Tools:
Powered by AdinJava

4 Fakta Menarik Gerhana Matahari Sebagian 21 September 2025!

Table of Contents
Featured Image

Mengenal Fenomena Gerhana Matahari Sebagian

Fenomena langit sering kali menjadi perhatian utama bagi para penggemar astronomi. Setelah mengamati gerhana bulan total atau yang dikenal dengan “bulan merah darah” pada 7—8 September 2025, kini giliran matahari yang akan menampilkan aksinya. Pada 21 September 2025 mendatang, matahari dan bulan akan berada dalam posisi yang sejajar dengan bumi, membentuk fenomena yang disebut gerhana matahari. Namun, tidak sepenuhnya sempurna, melainkan gerhana matahari sebagian.

Apa Itu Gerhana Matahari Sebagian?

Gerhana matahari terbagi menjadi empat jenis, yaitu total, cincin, sebagian, dan hibrida. Masing-masing memiliki karakteristik tersendiri. Khusus untuk gerhana matahari sebagian, kondisi ini terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi tidak sejajar secara sempurna. Akibatnya, hanya sebagian permukaan matahari yang tertutup oleh bulan, sementara bagian lainnya masih bersinar seperti biasa. Jika diamati secara langsung, gerhana matahari sebagian akan tampak seperti bulan sabit.

Selain itu, gerhana matahari sebagian bisa muncul saat jenis gerhana lain sedang berlangsung, asalkan kita berada di luar garis jejer bulan dan matahari. Misalnya, jika gerhana matahari terjadi di wilayah utara, maka orang-orang di wilayah selatan akan melihat gerhana matahari sebagian. Di daerah yang mengalami gerhana matahari total atau cincin, sebelum matahari dan bulan berjejer sempurna, lekukan yang terlihat sudah bisa dikatakan sebagai gerhana matahari sebagian. Menurut informasi dari Exploratium, fenomena ini terjadi rutin setiap tahun, bahkan dalam satu tahun bisa terjadi dua kali.

Wilayah yang Akan Mengalami Gerhana Matahari Sebagian 21 September 2025

Menurut kalender NASA, Bumi telah mengalami satu gerhana matahari sebagian pada 29 Maret 2025. Wilayah yang dapat mengamatinya adalah belahan bumi utara, seperti Amerika Utara, Kanada, Greenland, Islandia, Eropa bagian utara, dan Rusia bagian utara. Sementara itu, gerhana matahari sebagian yang akan terjadi pada 21 September 2025 akan berlangsung di belahan bumi selatan, termasuk wilayah Australia bagian timur, Antarktika, pulau-pulau di Oseania, dan Selandia Baru. Fenomena ini akan berlangsung dari pukul 17:29 sampai 21:53 waktu setempat atau sekitar 00:29 sampai 04:53 WIB. Tempat paling jelas untuk menyaksikan fenomena ini adalah Selandia Baru.

Sayangnya, Indonesia tidak menjadi salah satu wilayah yang dilewati gerhana matahari sebagian. Namun, bagi yang ingin melihatnya, bisa menantikan livestreaming yang diselenggarakan oleh NASA dan badan antariksa lainnya.

Apakah Gerhana Matahari Sebagian Berbahaya?

Meski tidak sepenuhnya sempurna, gerhana matahari sebagian tetap memiliki risiko. Menurut Indiana University Bloomington, sinar matahari sangat terkonsentrasi saat gerhana matahari berlangsung. Jika dilihat secara langsung tanpa perlindungan, sinar matahari bisa merusak retina mata. Efek kerusakan ini sering kali terlambat disadari, dan gejalanya bisa berupa bintik-bintik pada penglihatan atau penglihatan yang kabur.

Persiapan untuk Mengamati Gerhana Matahari Sebagian

Untuk mengamati gerhana matahari sebagian dengan aman, diperlukan kacamata khusus yang sudah tersertifikasi ISO 12312-2. Pastikan juga kacamata tersebut dibuat oleh produsen yang terpercaya agar mata terlindungi maksimal. Selain itu, untuk pengalaman yang lebih baik, bisa menggunakan teleskop khusus atau kamera untuk merekam momen ini.

Dengan persiapan yang tepat, pengamatan gerhana matahari sebagian bisa dilakukan tanpa khawatir. Tidak hanya sebagai pengalaman visual, tapi juga sebagai kenangan yang bisa dibagikan ke media sosial.

Posting Komentar