatnya. Bahkan dalam keheningan, Sathorn Unique Tower tetap menjadi inspirasi bagi para visioner dan penjelajah masa depan.
Posting Komentar