Tools:
Powered by AdinJava

Catatan Kuliner Surabaya Lontong Kikil: Rasa Hangat yang Menggugah Selera

Table of Contents
Featured Image

Lontong kikil adalah salah satu hidangan khas Surabaya yang memiliki keunikan tersendiri. Hidangan berkuah ini selalu mengundang selera, dengan kuah panas yang harum dan bumbu rempah yang kaya rasa. Disajikan dengan potongan lontong dan kikil sapi, serta taburan daun bawang, seledri, dan bawang goreng, lontong kikil menawarkan kontras tekstur yang menarik.

Kelezatan lontong kikil terletak pada perpaduan lembutnya lontong dan kenyalnya kikil, disiram dengan kuah yang gurih dan hangat. Selain sebagai makanan, semangkuk lontong kikil sering menjadi teman setia obrolan di kaki lima, memancarkan semangat kota yang tak pernah tidur.

Salah satu tempat yang legendaris untuk mencicipi lontong kikil adalah Lontong Kikil Ibu Sugeng di Jalan Ngagel. Potongan kikilnya yang besar dan kuah berempah yang meresap sempurna membuat hidangan ini sangat diminati. Sementara itu, Kikil Kutai Jaya di Jalan Kutai No. 40 juga menawarkan pilihan isian yang lebih beragam, mulai dari urat hingga tulang rawan, dengan sambal kacang yang menjadi alasan banyak pelanggan untuk kembali.

Sate Karak: Legenda dari Kawasan Ampel

Sate karak adalah sajian khas kawasan Ampel yang sudah ada sejak 1945. Keunikannya terletak pada nasi campuran beras putih dan ketan hitam yang pulen dan aromanya khas. Disajikan dengan sate usus sapi yang dilumuri bumbu rujak khas Surabaya, sate karak menciptakan harmoni rasa yang gurih, manis, dan pedas.

Taburan kelapa parut dan bubuk kedelai menambahkan kedalaman rasa yang membuat setiap suapan makin kaya. Nama "karak" sering disalahpahami, tetapi sebenarnya tidak ada kaitannya dengan nasi karak atau kerupuk karak dari Solo. Ini hanya istilah yang melekat sejak awal pada kuliner ini.

Untuk mencicipi rasa resep warisan dari generasi ke generasi, Sate Karak Ibu Elis di Jalan Ampel Lonceng No. 60 adalah tempat yang tepat. Kombinasi rasa gurih, manis, dan pedasnya menyatu dengan pas di lidah, menjadikan warung Bu Elis layak disebut salah satu penjaga tradisi kuliner tua.

Sate Karak bukan sekadar makanan, melainkan potret rasa Surabaya yang klasik, lahir dari perjumpaan budaya dan sejarah.

Es Krim Zangrandi: Manis Klasik yang Mendunia

Jika sate karak mengajak kita menelusuri jalan kecil Ampel, es krim Zangrandi membawa kita ke bangunan bergaya kolonial di pusat kota. Didirikan oleh Roberto Zangrandi, seorang imigran Italia, pada 1930, kedai es krim ini mempertahankan resep autentik hingga kini.

Es Krim Zangrandi menghadirkan sensasi creamy dan manis yang seimbang, dengan rasa klasik seperti vanila, cokelat, dan mocca. Setiap sendokannya seolah mengajak kita menembus waktu, menikmati Surabaya di masa lampau. Tak heran, Zangrandi diakui sebagai salah satu dari 100 es krim ikonik dunia—sebuah pengakuan internasional yang membuatnya bukan hanya legendaris di Surabaya, tetapi juga mendunia.

Es Krim Zangrandi seolah pelukan manis dari masa lalu Surabaya, lembut dan menenangkan, tetapi tetap abadi hingga hari ini.

Kenapa Harus Dicoba?

Ketiga kuliner ini—lontong kikil, sate karak, dan es krim Zangrandi—menyimpan cerita yang berbeda, tetapi punya benang merah yang sama: keaslian Surabaya. Lontong kikil mewakili kekayaan rasa sehari-hari yang hangat dan membumi, sate karak membawa kita pada perjalanan ke tradisi Ampel yang autentik, sementara es krim Zangrandi menghadirkan nostalgia klasik dengan pengakuan dunia.

Mereka bukan sekadar makanan, melainkan bagian dari sejarah dan identitas kota. Bagi siapa pun yang datang ke Surabaya, mencicipi ketiganya adalah cara terbaik untuk mengenal jiwa kota ini—melalui lidah, aroma, dan cerita yang melekat di setiap sajian.

Posting Komentar