12 Fakta Menarik Batik yang Diakui UNESCO Selama 16 Tahun

Hari Batik Nasional: Sejarah dan Fakta Menarik yang Perlu Diketahui
Setiap 2 Oktober, masyarakat Indonesia merayakan Hari Batik Nasional dengan memakai pakaian batik. Tidak hanya sebagai simbol budaya, batik juga memiliki makna sejarah yang dalam. Proses perjuangan panjang untuk mengakui batik sebagai warisan budaya dunia ternyata tidak mudah. Pada akhirnya, pada 2 Oktober 2009, UNESCO secara resmi menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi. Tanggal ini pun dijadikan sebagai peringatan nasional setiap tahun.
Namun, apakah kamu benar-benar memahami arti dari batik? Berikut adalah beberapa fakta sejarah tentang batik yang mungkin belum kamu ketahui:
Asal Usul Kata "Batik"
- Menurut W. Kertscher dalam bukunya Perindustrian Batik di Pulau Djawa, kata "batik" berasal dari kata "menitik" atau "menetes".
- Sementara itu, bagi orang Jawa, istilah "batik" berasal dari kata kerja "membatik", yaitu membuat bintik-bintik.
- Batik dikenal sebagai pakaian adat Jawa sejak zaman Hindu, seperti terlihat dari ukiran candi yang menggunakan motif batik.
Asal Mula Seni Batik
- Beberapa ahli percaya bahwa seni batik berasal dari India. G.F. Rouffer menyampaikan hal ini dalam bukunya De Batikkunst in Nederlandsch-Indie en Haar Geschiedenis.
- Pengembangan seni batik erat kaitannya dengan penyebaran agama Islam pada masa Kerajaan Majapahit.
- Awalnya, batik hanya dibuat oleh kalangan keraton, namun kemudian mulai tersebar ke luar melalui para pengikut raja.
- Akhirnya, batik mulai digunakan oleh masyarakat luas, terutama oleh kaum perempuan.
Teknik Pembuatan Batik
- Batik biasanya diberi warna dengan teknik pencelupan pada kain putih setelah diberi pola dengan lilin canting.
- Sebelum menggunakan lilin, batik ditulis dengan kanji (aci) pada kain simbut menggunakan alat dari belahan bambu.
- Batik tulis menggunakan bahan pewarna alami dari tumbuhan asli Indonesia, seperti pohon mengkudu, soga, nila, dan tinggi.
- Setelah Perang Dunia I, pembuatan batik mulai beralih dari teknik tulis ke cap. Pada masa ini juga mulai dikenal bahan sintetis untuk pewarna batik.
Pengakuan Internasional
- Meski sempat diklaim oleh negara tetangga, akhirnya batik diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi. Ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Indonesia karena memiliki warisan budaya leluhur yang unik.
Pertanyaan Umum Seputar Batik
1. Kapan batik Indonesia diakui oleh UNESCO?
Batik Indonesia diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009. Sejak saat itu, tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional di Indonesia.
2. Mengapa batik bisa diakui UNESCO?
Batik diakui UNESCO karena memiliki nilai budaya tinggi, sarat makna filosofis, diwariskan lintas generasi, serta menjadi identitas bangsa Indonesia. Proses pembuatannya yang khas menjadikannya warisan budaya yang unik.
3. Apakah batik hanya ada di Indonesia?
Meskipun motif kain mirip batik juga ditemukan di beberapa negara lain, batik Indonesia memiliki teknik, filosofi, dan keragaman motif yang tidak dimiliki negara lain. Inilah yang membuat batik Indonesia diakui dunia sebagai warisan budaya asli Nusantara.
Posting Komentar