Tools:
Powered by AdinJava

Perawatan Kesehatan Ibu: Mulai Sebelum Hamil Hingga Anak Tumbuh, Ini Tipsnya

Table of Contents
Featured Image

Ibu memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah keluarga. Tidak hanya sebagai pengasuh, tetapi juga sebagai contoh bagi anak-anak dan anggota keluarga lainnya. Namun, banyak ibu yang sering menunda perawatan kesehatannya demi fokus merawat orang lain. Jennifer Stuart, seorang ahli epidemiologi di Brigham and Women’s Hospital dan Harvard Medical School, berpendapat bahwa menjaga kesehatan tidak hanya penting bagi ibu sendiri, tetapi juga untuk keluarganya.

“Sebagai orang tua, kita sedang membentuk pondasi dan memberi contoh bagi anak. Jika kita makan sehat dan aktif berolahraga, anak-anak akan belajar dari itu dan ikut merasakan manfaatnya,” jelas Stuart, yang meneliti hubungan antara komplikasi kehamilan dan risiko penyakit jantung pada ibu. Berikut beberapa saran kesehatan bagi para ibu di setiap tahap kehidupannya.

Sebelum Kehamilan

Tubuh yang sehat sebelum hamil sangat penting. Kehamilan bisa menjadi uji ketahanan bagi jantung dan sistem tubuh. Memiliki berat badan ideal, aktif secara fisik, dan menjaga pola makan sehat akan meningkatkan peluang memiliki kehamilan dan persalinan yang baik.

Namun, jika kondisi kesehatan belum sempurna, jangan berkecil hati. Menurut Stuart, kapan pun adalah waktu yang tepat untuk mulai menjaga kesehatan.

Saat Kehamilan

Penting untuk memperhatikan masalah kesehatan yang muncul selama hamil. Misalnya, diabetes gestasional, tekanan darah tinggi, atau kelahiran prematur dapat menjadi tanda risiko penyakit jantung di masa depan.

Stuart menyarankan agar setiap ibu memiliki dokter yang mengetahui riwayat kehamilannya. Pemeriksaan rutin kadar gula darah, tekanan darah, dan kolesterol sangat penting untuk memantau kesehatan jangka panjang.

Saat Mengasuh Bayi

Menjadi ibu baru adalah masa yang menantang dan sering membuat wanita lupa merawat dirinya sendiri. Blaise, ibu dari seorang anak berusia 4 tahun, menekankan pentingnya menyisihkan waktu untuk kontrol kesehatan pasca melahirkan.

“Kalau kesehatan ibu terganggu, kurang tidur, pola makan tidak baik, atau jarang berolahraga, maka merawat anak akan terasa jauh lebih sulit,” jelasnya. Dukungan pasangan juga sangat berperan, misalnya dengan berbagi jadwal istirahat.

Saat Anak Masih Kecil

Kerja sama tetap menjadi kunci, apalagi bagi ibu yang juga bekerja. Blaise menyarankan agar para ibu tidak ragu meminta bantuan keluarga, teman, atau tenaga tambahan jika memungkinkan.

Ia sendiri menjaga kesehatannya dengan berolahraga pagi-pagi sekali sebelum beraktivitas. Stuart menambahkan, masa ini juga waktu yang tepat untuk membiasakan pola makan sehat dan aktivitas fisik bersama anak.

Saat Anak Remaja

Pada masa ini, penting bagi ibu untuk tetap rutin melakukan pemeriksaan kesehatan, seperti mengecek tekanan darah, gula darah, dan kolesterol.

Memasuki usia 40-an, pemeriksaan kanker payudara (mammogram) dan kanker usus besar juga perlu dilakukan sesuai rekomendasi American Cancer Society. Khususnya bagi para pasangan yang berencana akan tambah anak.

Saat Anak Sudah Dewasa

Ketika anak-anak tumbuh dewasa, biasanya ibu punya lebih banyak waktu untuk dirinya sendiri. Namun tetap penting memberi tahu dokter mengenai riwayat kehamilan, karena komplikasi seperti preeklamsia dapat menjadi faktor risiko jantung di kemudian hari.

Ibu juga dianjurkan berbagi pengalaman kehamilan dengan putri mereka, karena beberapa komplikasi memiliki faktor genetik. Selain itu, di usia ini banyak wanita mulai menghadapi menopause, sehingga pola makan sehat dan olahraga semakin penting.

Posting Komentar