Tools:
Powered by AdinJava

5 Fakta Menarik Burung Kurikuri Papua yang Tidak Setia! Burung Terbesar dalam Famili Paradise

Table of Contents
Featured Image

Kuakalame kurikuri atau yang dikenal dengan nama ilmiah Epimachus fastosus adalah salah satu spesies burung terbesar dalam famili Paradisaeidae

Dengan penampilan yang sangat menarik dan karakteristik unik, burung ini menjadi objek perhatian bagi para pecinta alam. Untuk memahami lebih jauh tentang kuakalame kurikuri, berikut beberapa informasi penting mengenai spesies ini.

Ciri Fisik Jantan dan Betina yang Berbeda

Salah satu cara untuk membedakan jantan dan betina kuakalame kurikuri adalah melalui ukuran tubuhnya. Jantan memiliki panjang hingga 1,1 meter, termasuk ekor tengah yang panjang. Kepala jantan memiliki kilau biru kehijauan dan ungu, sedangkan punggungnya berwarna hitam dengan kilau ungu. 

Bulu besar di bagian punggungnya juga berwarna biru-hijau metalik, sementara dadanya berwarna hitam kecokelatan. Sementara itu, betina hanya mencapai sekitar 55 sentimeter dan tidak memiliki kilau metalik pada bulunya. Punggung betina cenderung berwarna cokelat, dengan bagian bawah tubuh berwarna krem pucat.

Habitat dan Penyebaran

Spesies kuakalame kurikuri dapat ditemukan di wilayah pegunungan barat dan tengah Papua Nugini, mulai dari Vogelkop di Indonesia hingga Pegunungan Torricelli, Bewani, dan Kratke di Papua Nugini. Mereka sering tinggal di dekat kebun kopi atau pemukiman, seperti di Lembah Tari dan Pegunungan Tamrau. Meskipun penyebarannya luas, populasi mereka tidak merata. 

Beberapa area mungkin memiliki jumlah yang banyak, sementara daerah lain jarang ditemui. Selain itu, masih ada wilayah di Papua yang belum disurvei, sehingga kemungkinan besar masih ada populasi yang belum diketahui.

Pola Makan dan Lingkungan Hidup

Kuakalame kurikuri hidup di hutan pegunungan pada ketinggian antara 1.800 hingga 2.150 meter. Mereka sering mencari makan di kanopi hutan, mengonsumsi buah-buahan serta hewan kecil seperti serangga. Meskipun hidup di hutan primer, mereka juga bisa ditemukan di hutan sekunder dan tepian kebun.

Kemungkinan Hibrida dengan Spesies Lain

Kuakalame kurikuri memiliki kemungkinan tinggi untuk berkawin dengan spesies lain. Di alam liar, mereka bisa menghasilkan hibrida dengan spesies astrapian arfak. Dahulu, keturunan mereka dianggap sebagai dua spesies berbeda, yaitu elliot's sicklebill dan astrapian sicklebill

Namun, seiring waktu, pendapat para ahli berubah. Beberapa menganggap elliot's sicklebill sebagai spesies asli, bukan hibrida. Ada juga catatan kawin silang dengan spesies seperti long-tailed paradigalla, superb bird-of-paradise, dan crescent-caped lophorina.

Suara Khas yang Unik

Suara kuakalame kurikuri cukup khas dan mudah dikenali. Bunyinya seperti "kwit-it, kwit-it" dan terdengar keras hingga dari jarak jauh. Suara ini bisa kamu dengar ketika mengunjungi habitat aslinya. Meski begitu, suara yang paling unik justru dimiliki oleh brown sicklebill.

Sistem Perkawinan yang Unik

Sistem perkawinan kuakalame kurikuri adalah poligini, di mana jantan bisa kawin dengan lebih dari satu betina. Meskipun hidup menyendiri, mereka memiliki kecenderungan untuk berganti pasangan. Untuk memikat betina, jantan akan bernyanyi dan memamerkan bulunya. 

Ritual ini biasanya terjadi antara bulan November hingga Februari. Sayangnya, jantan tidak membantu dalam pembuatan sarang atau pengasuhan anak-anak, tugas tersebut sepenuhnya dilakukan oleh betina.

Ancaman terhadap Populasi

Meskipun kuakalame kurikuri bisa ditemukan di Indonesia khususnya di Papua, populasi mereka terus mengalami penurunan. Ancaman utama berasal dari perburuan liar, pemburu, serta aktivitas manusia seperti penebangan pohon secara liar. 

Oleh karena itu, IUCN mengklasifikasikan spesies ini sebagai "vulnerable". Namun, laporan tahun 2017 menunjukkan bahwa statusnya meningkat menjadi "least concern". Sayangnya, data pasti mengenai populasi mereka saat ini masih kurang.

Posting Komentar