Tools:
Powered by AdinJava

Sejarah, Jenis, dan Fungsi Kain Flanel

Table of Contents
Featured Image

Sejarah dan Jenis Kain Flanel yang Perlu Diketahui

Baju berbahan flanel sering dianggap sebagai pakaian yang nyaman dan cocok digunakan dalam cuaca dingin. Bahannya yang ringan, lembut, serta hangat membuatnya menjadi pilihan banyak orang. Selain itu, baju flanel juga memberikan kesan keren dan stylish, terutama jika dipadukan dengan gaya yang tepat.

Kain flanel adalah jenis kain yang terbuat dari serat alami seperti wol. Meskipun banyak orang menganggap bahwa flanel hanya berpola kotak-kotak, sebenarnya kain ini memiliki berbagai variasi dan bisa digunakan untuk berbagai keperluan. Berikut ini beberapa hal penting tentang kain flanel.

Sejarah Awal Kain Flanel

Kain flanel ditemukan secara tidak sengaja. Pada ratusan tahun lalu, para peternak domba menggunakan serat wol untuk melilit kaki hewan tersebut agar nyaman saat berjalan. Proses ini menyebabkan serat-serat wol saling mengikat dan membentuk lembaran akibat tekanan dan gesekan.

Asal kata "flanel" berasal dari bahasa Wales, yaitu "gwlanen", yang kemudian berubah menjadi "flannen". Kata tersebut akhirnya diubah menjadi "flannel" seperti yang kita kenal sekarang.

Pada abad ke-19, saat revolusi industri sedang berkembang, pengolahan wol menjadi lebih mudah dan murah. Hal ini memicu peningkatan produksi kain flanel. Saat itu, kemeja flanel mulai digunakan oleh berbagai kalangan sebagai pakaian dalam. Kemeja flanel modern pertama kali ditemukan oleh Hamilton Carhartt, pendiri perusahaan Carhartt yang kini sangat terkenal, pada tahun 1889.

Jenis-Jenis Kain Flanel

Awalnya, kain flanel terbuat sepenuhnya dari serat wol. Namun, seiring perkembangan waktu, bahan kain flanel semakin beragam. Beberapa jenis kain flanel yang umum ditemui antara lain:

  • Flanel akrilik: Bahan utama terbuat dari serat akrilik, sehingga sangat populer di Indonesia.
  • Flanel bambu: Ramah lingkungan karena terbuat dari campuran serat bambu dan kayu.
  • Flanel blend: Terdiri dari dua bahan yang dicampur, seperti wol domba dan rayon.
  • Flanel 100% wol: Harganya mahal karena terbuat dari serat wol murni, memiliki tekstur tebal dan empuk.
  • Flanel poliester: Mirip dengan flanel akrilik, tetapi lebih licin saat disentuh.

Keunggulan Kain Flanel

Kain flanel memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya menjadi pilihan yang menarik. Salah satunya adalah ketahanannya terhadap kerutan. Baju berbahan flanel biasanya tetap rapi tanpa perlu setrika. Selain itu, flanel juga cocok digunakan untuk menghangatkan tubuh karena sifatnya yang tebal dan lembut.

Keunggulan lainnya termasuk kemampuan kain flanel untuk menyerap keringat, sehingga tetap nyaman digunakan dalam jangka waktu lama. Selain itu, flanel juga mudah dibersihkan dan dirawat, serta tahan lama jika diperlakukan dengan baik.

Kegunaan Kain Flanel Selain untuk Kemeja Pria

Meskipun kemeja flanel sering dikaitkan dengan pakaian pria, kain ini memiliki banyak kegunaan lain. Contohnya:

  • Kemeja flanel dengan berbagai warna dan motif.
  • Pakaian tidur yang nyaman.
  • Celana panjang dan fok yang lembut.
  • Jaket dan kemeja luar (shackets) yang tebal namun tetap modis.
  • Aksesoris seperti syal, kupluk, dan sarung tangan.
  • Boneka dan kerajinan tangan.
  • Pakaian bayi dan anak-anak.
  • Selimut hangat.

Dengan berbagai kegunaan tersebut, kain flanel bisa menjadi pilihan yang fleksibel dan cocok untuk berbagai situasi. Jika kamu ingin menjaga keindahan baju flanel, hindari mengeringkannya di bawah sinar matahari langsung terlalu lama, karena dapat menyebabkan warna memudar.

Posting Komentar