14 Tanda Diabetes Memburuk, Segera Perlu Diatasi

Tanda-Tanda Diabetes yang Tidak Terkontrol dan Bahayanya
Diabetes adalah kondisi kesehatan serius yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Jika tidak dikelola dengan baik, diabetes dapat menyebabkan kerusakan pada saraf, pembuluh darah, dan organ-organ tubuh, sehingga menimbulkan berbagai gejala yang bisa semakin parah seiring waktu. Mengenali tanda-tanda diabetes yang tidak terkendali sangat penting agar kamu bisa segera mencari bantuan medis dan mencegah komplikasi serius.
1. Kadar Gula Darah Tinggi (Hiperglikemia)
Salah satu tanda utama diabetes yang tidak terkontrol adalah ketidakmampuan tubuh untuk mengontrol kadar gula darah secara efektif. Meskipun sudah menjalani pengobatan, glukosa dalam darah tetap tinggi. Kadar gula darah yang sehat biasanya berkisar antara 80–130 mg/dL sebelum makan dan di bawah 180 mg/dL dua jam setelah makan. Jika kadar gula darah terus meningkat atau tidak stabil meski sudah mengikuti rencana pengelolaan diabetes, ini bisa menjadi indikator bahwa kondisi tersebut tidak terkendali.
2. Infeksi yang Semakin Sering
Orang dengan diabetes cenderung lebih rentan terhadap infeksi karena kadar glukosa yang tinggi dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Beberapa jenis infeksi yang sering terjadi antara lain: - Infeksi kulit seperti selulitis atau borok. - Infeksi saluran kemih. - Infeksi jamur seperti kandidiasis. - Infeksi saluran pernapasan.
Jamur dan bakteri mudah berkembang dalam lingkungan dengan kadar gula tinggi, sehingga pasien diabetes lebih rentan terkena infeksi yang sulit disembuhkan.
3. Buang Air Kecil yang Berlebihan (Poliuria)
Ketika kadar gula darah tinggi, tubuh akan mencoba menghilangkan kelebihan glukosa melalui urine. Proses ini disebut diuresis osmotik, yang membuat jumlah air dalam urine meningkat. Akibatnya, seseorang akan buang air kecil lebih sering. Dalam kasus diabetes yang parah, seseorang bisa mengeluarkan hingga 20 liter urine per hari.
4. Rasa Haus yang Ekstrem (Polidipsia)
Rasa haus yang berlebihan juga merupakan gejala umum dari diabetes yang tidak terkendali. Hal ini terjadi karena glukosa tinggi menyebabkan dehidrasi dan mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap air. Gejala yang muncul meliputi: - Merasa sangat haus. - Mulut kering kronis. - Pusing dan kelelahan.
5. Nafsu Makan Bertambah Tanpa Kenaikan Berat Badan
Banyak orang dengan gula darah tinggi yang tidak terkontrol merasa lapar lebih dari biasanya. Namun, berat badan justru bisa turun tanpa alasan yang jelas. Ini terjadi karena tubuh tidak mendapatkan energi dari glukosa dan harus beralih ke otot serta lemak untuk menghasilkan energi.
6. Penurunan Berat Badan yang Tidak Disengaja
Jika diabetes tidak terkendali, tubuh mulai memecah lemak dan otot untuk dijadikan energi. Hal ini menyebabkan penurunan berat badan yang tidak sehat. Selain itu, buang air kecil yang berlebihan juga bisa menyebabkan fluktuasi berat badan.
7. Bau Mulut Seperti Buah atau Manis
Ketika tubuh tidak dapat mengakses glukosa, ia mulai memecah lemak menjadi energi, menghasilkan aseton. Aseton ini dapat menyebabkan bau mulut seperti buah atau manis. Bau ini juga bisa menjadi tanda ketoasidosis diabetik, suatu kondisi yang berpotensi mengancam nyawa.
8. Masalah Ginjal
Kadar gula darah yang tinggi dalam jangka panjang dapat merusak pembuluh darah, termasuk ginjal. Orang dengan diabetes dan penyakit ginjal mungkin mengalami: - Urine yang gelap atau berdarah. - Urine berbusa. - Nyeri di daerah ginjal. - Infeksi saluran kemih kronis.
9. Kesemutan atau Mati Rasa di Kaki
Kadar gula darah tinggi dalam jangka panjang dapat merusak saraf, terutama di tangan dan kaki. Gejala seperti mati rasa, kesemutan, atau nyeri seperti terbakar bisa menjadi tanda neuropati diabetik. Jika mengalami gejala ini, segera konsultasi ke dokter.
10. Perubahan Penglihatan
Retinopati diabetik adalah komplikasi serius yang terjadi ketika glukosa tinggi merusak pembuluh darah di retina. Gejala yang muncul meliputi: - Penglihatan kabur. - Bintik-bintik gelap atau kedipan cahaya di bidang pandang. - Kesulitan membaca atau melihat lingkaran di sekitar cahaya lampu.
11. Masalah Sirkulasi
Penumpukan lemak di pembuluh darah akibat gula darah tinggi dapat menyebabkan penyakit arteri perifer. Gejala yang muncul antara lain: - Kelelahan. - Nyeri dada saat berolahraga. - Pembengkakan di kaki. - Masalah pencernaan. - Kram sendi dan otot.
12. Perubahan Kulit
Diabetes dapat menyebabkan berbagai masalah kulit, seperti: - Akantosis nigrikans: Lesi kulit berpigmen gelap di lipatan tubuh. - Necrobiosis lipoidica diabeticorum: Bintik-bintik besar di kaki. - Diabetikorum bulosa: Lepuh mirip luka bakar di tangan dan kaki. - Xanthomatosis erupsi: Benjolan kuning di punggung tangan dan kaki. - Digital sclerosis: Kulit kencang dan tebal di jari tangan dan kaki.
13. Gangguan Pendengaran
Gangguan pendengaran lebih sering terjadi pada pasien diabetes yang tidak terkontrol. Ini bisa terjadi karena kerusakan pada pembuluh darah kecil di telinga bagian dalam atau tekanan pada koklea.
14. Kelelahan Parah
Kelelahan ekstrem sering dialami oleh orang dengan diabetes yang tidak terkendali. Faktor-faktor seperti hiperglikemia, stres, dan masalah tidur dapat memperparah kelelahan ini. Kelelahan yang berlebihan bisa memengaruhi kualitas hidup dan harus segera ditangani.
Mengenali tanda-tanda diabetes yang tidak terkendali sangat penting agar kamu bisa segera mencari perawatan dan mencegah komplikasi serius. Dengan pengelolaan yang tepat, kamu bisa menjaga kesehatan dan kualitas hidup yang lebih baik.
Posting Komentar