Tools:
Powered by AdinJava

5 Fakta Ular Tambang, Warna Sisiknya Membuat Terpukau!

Table of Contents
Featured Image

Penampilan yang Menarik dan Kebiasaan Hidup ular Tambang

Ular tambang atau ular tali picis (Dendrelaphis pictus) adalah spesies ular kecil yang termasuk dalam famili Colubridae. Panjang tubuhnya sekitar 108 hingga 150 cm dengan bobot yang sangat ringan. Meski ukurannya kecil, ular ini memiliki penampilan yang sangat menarik dan kebiasaan hidup yang unik.

Ciri Fisik yang Membuatnya Terlihat Nyentrik

Corak sisik pada ular tambang sangat menarik perhatian. Bagian punggungnya berwarna cokelat gelap sedangkan bagian perutnya berwarna hijau zaitun cerah. Garis hitam di tepi tubuh memisahkan warna punggung dan perut serta membentang dari mata hingga ekor. Kepala ular ini lebih besar dibandingkan tubuhnya. Ada sedikit warna kuning di area mulut dan bintik-bintik hijau kebiruan di sekitar leher. Dalam mulutnya terdapat sekitar 23 hingga 26 gigi. Meskipun memiliki bisa, racunnya tidak berbahaya bagi manusia karena fungsinya untuk mencerna mangsa.

Habitat dan Persebaran

Ular tambang memiliki persebaran yang luas, mulai dari India hingga seluruh Asia Tenggara, termasuk Indonesia bagian barat. Mereka lebih suka tinggal di kawasan tepi hutan daripada tengah hutan yang memiliki vegetasi rapat. Kadang mereka juga ditemukan di semak belukar atau pemukiman manusia. Aktivitas mereka lebih banyak dilakukan saat siang hari karena mereka diurnal.

Makanan Favorit dan Kemampuan Berburu

Makanan favorit ular tambang adalah katak dan tokek. Saat berburu, mereka menggunakan kemampuan memanjat pohon yang sangat baik. Ekor mereka cukup kuat dan bisa digunakan sebagai "tangan" untuk mencengkeram dahan pohon. Sisik berbentuk huruf U memudahkan proses memanjat. Selain itu, mereka mampu meluncur dari satu dahan ke dahan lain, meski kemampuannya masih lebih lemah dibandingkan ular terbang.

Sistem Reproduksi

Ular tambang merupakan hewan ovipar yang bereproduksi dengan bertelur. Betina dapat menghasilkan 3 hingga 8 butir telur dalam satu kali masa reproduksi. Masa inkubasi telur sekitar 57 hingga 60 hari. Anak ular tambang betina biasanya lebih besar dari jantan saat lahir, dengan ukuran sekitar 8 hingga 12 cm.

Status Konservasi dan Pemeliharaan

Berdasarkan catatan IUCN Red List, ular tambang masuk dalam kategori "Least Concern" atau risiko rendah. Namun, populasi dan tren populasi mereka belum diketahui secara pasti. Masalah utama yang dihadapi adalah kerusakan habitat akibat pembukaan lahan. Corak tubuh yang cantik dan sifat yang tidak agresif membuat ular tambang sering dijadikan hewan peliharaan.

Pemeliharaan ular tambang cukup rumit karena membutuhkan suhu yang tepat. Suhu sekitar 32 derajat Celsius saat siang dan 29 derajat Celsius saat malam. Mereka juga menyukai air hangat di dalam kandang dan frekuensi makan cukup sering, yaitu sekitar 3 hingga 4 hari sekali. Disarankan untuk tidak sering menyentuh dan mengangkat ular tambang agar tidak stres.

Keistimewaan Lain yang Harus Diketahui

Selain keistimewaan fisik dan kebiasaan hidupnya, ular tambang juga memiliki kemampuan adaptasi yang baik terhadap lingkungan. Mereka bisa hidup di berbagai jenis habitat, termasuk daerah perkotaan. Meski kecil, ular ini tetap menjadi bagian penting dari ekosistem dengan perannya sebagai pengendali populasi hewan kecil seperti katak dan tokek.

Dengan penampilan yang menarik dan kebiasaan hidup yang unik, ular tambang layak mendapatkan perhatian dan perlindungan agar tetap lestari di alam bebas.

Posting Komentar