Tools:
Powered by AdinJava

7 Perbedaan Antara Belut dan Lamprey, Hewan yang Mirip Tapi Berbeda

Table of Contents
Featured Image
Lamprey pasifik (commons.wikimedia.org/Jeremy Monroe)

Belut dan lamprey sering kali dikacaukan karena bentuk tubuh yang mirip. Namun, meskipun memiliki kesamaan, keduanya memiliki perbedaan signifikan dalam berbagai aspek seperti evolusi, struktur tubuh, cara hidup, dan peran ekologis. Berikut penjelasan lengkap mengenai perbedaan menarik antara belut dan lamprey.

1. Sejarah Evolusi

Lamprey adalah salah satu vertebrata paling tua yang masih ada hingga saat ini. Mereka telah ada selama lebih dari 450 juta tahun dan termasuk dalam kelompok ikan primitif tanpa rahang yang disebut cyclostome. 

Sementara itu, belut merupakan ikan bertulang sejati (bony fish) yang muncul sekitar 5–7 juta tahun lalu. Perbedaan usia ini menunjukkan bahwa biologi dasar keduanya sangat berbeda.

2. Bentuk Fisik

Lamprey memiliki tubuh panjang yang menyerupai ular dengan kerangka tulang rawan. Mulut mereka berbentuk corong pengisap tanpa rahang, dan insangnya berupa lubang-lubang terbuka di sisi kepala. Kulitnya halus tanpa sisik. 

Di sisi lain, belut memiliki tubuh panjang dengan tulang sejati, kepala kecil meruncing, serta insang yang tertutup oleh pelindung tulang (operculum). Belut juga memiliki mulut dengan rahang dan gigi kecil, serta sisik kecil yang tertanam dalam kulit.

3. Sistem Pernapasan

Sistem pernapasan lamprey dan belut memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Lamprey bernapas melalui tujuh pasang lubang insang terbuka di sisi kepala mereka. Sedangkan belut bernapas dengan insang yang dilindungi oleh operkulum, sama seperti ikan bertulang lainnya.

4. Gaya Hidup dan Ekologi

Sebagian besar spesies lamprey bersifat anadromous, artinya mereka hidup dewasa di laut atau danau besar lalu bermigrasi ke sungai untuk bertelur. Setelah memijah, lamprey dewasa biasanya mati. 

Larvanya, yang disebut ammocoetes, hidup di dasar sedimen sebagai penyaring makanan selama beberapa tahun sebelum berubah menjadi dewasa. Ada juga spesies lamprey non-parasit yang tidak memangsa ikan lain, tetapi umurnya pendek setelah bertelur.

Belut dapat ditemukan di berbagai habitat, mulai dari sungai, muara, hingga laut. Beberapa spesies bersifat catadromous, yakni hidup dewasa di air tawar lalu bermigrasi ke laut untuk bertelur. Belut umumnya predator yang memangsa invertebrata maupun ikan kecil.

5. Gerakan

Lamprey mampu berenang cepat, tetapi kesulitan melewati arus deras atau jalur yang kompleks. Mereka biasanya berenang dengan kecepatan singkat lalu beristirahat dengan menempel pada permukaan keras. Di sisi lain, belut mampu bergerak maju dan mundur dengan kekuatan yang sama, sehingga bisa menarik, memutar, bahkan merobek mangsa yang lebih besar.

6. Peran dalam Ekosistem

Spesies lamprey asli berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Namun, lamprey laut invasif terbukti merusak perikanan di danau-danau besar Amerika Utara. 

Mereka mengisap darah ikan-ikan penting seperti trout dan salmon, menyebabkan kerugian besar secara ekonomi maupun ekologi. Karena itu, pengendalian lamprey invasif dilakukan dengan bahan kimia khusus dan pemasangan penghalang migrasi.

Belut memainkan peran penting dalam rantai makanan sebagai predator maupun mangsa. Beberapa spesies, seperti belut Amerika, juga bernilai ekonomi dan budaya. 

Sayangnya, populasi belut di banyak wilayah terus menurun akibat hilangnya habitat, penangkapan berlebihan, dan perubahan lingkungan. Upaya konservasi sangat dibutuhkan agar belut tetap lestari.

7. Pola Makan

Makanan lamprey berbeda saat mereka masih dalam fase larva maupun dewasa. Saat masih menjadi larva, lamprey memakan detritus, alga, dan invertebrata kecil. Lalu, saat tumbuh dewasa, lamprey menjadi parasit yang menempel pada ikan besar atau mamalia laut untuk mengisap darah.

Belut bersifat karnivora. Mereka memangsa serangga, ikan, telur ikan, kepiting, cacing, kerang, katak, hingga bangkai hewan.

Meski sekilas tampak mirip, belut dan lamprey sebenarnya berbeda jauh. Lamprey adalah ikan purba tanpa rahang dengan adaptasi unik untuk menjadi parasit, sementara belut adalah ikan bertulang sejati dengan sejarah evolusi yang lebih baru. 

Mengenali perbedaan ini membantu kita memahami betapa beragamnya kehidupan di dunia perairan. Dengan menjaga keseimbangan ekosistem, baik belut maupun lamprey tetap bisa memainkan peran penting dalam kehidupan akuatik.

Posting Komentar