4 Fakta Unik Enggang Ciri-Ciri yang Membuat Enggang Tangling Mudah Dikenali, Tengkoraknya Dikaitkan Keberuntungan!

Enggang tangling, juga dikenal dengan nama ilmiah Anthracoceros coronatus, adalah salah satu spesies burung langka yang perlu kamu kenali. Burung ini termasuk dalam famili Bucerotidae dan memiliki ciri-ciri fisik yang khas. Panjang tubuhnya mencapai sekitar 65 sentimeter, membuatnya terlihat cukup besar dibandingkan burung lain. Warna bulu utamanya berwarna hitam, tetapi bagian perut, bercak di tenggorokan, sisi ekor, dan tepi belakang sayapnya berwarna putih. Paruhnya berwarna kuning dengan tonjolan besar yang disebut casque, yang sebagian besar berwarna hitam.
Untuk membedakan jantan dari betina, perhatikan kulit di sekitar mata. Jika ada warna putih di sekitar mata, itu menunjukkan bahwa burung tersebut adalah betina. Sementara itu, jantan tidak memiliki fitur ini.
Penyebaran dan Habitat Enggang Tangling
Spesies ini banyak ditemukan di India dan Sri Lanka. Mereka tinggal di berbagai jenis hutan, seperti hutan evergreen dan hutan gugur lembap. Terkadang mereka juga bisa ditemukan di dekat pemukiman manusia. Di India, penyebarannya terbagi menjadi tiga wilayah utama: bagian tengah dan timur (mulai dari Bengal Barat hingga ujung timur laut Telangana), Western Ghats dari Maharashtra hingga Kerala, serta Sri Lanka. Di negara tersebut, habitat enggang tangling terletak di dataran rendah, hutan zona kering, dan pekarangan rumah.
Pola Makan yang Unik
Enggang tangling adalah pemakan segala, artinya mereka makan berbagai jenis makanan. Menu makanan mereka meliputi buah-buahan, mamalia kecil, burung, reptil kecil, dan serangga. Namun, buah ara adalah makanan favorit mereka. Pada musim non-kawin, sekitar 60 persen dari diet mereka terdiri dari buah ara. Saat musim kawin, yaitu antara bulan Maret hingga April, konsumsi buah ara meningkat hingga 75 persen.
Selain itu, mereka juga mengonsumsi buah yang beracun bagi burung lain, seperti Strychnos nuxvomica. Hal ini menunjukkan kemampuan adaptasi yang kuat dari spesies ini terhadap lingkungan.
Sistem Reproduksi yang Menarik
Informasi tentang sistem reproduksi enggang tangling masih terbatas. Namun, diketahui bahwa betina biasanya bertelur sebanyak dua hingga tiga butir selama musim kawin. Mereka meletakkan telur di dalam pohon dan menutupi lubang tersebut dengan campuran lumpur, kotoran, dan daging buah yang dihaluskan. Proses ini membuatnya tampak seperti sedang menyemen lubang tersebut.
Betina tetap meninggalkan celah sempit agar jantan dapat memberi makan betina dan anak-anaknya. Penutup hanya dirobohkan ketika anak-anak tumbuh dewasa. Setelah itu, betina dan jantan bekerja sama untuk memberi makan anak-anak mereka. Proses ini menunjukkan kerja sama yang luar biasa antara pasangan burung ini.
Peran dalam Budaya Lokal
Karena sudah lama tinggal di habitatnya, enggang tangling sering ditemukan di area yang nyaman. Di India, mereka sering terlihat di sekitar PLTN Kaiga dekat Karwar. Wilayah ini memiliki hutan yang menjadi tempat tinggal banyak burung langka.
Di kalangan masyarakat setempat, burung ini memiliki makna budaya. Contohnya, suku tradisional di bagian tengah India percaya bahwa menggantung tengkorak enggang atau dhanchidiya bisa membawa kekayaan. Ini menunjukkan hubungan mendalam antara manusia dan alam di daerah tersebut.
Keberadaan yang Semakin Langka
Sayangnya, populasi enggang tangling semakin menurun, sehingga mereka diklasifikasikan sebagai "near threatened" oleh IUCN. Meskipun begitu, dengan mengetahui ciri-ciri dan informasi tentang spesies ini, daftar burung langka yang kamu ketahui akan semakin lengkap. Apakah kamu pernah melihat burung yang mirip dengan enggang tangling?
Posting Komentar