Verstappen Bocorkan Pesan Rahasia di Radio

Perubahan Mencengangkan pada Mobil Red Bull dalam Sejarah Formula 1
Max Verstappen berhasil meraih posisi terdepan (pole position) kelima dalam musim ini, yang mengejutkan banyak pihak. Hal ini semakin menarik karena setahun lalu, di sirkuit yang sama, ia menyebut mobil Red Bull sebagai "monster". Kini, mobil tersebut justru mampu menghasilkan waktu tercepat dalam sejarah Formula 1. Pertanyaan utama adalah bagaimana mobil ini bisa berubah dari monster menjadi peraih pole hanya dalam waktu 12 bulan.
Pelajaran dari Zandvoort dan Perbaikan Pada Set-Up
Verstappen menjelaskan bahwa tim telah belajar banyak hal sejak tahun lalu. Meski mobilnya kini sedikit berbeda, ia mengakui bahwa mereka masih menghadapi tantangan musim ini. Namun, ia merasa lebih puas dengan performa mobil pada hari Jumat. Menurutnya, setiap sesi latihan kini memberikan langkah kecil ke depan, alih-alih perubahan besar-besaran. Ini sangat membantu dalam babak kualifikasi.
Verstappen juga tidak ingat kapan terakhir kali ia merasa nyaman di dalam mobil Red Bull selama sesi latihan bebas. Ia menyebut bahwa penyesuaian kecil seperti ini sudah lama tidak dilakukan. Baginya, perbaikan pada set-up mobil jauh lebih penting daripada pembaruan akhir pekan ini. Ia menekankan bahwa pengalaman dari Grand Prix Belanda di Zandvoort menjadi pelajaran berharga untuk masa depan.
Peran Penting dalam Pemilihan Set-Up
Selain pembelajaran dari Zandvoort, ada faktor lain yang memengaruhi kesuksesan Verstappen di Monza. Juara empat kali F1 ini memilih sendiri set-up mobil sebelum kualifikasi. Ia bahkan menyampaikan pesan singkat kepada tim melalui radio: "Berhasil! Tenang saja, semuanya baik-baik saja."
Meski beberapa anggota tim ingin melakukan perubahan pada set-up, Verstappen tetap bersikeras pada pilihannya. Ia menjelaskan bahwa keputusan ini dibuat bersama dengan beberapa orang di sekitarnya, termasuk GP Lambiase. Meskipun ada keraguan, akhirnya keputusannya terbukti berhasil.
Kecepatan Maksimal dan Keunggulan di Tikungan
Hasil yang dicapai Verstappen di Q3 sangat mengesankan. Ia tidak membuat kesalahan dalam putaran terakhir, yang merupakan tantangan besar di Monza. Mengendalikan mobil dengan kecepatan tinggi di dua tikungan utama bukanlah hal mudah, namun ia berhasil melakukannya.
Selain itu, Verstappen memiliki kecepatan tertinggi sedikit lebih tinggi dari McLaren. Meskipun demikian, ia mengakui bahwa rivalnya unggul dalam mengelola ban dan kecepatan di tikungan. Ia berharap suatu saat nanti, Red Bull dapat menyaingi keunggulan tersebut dan memiliki peluang lebih besar untuk bertarung dengan McLaren.
Posting Komentar