Tools:
Powered by AdinJava

Pramono Dorong Rumah Sakit Berstandar Internasional di Cakung

Table of Contents
Pramono Dorong Rumah Sakit Berstandar Internasional di Cakung

Peresmian Rumah Sakit Royal Batavia Cakung, Langkah Baru DKI Jakarta dalam Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan

Pembangunan rumah sakit baru di kawasan Cakung, Jakarta Timur, telah resmi dimulai. Proses peresmian dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (RI), Pratikno. Acara ini digelar pada Senin (25/8/2025) dan menjadi momen penting dalam upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan standar layanan kesehatan di Ibu Kota.

Lahan yang Siap Dibangun

Menurut informasi yang diperoleh, lokasi pembangunan RS Royal Batavia Cakung berada di lahan seluas 1,9 hektar yang terletak dekat Rusunawa Cakung Barat. Saat ini, area tersebut masih berupa sawah dengan papan putih besar yang bertuliskan ucapan terima kasih dari warga setempat kepada Gubernur atas perhatian dan penataan wilayah mereka.

RS ini merupakan bagian dari rebranding RSUD di Jakarta yang berstandar internasional. Gubernur DKI Jakarta menjelaskan bahwa RS Royal Batavia Cakung akan menjadi RSUD kelas B pertama di Jakarta yang memiliki taraf internasional. Selain itu, bangunan akan tetap mempertahankan identitas budaya Betawi sebagai ikon kota.

Visi dan Target Pembangunan

Pramono menegaskan bahwa RS Royal Batavia Cakung akan dibangun dengan 13 lantai dan desain arsitektur ala Betawi. Jumlah kamar rawat inap mencapai 282 unit. Pemprov DKI Jakarta berharap pembangunan bisa selesai tepat waktu sesuai target, yaitu akhir tahun 2027.

Tujuan utama dari pembangunan ini adalah meningkatkan kualitas kesehatan warga Jakarta, khususnya dalam menyambut usia Jakarta yang ke-500 tahun. Biaya pembangunan akan dialokasikan melalui APBD secara year on year.

Dukungan Pemerintah Pusat

Menteri Koordinator PMK RI, Pratikno, menyampaikan dukungan penuh terhadap proyek ini. Menurutnya, pembangunan RS Royal Batavia Cakung akan membantu meningkatkan standar kualitas dan teknologi fasilitas kesehatan di Indonesia, khususnya Jakarta.

Harapan dari pemerintah pusat adalah agar masyarakat dapat memperoleh layanan kesehatan berkualitas tanpa harus melakukan kunjungan ke luar negeri. Dengan demikian, potensi kehilangan devisa negara dapat diminimalkan. Selain itu, prinsip JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) juga akan diterapkan dalam skema pembiayaan layanan kesehatan.

Fasilitas dan Layanan Unggulan

RS Royal Batavia Cakung dirancang dengan konsep Layanan Unggulan Penyakit Infeksi Emerging (PIE) dan Trauma Center. Selain itu, rumah sakit ini akan menjadi Center of Excellence secara komprehensif.

Layanan khusus yang tersedia antara lain laboratorium biomolekuler dan radiodiagnostik lengkap seperti MRI dan CT-scan. Fokus utama adalah mutu, keselamatan pasien, serta hospitality dalam pelayanan.

Adapun layanan prioritas yang ditawarkan mencakup kanker, jantung, stroke, uronefrologi, serta kesehatan ibu dan anak (KJSU-KIA). Di samping itu, layanan non KJSU-KIA seperti pernapasan-TB, diabetes, gastrohepatologi, dan kesehatan jiwa juga akan tersedia.

Makna Nama Rumah Sakit

Nama "Royal Batavia" memiliki makna mendalam. Kata "Royal" merujuk pada keagungan, elegan, terpercaya, dan kehormatan. Sementara itu, "Batavia" mengacu pada nama kota Jakarta pada masa 1621-1942. Dalam konteks layanan kesehatan, istilah ini menggambarkan layanan kesehatan berkualitas dan penuh penghormatan terhadap martabat pasien.

Konsep Kawasan Superblock Cakung Barat

RS Royal Batavia Cakung dibangun sebagai bagian dari pengembangan Kawasan Superblock Cakung Barat. Konsep one stop living akan mengintegrasikan hunian, fasilitas olahraga, masjid raya, plaza modern, serta rumah sakit bertaraf internasional. Dengan begitu, kawasan ini akan menjadi pusat kehidupan yang lengkap bagi masyarakat sekitar.

Posting Komentar