Rencana Baru Pertamina Lubricants untuk Botol Plastik Berkelanjutan

Inisiatif Pertamina Lubricants dalam Membuat Botol Plastik Ramah Lingkungan
Pertamina Lubricants, salah satu perusahaan pelumas ternama di Indonesia, tengah mengambil langkah penting untuk menjaga keberlanjutan lingkungan. Salah satu inisiatif yang dilakukan adalah merancang botol plastik baru dengan komposisi yang lebih ramah lingkungan. Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi limbah, tetapi juga memperkuat komitmen perusahaan terhadap prinsip ekonomi sirkular.
Komposisi Botol dan Tujuan Penggunaan
Botol kemasan oli yang digunakan saat ini memiliki struktur tiga lapis (three layer), yaitu lapisan luar, tengah, dan dalam. Meskipun lapisan tengah sudah menggunakan bahan PCR (post-consumer recycle) atau plastik daur ulang, kontribusinya hanya sebesar 10 persen dari total volume botol. Ini menjadi dasar bagi Pertamina Lubricants untuk meningkatkan proporsi plastik daur ulang secara signifikan.
Tujuan utamanya adalah menciptakan botol yang dapat didaur ulang kembali menjadi botol baru. Dengan demikian, akan tercipta sistem sirkular yang berkelanjutan. Namun, hal ini harus dilakukan dengan hati-hati karena botol bekas tidak bisa hanya sekadar diisi ulang, karena risiko pemalsuan oli sangat tinggi.
Tantangan dalam Pengelolaan Limbah Oli
Salah satu tantangan utama adalah status hukum dari limbah oli. Saat ini, oli bekas masih berada dalam area abu-abu, tidak jelas apakah termasuk dalam kategori limbah B3 (berbahaya dan beracun). Meski demikian, pihak Pertamina Lubricants menegaskan bahwa oli tidak seberbahaya seperti cat. Oleh karena itu, mereka sedang berdiskusi dengan Kementerian Perindustrian untuk menentukan spesifikasi izin daur ulang yang diperlukan.
Tujuan untuk Menjadi Pionir dalam Kemasan Ramah Lingkungan
Pertamina Lubricants ingin menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang menerapkan kemasan botol oli dengan label eco-friendly. Saat ini, sekitar 10 persen dari botol yang diproduksi sudah menggunakan plastik daur ulang. Namun, pihak perusahaan ingin meningkatkan angka tersebut menjadi lebih besar lagi.
Mereka juga telah berkoordinasi dengan pemasok, aksesori, dan lembaga sertifikasi. Sejauh ini, sudah ada Standar Nasional Indonesia (SNI) terkait kemasan plastik non food grade. Meskipun begitu, belum ada industri pelumas di Indonesia yang menerapkan model ini. Pertamina Lubricants berharap bisa menjadi yang pertama.
Teknis dan Izin yang Masih Perlu Diperhatikan
Secara teknis, produksi botol kemasan yang 100 persen bisa didaur ulang sudah bisa diwujudkan. Namun, masalah utama saat ini adalah perizinan. Pihak perusahaan masih perlu memastikan bahwa izin pengolahan botol bekas oli sudah jelas dan sesuai regulasi.
Perbedaan antara oli bekas dan botol bekas juga menjadi isu penting. Sementara oli bekas sudah memiliki industri pengumpulan dan pengolahan, botol bekas masih membutuhkan penanganan khusus. Jadi, perlu diperhatikan sejauh mana botol-botol tersebut diolah dan didaur ulang.
Alasan Mengapa Pertamina Lubricants Melakukan Ini
Pertamina Lubricants ingin berkontribusi pada lingkungan dengan memastikan bahwa teknologi dan perizinan mendukung inisiatif ini. Jika semua syarat sudah terpenuhi, mereka akan melakukan proyek pilot untuk menguji efektivitasnya.
Bengkel-bengkel rekanan akan mengumpulkan botol bekas, dan pihak ketiga akan mengolah material plastik kembali menjadi botol oli. Dengan demikian, tidak akan selalu dibutuhkan plastik baru. Hal ini akan mengurangi dampak lingkungan secara signifikan.
Strategi untuk Mendorong Circular Economy
Langkah ini juga bertujuan untuk mendorong circular economy. Misalnya, bengkel dapat mendapatkan insentif jika mereka mengirimkan plastik bekas ke pemasok. Dengan demikian, plastik yang digunakan akan terus berputar tanpa menambah limbah baru.
Pertamina Lubricants tidak ingin mengelola semua aspek sendiri, tetapi ingin berkontribusi lebih besar dalam menjaga lingkungan. Mereka percaya bahwa inisiatif ini bukan hanya mulia, tetapi juga bisa menjadi breakthrough dalam industri pelumas.
Dengan langkah-langkah ini, Pertamina Lubricants menunjukkan komitmen kuat terhadap keberlanjutan. Semoga inisiatif ini segera terwujud dan memberikan dampak positif bagi lingkungan dan industri.
Posting Komentar