Apa Itu Demodex folliculorum dan Mengapa Bisa Menyebabkan Masalah Kulit?
Kulit manusia adalah habitat alami bagi berbagai mikroorganisme, termasuk bakteri, virus, jamur, dan mikroba lainnya. Dari sekian banyak jenis mikroorganisme tersebut, salah satu yang sering menjadi perhatian adalah Demodex folliculorum.
Tungau ini hidup di folikel rambut wajah dan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan kulit. Namun, ketika jumlahnya melebihi batas normal, tungau ini bisa menyebabkan masalah kesehatan kulit.
1. Apa Itu Demodex folliculorum?
Demodex folliculorum adalah sejenis tungau parasit dari genus Demodex. Mereka tinggal di dalam atau di sekitar folikel rambut pada wajah, terutama di area seperti kelopak mata, bulu mata, alis, dahi, hidung, pipi, dan dagu.
Pada jumlah normal, tungau ini tidak berbahaya. Justru, mereka membantu menghilangkan sel kulit mati, minyak, dan hormon yang bisa menyumbat pori-pori. Namun, jika jumlahnya terlalu banyak, tungau ini dapat memicu iritasi dan gangguan kulit.
Tanpa pengobatan, infeksi oleh D. folliculorum bisa menyebabkan gejala mirip rosasea, seperti inflamasi kulit, ruam, dan jerawat parah. Tungau ini lebih umum ditemukan pada laki-laki dan orang dewasa usia 20 hingga 30 tahun.
2. Kapan Demodex folliculorum Menjadi Berbahaya?
Meskipun secara alami ada di kulit manusia, D. folliculorum bisa menjadi masalah jika jumlahnya meningkat secara signifikan. Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti:
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti pada penderita kanker, penyakit hati, HIV, atau infeksi kulit.
- Penggunaan produk kosmetik yang tidak higienis atau berbasis minyak.
- Penggunaan riasan tebal yang mempercepat perkembangan tungau.
Orang dengan kondisi khusus seperti rosasea juga rentan mengalami peningkatan jumlah tungau ini.
3. Gejala yang Muncul Akibat Infestasi
Gejala yang muncul akibat infestasi D. folliculorum bisa bervariasi. Beberapa gejala yang umum meliputi:
- Kulit gatal atau bersisik.
- Kemerahan.
- Sensitivitas kulit meningkat.
- Rasa terbakar.
- Kulit terasa kasar seperti amplas.
- Eksem.
- Ruam atau jerawat parah.
Namun, tidak semua orang merasakan gejala. Banyak orang yang memiliki sedikit tungau di kulit tidak mengetahuinya.
4. Penyebab Penyebaran Tungau
Tungau D. folliculorum secara alami hadir di kulit manusia dan bisa menyebar melalui kontak langsung dengan orang lain. Mereka meningkatkan jumlah sel kulit di folikel rambut, yang bisa menyebabkan kulit bersisik.
Saat ini, para ilmuwan sedang meneliti apakah tungau ini bisa menjadi penyebab utama rosasea. Ada bukti bahwa pasien rosasea memiliki jumlah tungau hingga 18 kali lebih banyak dibandingkan orang tanpa kondisi ini.
5. Diagnosis Tungau
Karena D. folliculorum adalah mikroorganisme mikroskopis, gejala yang muncul biasanya hanya terlihat setelah terjadi flare-up.
Untuk diagnosis, dokter akan mengambil sampel jaringan kecil dari kulit yang terkena. Sampel ini kemudian diperiksa di bawah mikroskop untuk menentukan jumlah tungau. Dari hasil ini, dokter akan menentukan pengobatan yang tepat.
6. Pengobatan dan Pencegahan
Pengobatan untuk infestasi D. folliculorum biasanya melibatkan penggunaan krim atau obat topikal seperti crotamiton, permethrin, atau metronidazol.
Dokter juga mungkin merekomendasikan penggunaan larutan alkohol konsentrasi tinggi untuk mengangkat tungau ke permukaan kulit. Untuk pasien dengan sistem kekebalan tubuh yang sangat lemah, dokter mungkin meresepkan ivermectin.
Beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan di rumah antara lain:
- Mencuci wajah dua kali sehari dengan pembersih lembut.
- Menggosok kelopak mata dengan sampo bayi.
- Menghindari pembersih atau riasan berbasis minyak.
- Melakukan eksfoliasi sekali atau dua kali seminggu.
- Menjaga kulit tetap bersih dan kering serta mengatasi kondisi kulit yang mendasar.
Kesimpulan
Bagi kebanyakan orang, keberadaan Demodex folliculorum di wajah tidak berbahaya. Namun, jika jumlahnya melebihi batas normal, tungau ini bisa menyebabkan gejala mirip rosasea.
Orang dengan kondisi kulit tertentu atau sistem kekebalan tubuh yang lemah lebih rentan mengalami gejala ini. Jika Anda mengalami gejala-gejala yang mengarah pada infeksi tungau, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Posting Komentar