Tools:
Powered by AdinJava

Cara Mengatasi Paparan Gas Air Mata Saat Demo

Table of Contents
Featured Image

Gejala yang Muncul Saat Terkena Gas Air Mata

Gas air mata adalah bahan kimia yang sering digunakan dalam pengendalian kerusuhan, terutama saat aksi demonstrasi berlangsung. Paparan terhadap gas ini dapat menyebabkan berbagai gejala fisik yang cukup mengganggu. Tingkat keparahan gejala bergantung pada jumlah paparan, cara paparan, dan durasi paparan. Selain itu, lokasi paparan juga memengaruhi tingkat dampaknya, baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan.

Beberapa gejala yang muncul setelah terpapar gas air mata antara lain:

  • Mata: Air mata berlebihan, rasa terbakar, penglihatan kabur, dan kemerahan.
  • Hidung: Hidung berair, sensasi terbakar, dan bengkak.
  • Mulut: Rasa terbakar, iritasi, kesulitan menelan, dan mengeluarkan air liur.
  • Paru-paru: Sesak dada, batuk, sensasi tersedak, napas berisik (mengi), dan sesak napas.
  • Kulit: Luka bakar dan ruam.
  • Lainnya: Mual dan muntah.

Jika seseorang terpapar dalam jangka panjang atau dalam dosis besar, efeknya bisa lebih serius. Beberapa konsekuensi yang mungkin terjadi antara lain kebutaan, glaukoma, kematian akibat luka bakar kimia di tenggorokan dan paru-paru, serta kegagalan pernapasan yang bisa berujung pada kematian.

Langkah-langkah Pertolongan Pertama

Langkah pertama yang harus dilakukan saat terkena gas air mata adalah segera meninggalkan area tersebut dan mencari udara segar. Cara ini sangat efektif untuk mengurangi paparan dan mencegah efek lebih parah.

Jika gas air mata dilepaskan di luar ruangan, sebaiknya menjauh dari area tempat gas tersebut dilepaskan. Hindari awan uap yang padat dan rendah, karena gas akan membentuk awan uap yang bergerak mendekati tanah. Jadi, sebaiknya berdiri di tempat yang lebih tinggi untuk menghindari paparan langsung.

Tips Tambahan

  • Lepaskan pakaian: Secepat mungkin lepaskan pakaian yang terkena gas. Jangan tarik pakaian ke atas kepala, tetapi potong bagian yang terkena.
  • Bersihkan tubuh: Cuci semua bahan kimia dari kulit dengan sabun dan air. Hal ini penting untuk melindungi diri dari residu bahan kimia yang mungkin masih menempel.
  • Bilas mata: Jika mata terasa terbakar atau penglihatan kabur, bilas dengan air biasa selama 10 hingga 15 menit.
  • Lensa kontak: Jika menggunakan lensa kontak, lepaskan dan masukkan ke dalam pakaian kotor. Jangan gunakan kembali lensa tersebut.
  • Kacamata: Jika memakai kacamata, bersihkan dengan sabun dan air. Setelah itu, kacamata bisa digunakan kembali.

Buang Pakaian yang Terkena Gas

Setelah mencuci tubuh, masukkan pakaian yang terkena gas ke dalam kantong plastik. Hindari menyentuh bagian pakaian yang mungkin masih terkontaminasi. Jika tidak yakin, gunakan sarung tangan karet atau alat seperti penjepit untuk memasukkan pakaian ke dalam kantong.

Semua benda yang pernah menyentuh pakaian kotor juga harus dimasukkan ke dalam kantong plastik. Tutup rapat kantong plastik tersebut dan masukkan ke dalam kantong lain untuk memastikan keamanan. Cara ini membantu melindungi diri dan orang lain dari residu bahan kimia yang mungkin masih ada.

Penanganan Efek Gas Air Mata

Penanganan efek gas air mata melibatkan beberapa langkah penting. Pertama, bantu pasien mendapatkan lebih banyak oksigen dan hindari luka bakar semakin parah. Obat-obatan untuk asma juga bisa digunakan untuk membantu bernapas jika diperlukan.

Untuk penanganan mata yang terkena gas, bilas mata dengan air hingga tidak ada sisa zat kimia yang tersisa. Luka bakar pada kulit harus ditangani dengan teknik standar, termasuk penggunaan perban medis. Sayangnya, tidak ada penawar khusus untuk keracunan gas air mata.

Dampak Jangka Panjang

Paparan gas air mata dalam jangka panjang atau dalam jumlah besar dapat menyebabkan efek serius. Beberapa kemungkinan dampak jangka panjang meliputi:

  • Glaukoma
  • Bekas luka pada mata
  • Katarak
  • Masalah pernapasan seperti asma

Efek ini lebih mungkin terjadi jika seseorang terpapar di ruangan tertutup. Namun, jika gejala hilang setelah tidak lagi terpapar, efek jangka panjang tidak akan terjadi.

Kesimpulan

Dalam aksi unjuk rasa, penting bagi para peserta untuk mempersiapkan diri dengan membawa baju ganti, air untuk membilas tubuh, serta sarung tangan plastik. Pertolongan pertama sangat penting untuk menghilangkan efek gas air mata dan mencegah komplikasi yang lebih serius. Dengan persiapan yang tepat, risiko terhadap kesehatan dapat diminimalkan.

Posting Komentar