Tools:
Powered by AdinJava

5 Fakta Menakjubkan Kota Parfum Kannauj di India

Table of Contents
Featured Image

Kota Kannauj, Pusat Parfum Tradisional di India

Kota Kannauj di India sering disebut sebagai “Perfume Capital of India” atau pusat parfum di negara ini. Aroma wewangian selalu mengitari setiap sudut kota ini, membuatnya menjadi tempat yang menarik bagi para pecinta parfum. Letaknya di bagian utara India, dekat Sungai Gangga, membuat wilayah ini subur dan ideal untuk tumbuhnya berbagai jenis bunga dan tanaman aromatik.

Sejarah parfum di Kannauj terbentuk jauh sebelum zaman modern. Pada abad ke-7, saat pemerintahan Kaisar Harshavardhana, wilayah ini mulai dikenal akan penggunaan bahan-bahan alami untuk membuat wewangian. Para pembuat parfum di sini menggunakan metode tradisional yang diwariskan dari generasi ke generasi. Dalam masa pemerintahan Kaisar Mughal, industri parfum di Kannauj berkembang pesat. Salah satu tokoh penting dalam sejarah parfum di sini adalah Nur Jahan, permaisuri Mughal yang dikenal dengan penemuan proses ekstraksi minyak mawar dari kelopak bunga yang digunakan dalam pembuatan attar.

Metode Tradisional Pembuatan Attar

Pembuatan attar di Kannauj masih menggunakan metode kuno yang dikenal sebagai degh-bhapka. Alat penyuling berbahan tembaga digunakan dalam proses ini, yang dipanaskan dengan kayu atau kotoran sapi. Bunga dan tanaman segar seperti mawar dan melati dipetik dari ladang dan dimasukkan ke dalam wadah tembaga yang disebut degh. Wadah ini kemudian disegel dengan tanah liat dan kapas agar tidak ada uap yang keluar. Proses pemanasan dilakukan secara manual, tanpa termometer, sehingga membutuhkan ketajaman pengamatan dari para pembuat attar.

Uap yang dihasilkan dari proses ini dialirkan melalui pipa bambu (chonga) ke wadah pendingin (bhapka). Di dalam bhapka, uap tersebut mengembun menjadi cairan yang mengandung campuran air aromatik dan minyak esensial. Cairan ini kemudian dipisahkan antara air dan minyak. Minyak esensial yang pekat disimpan dalam botol kulit unta (kuppis) untuk menjaga kealamian dan daya tahan aroma.

Jenis-Jenis Attar Khas Kannauj

Ada beberapa jenis attar yang populer di Kannauj, salah satunya adalah mitti attar, yang memiliki aroma khas tanah setelah hujan. Tanah liat dari tepi Sungai Gangga digunakan sebagai bahan dasar, memberikan aroma yang segar dan membumi. Selain itu, rose attar atau ruh gulab juga sangat terkenal. Aromanya mencerminkan kemewahan dan digunakan sebagai aromaterapi untuk meredakan kecemasan.

Terdapat juga attar shamama dengan aroma pedas dan minty yang cocok untuk acara spesial. Sementara itu, juhi attar dengan aroma melati manis dan segar menjadi favorit bagi pecinta romansa. Setiap jenis attar memiliki karakteristik unik yang membuatnya diminati oleh banyak orang.

Tantangan Industri Attar di Kannauj

Meskipun memiliki sejarah panjang, industri attar di Kannauj menghadapi tantangan besar akibat perubahan pasar. Kedatangan bangsa Inggris menyebabkan monopoli bahan baku, membuat para pembuat attar kesulitan mendapatkan bahan alami berkualitas. Akibatnya, banyak dari mereka beralih ke parfum modern yang lebih sesuai dengan selera Barat. Meski demikian, masih ada pembuat attar yang mempertahankan metode tradisional dan menghasilkan attar murni.

Kesimpulan

Kota Kannauj tetap menjadi simbol kekayaan budaya dan seni parfum tradisional di India. Meskipun menghadapi tantangan, upaya untuk melestarikan metode kuno dan warisan leluhur tetap dilakukan. Bagi yang tertarik, mengunjungi kota ini bisa menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

Posting Komentar