5 Komponen Motor yang Sering Dilewatkan, Tapi Harus Diperiksa Rutin

Lima Komponen Motor yang Sering Diabaikan Tapi Penting untuk Diperhatikan
Motor menjadi teman setia dalam kehidupan sehari-hari, baik itu digunakan untuk bekerja, kuliah, atau sekadar berjalan-jalan di akhir pekan. Namun, sering kali perawatan motor hanya fokus pada hal-hal besar seperti penggantian oli mesin atau pengecekan ban. Padahal, ada beberapa komponen kecil yang justru sangat penting untuk menjaga performa dan keandalan motor. Jika tidak diperhatikan, masalah bisa muncul dan bahkan menyebabkan kerusakan yang lebih parah.
Berikut adalah lima komponen motor yang sering diabaikan, namun sebaiknya diperiksa secara rutin agar motor tetap awet dan nyaman dikendarai:
1. Busi
Meskipun ukurannya kecil, busi memainkan peran vital dalam proses pembakaran di mesin. Jika kondisi busi kotor, aus, atau jarak elektroda sudah tidak sesuai, pembakaran akan menjadi tidak sempurna. Akibatnya, motor terasa berat, boros bahan bakar, bahkan bisa susah dinyalakan. Banyak pemilik motor baru sadar ketika motor tiba-tiba mogok di tengah jalan.
Pengecekan busi cukup sederhana. Bersihkan dari kerak karbon atau ganti busi setiap 8.000–12.000 km. Dengan busi yang dalam kondisi baik, percikan api akan stabil dan mesin lebih responsif. Jangan biarkan komponen ini diabaikan karena bisa mengurangi performa motor secara signifikan.
2. Rantai dan Gear
Rantai dan gear sering dilupakan karena dianggap masih aman selama motor bisa berjalan. Namun, rantai yang terlalu kendur atau gear yang aus bisa menyebabkan suara berisik, getaran, hingga tarikan motor yang tidak optimal. Jika dibiarkan, rantai bisa lompat dari gear dan berbahaya saat melaju kencang.
Perawatan rantai dan gear dapat dilakukan dengan pelumasan rutin setiap 500–700 km serta pengecekan kekencangan rantai. Jika sudah terlihat aus atau bergerigi tajam, segera ganti. Dengan kondisi rantai dan gear yang baik, tenaga motor akan tersalurkan dengan maksimal dan perjalanan lebih nyaman.
3. Kampas Rem
Rem adalah faktor utama keselamatan, tetapi kampas rem sering diabaikan. Banyak orang baru menyadari saat rem sudah tidak pakem atau terdengar bunyi berdecit. Kampas rem yang aus bisa sangat berbahaya karena jarak pengereman menjadi lebih panjang. Jika dibiarkan, bukan hanya kampas yang rusak, tapi juga bisa merusak piringan cakram.
Kampas rem sebaiknya diperiksa setiap beberapa ribu kilometer, terutama jika sering digunakan di jalanan macet. Tanda-tanda kampas menipis biasanya terasa dari tuas rem yang makin dalam atau suara gesekan keras. Mengganti kampas tepat waktu membuat pengereman tetap optimal dan melindungi komponen lain dari kerusakan.
4. Filter Udara
Filter udara berfungsi menyaring debu dan kotoran agar tidak masuk ke ruang bakar. Jika filter terlalu kotor, suplai udara ke mesin akan terhambat. Akibatnya, motor terasa loyo, boros bahan bakar, bahkan bisa cepat panas. Sayangnya, banyak orang jarang memperhatikan filter karena posisinya tertutup dan tidak terlihat langsung.
Membersihkan filter udara bisa dilakukan setiap 4.000 km, atau lebih cepat jika sering melewati jalan berdebu. Jika filter sudah terlalu kotor atau rusak, sebaiknya segera diganti. Dengan filter udara bersih, aliran udara tetap lancar dan mesin bekerja lebih optimal.
5. Aki
Aki merupakan sumber kelistrikan motor yang digunakan untuk starter, lampu, dan klakson. Namun, kondisi aki sering luput dari perhatian sampai motor susah distarter atau lampu redup. Jika tegangan aki turun drastis, motor bisa mati total dan merepotkan di jalan.
Cek kondisi aki secara rutin, termasuk level air jika menggunakan aki basah. Untuk aki kering, pastikan tegangan stabil dan tidak ada tanda-tanda korslet. Ganti aki sesuai usia pakai, biasanya 2–3 tahun, untuk mencegah masalah mendadak. Dengan aki yang sehat, semua sistem kelistrikan akan bekerja maksimal tanpa gangguan.
Merawat motor tidak hanya tentang ganti oli atau isi bensin, tetapi juga memperhatikan komponen kecil yang sering terabaikan. Busi, rantai dan gear, kampas rem, filter udara, serta aki adalah lima komponen penting yang wajib dicek rutin. Jika dirawat dengan baik, motor bisa tetap awet, irit, dan nyaman dipakai. Jangan tunggu sampai motor mogok atau bermasalah di jalan baru melakukan perawatan. Lebih baik melakukan pengecekan berkala supaya terhindar dari kerugian yang lebih besar. Dengan begitu, motor tetap prima dan perjalanan selalu aman serta menyenangkan.
Posting Komentar