Tools:
Powered by AdinJava

3 Kuliner Khas Sambas yang Wajib Dicoba

Table of Contents
3 Kuliner Khas Sambas yang Wajib Dicoba

Makanan Khas Kabupaten Sambas yang Wajib Dicoba

Kabupaten Sambas memiliki berbagai makanan tradisional yang menjadi ciri khas dari wilayah ini. Makanan-makanan tersebut tidak hanya menarik bagi warga setempat, tetapi juga diminati oleh pengunjung dan pecinta kuliner dari daerah lain. Berikut beberapa makanan khas Sambas yang patut dicoba.

Bubur Paddas

Bubur paddas adalah salah satu makanan tradisional yang sangat dikenal di Kalimantan Barat. Meskipun berasal dari Sambas, makanan ini juga bisa ditemukan di Singkawang dan Pontianak. 

Bubur paddas terbuat dari campuran berbagai bahan seperti pakis lemidi (midding), daun kesum, daun kunyit, daun cekur, parutan kelapa yang disangrai, serta santan. Nama "bubur paddas" sendiri berasal dari kata "paddas" yang berarti banyak bahan campuran. 

Konon, makanan ini tercipta secara tidak sengaja saat Bujang Nadi dan Dare Nandung sedang bermain masak-masak.

Setelah dimasak, bubur paddas disajikan kepada Raja Tan Unggal, yang memang menyukainya. Saat ini, bubur paddas sering dihidangkan saat berbuka puasa di bulan Ramadhan atau dalam acara tertentu seperti berkumpulnya sanak saudara. Makanan ini tidak pedas dan cocok untuk semua kalangan.

Ukal Inti

Ukal inti adalah makanan tradisional yang dibuat dari tepung beras ketan yang diisi dengan parutan kelapa yang disangrai dan dicampur gula merah. Setelah itu, adonan dikukus dan dibungkus menggunakan daun pisang. 

Untuk membuat ukal inti, beras ketan harus digunakan karena jika menggunakan jenis beras lain, teksturnya akan keras dan kurang enak.

Ukal inti biasanya disajikan dalam ritual tertentu seperti bepapas, yaitu ritual menolak bala, atau saat pendirian tiang rumah baru. 

Meski demikian, saat ini ukal inti bisa dinikmati kapan saja. Rasanya lembut dan manis, dengan perpaduan antara gula merah dan parutan kelapa yang menggugah selera.

Kue Lapis

Kue lapis adalah salah satu makanan paling terkenal di Sambas. Makanan ini menjadi sajian utama saat perayaan hari raya seperti Idul Fitri, Idul Adha, Hari Raya Ketupat, atau 1 Muharram. 

Kue lapis Sambas memiliki berbagai jenis, seperti kue lapis sepiti, kue lapis kelapa, kue lapis air mata ibu, kue lapis dunia terbalik, kue lapis kacang, kue lapis agar-agar, kue lapis pelangi, kue lapis kaca pecah, kue lapis nanas, kue lapis gunung meletus, kue lapis ratteh (berondong beras), dan kue lapis ketan.

Kue lapis Sambas memiliki bentuk bulat sempurna atau segi empat dengan ukuran cetakan sekitar 10 cm. Keunikan dari kue lapis ini adalah daya tahan yang cukup lama, hingga dua minggu atau lebih, terutama untuk kue lapis sepiti dan kelapa. 

Proses pembuatannya masih tradisional, menggunakan pasir dan bara api. Kayu yang digunakan biasanya kayu rambutan, dan adonan dibuat tanpa bahan pengawet.

Kue lapis biasanya disajikan pada acara perayaan hari raya, dengan berbagai jenis kue yang tersedia di atas meja. Jika ingin mencoba berbagai variasi kue lapis, kunjungan ke Sambas saat lebaran adalah pilihan yang ideal.

Posting Komentar