Tools:
Powered by AdinJava

Berapa Lama Gas Air Mata Mengganggu Tubuh?

Table of Contents
Featured Image

Pengenalan dan Mekanisme Kerja Gas Air Mata

Gas air mata sering digunakan sebagai alat pengendali kerumunan, termasuk dalam situasi demonstrasi. Secara umum, gas ini merupakan senyawa kimia yang dapat mengganggu aktivitas seseorang karena kemampuannya mengiritasi organ tubuh. Dampaknya bisa sangat menyakitkan, mulai dari rasa pedih pada mata hingga sesak napas.

Durasi Efek Gas Air Mata

Efek gas air mata biasanya terjadi dalam waktu singkat, sekitar 15 hingga 30 menit setelah terpapar. Namun, tingkat keracunannya bergantung pada beberapa faktor seperti jumlah gas yang dilepaskan, lokasi paparan, serta lama waktu terpapar. Zat kimia dalam gas air mata bekerja dengan menyerang reseptor rasa sakit di tubuh, yaitu TRPA1 dan TRPV1. Reaksi yang ditimbulkan mirip dengan saat makan wasabi, namun efeknya jauh lebih kuat—hingga 10 ribu kali lebih intens.

Meskipun efek langsung dari gas air mata relatif singkat, dampak kesehatannya bisa berlangsung lebih lama. Terutama jika terpapar di area tertutup atau dalam ruangan, efek samping bisa muncul bahkan setelah tidak lagi terpapar.

Jenis-Jenis Gas Air Mata

Gas air mata terbagi menjadi empat jenis utama, yaitu:

  • Chlorobenzylidine malononitrile (CS)
  • Chloroacetophenone (CN)
  • Dibenzoxazepine (CR)
  • Oleoresin capsicum (OC)

Jenis CS adalah yang paling umum digunakan. Gas ini berbentuk padat dan diolah menjadi debu halus yang dicampur dengan aerosol dalam bentuk granat. Ketika diledakkan, gas ini membentuk awan kimia yang memengaruhi lingkungan sekitarnya.

Efek Kesehatan yang Ditimbulkan

Setelah terpapar gas air mata, seseorang mungkin mengalami berbagai gejala fisik, antara lain:

  • Mata berair dan merah
  • Rasa terbakar di wajah
  • Kesulitan bernapas
  • Batuk dan mengi
  • Iritasi kulit
  • Penglihatan kabur
  • Rasa terbakar di mulut dan hidung
  • Kesulitan menelan

Selain itu, tabung yang digunakan untuk melepaskan gas juga bisa menyebabkan cedera, seperti luka bakar akibat panas. Jika terjadi, efek gas air mata akan bertahan lebih lama dari biasanya.

Dampak Jangka Panjang

Paparan gas air mata dalam ruangan bisa menyebabkan efek kesehatan serius, seperti glaukoma, kebutaan, luka bakar kimia, dan kegagalan pernapasan. Oleh karena itu, penting untuk segera meninggalkan area yang terkena gas dan mencari udara segar.

Langkah Pencegahan dan Penanganan

Untuk mengurangi durasi efek gas air mata, sebaiknya segera menjauh dari area terkena gas. Jika berada di luar ruangan, carilah tempat yang lebih tinggi karena gas cenderung merambat mendekati tanah. Ganti pakaian dan bilas tubuh dengan sabun jika memungkinkan. Jika gejala terus berlanjut, segera cari pertolongan medis.

Kelompok Rentan Terhadap Gas Air Mata

Beberapa kelompok rentan terhadap efek gas air mata, termasuk anak-anak, orang tua, dan individu dengan kondisi kesehatan tertentu. Mereka lebih mudah mengalami efek samping yang parah dibandingkan orang dewasa sehat.

Sejarah Penggunaan Gas Air Mata

Gas air mata awalnya dikembangkan sebagai senjata perang, tetapi seiring waktu digunakan sebagai alat pengendali kerumunan. Meski bermanfaat dalam situasi tertentu, penggunaannya tetap memicu kontroversi karena potensi bahaya terhadap kesehatan.

Posting Komentar