5 Fakta Menarik Tentang Belanak Gerita, Spesies Katadromous

Berbagai Fakta Menarik tentang Belanak Gerita
Belanak gerita, atau dalam bahasa ilmiah dikenal sebagai Mugil cephalus, adalah salah satu spesies ikan laut yang menarik perhatian para pecinta ikan. Ikan ini memiliki ukuran yang cukup besar dan sering dianggap sebagai salah satu ikan konsumsi yang populer. Selain itu, belanak gerita juga memiliki sifat-sifat unik yang membuatnya menjadi ikan yang menarik untuk dipelajari.
1. Bentuk Tubuh yang Memanjang dan Khas
Panjang maksimal belanak gerita bisa mencapai sekitar 1,2 meter dengan bobot hingga 8 kilogram. Tubuhnya memanjang, datar, dan aerodinamis, sehingga mudah bergerak di air. Warna tubuhnya terdiri dari kombinasi silver, sirip kuning, serta bagian atas tubuh yang agak gelap. Perpaduan warna ini merupakan contoh dari countershading, yaitu mekanisme alami yang membantu ikan menghindari predator. Bagian tubuh atas yang gelap membuat ikan sulit dilihat oleh predator dari atas, sementara bagian bawah yang cerah membuatnya mirip dengan permukaan air.
2. Bisa Hidup di Berbagai Jenis Perairan
Meskipun termasuk ikan laut, belanak gerita ternyata sangat adaptif dan bisa hidup di berbagai jenis perairan. Ia dapat ditemukan di perairan tawar, payau, maupun air asin. Penyebarannya sangat luas, mulai dari Amerika Utara, Asia, Afrika, hingga Oseania. Ikan ini mampu menyelam hingga kedalaman 120 meter dan toleran terhadap perubahan salinitas. Hal ini membuatnya bisa hidup di daerah pesisir, sungai, danau, hingga area karang.
3. Ikan Konsumsi yang Populer
Belanak gerita merupakan salah satu ikan konsumsi yang sangat diminati. Produksi ikan ini mencapai ratusan ribu ton setiap tahunnya. Ikan ini bisa ditangkap secara alami maupun dibudidayakan. Selain sebagai bahan makanan, belanak gerita juga sering digunakan sebagai umpan memancing, terutama untuk menangkap ikan besar seperti kerapu dan marlin.
4. Aktif pada Siang Hari dan Sering Berkelompok
Belanak gerita merupakan ikan diurnal, artinya ia aktif pada siang hari. Ikan ini biasanya berkelompok dan bergerak di dasar perairan, terutama di area berlumpur atau berpasir. Sebagai omnivora, belanak gerita makan plankton, sisa makanan hewan lain, alga, dan tanaman mati. Ikan ini tidak agresif dan tidak berbahaya bagi manusia. Jika merasa terancam, ikan ini akan langsung kabur dan mencari tempat bersembunyi di antara batu atau karang.
5. Spesies Katadromous yang Unik
Salah satu fakta menarik tentang belanak gerita adalah bahwa ia termasuk dalam spesies katadromous. Artinya, ikan ini bereproduksi di perairan air asin namun menghabiskan sebagian besar masa hidupnya di perairan air tawar. Berbeda dengan anadromous yang bereproduksi di air tawar lalu hidup di laut, belanak gerita melakukan kebalikannya. Ikan ini biasanya bermigrasi ke laut pada musim dingin dan gugur, menjauh hingga sejauh 80 kilometer. Individu betina mencapai kematangan seksual pada usia empat tahun, sedangkan jantan pada usia tiga tahun. Setiap individu betina bisa menghasilkan antara 0,5 hingga 2 juta butir telur.
Belanak gerita bukan hanya sekadar ikan konsumsi yang enak dimakan, tetapi juga memiliki sifat-sifat unik yang membuatnya layak dijaga. Meskipun populasi saat ini masih melimpah, penting bagi kita untuk tetap memperhatikan eksistensinya agar tidak terus menurun. Dengan memahami fakta-fakta ini, kita bisa lebih menghargai keberadaan belanak gerita sebagai bagian dari ekosistem laut dan daratan.
Posting Komentar