Tools:
Powered by AdinJava

10 Obat Anak untuk Atasi Sulit Buang Air Besar, Tanda-Tanda Konstipasi pada Anak dan Cara Mengatasinya

Table of Contents
Featured Image

Konstipasi atau kesulitan buang air besar adalah masalah yang sering dialami oleh anak-anak. Feses yang keras, kering, dan sulit dikeluarkan bisa menjadi tanda adanya konstipasi. Beberapa anak mungkin bahkan hanya BAB sesekali dalam sehari. Setiap anak memiliki pola BAB yang berbeda-beda, tetapi yang terpenting adalah karakteristik feses tersebut.

Salah satu tanda konstipasi yang perlu diwaspadai adalah fisura ani. Feses yang keras dapat menyebabkan luka di sekitar rektum dan anus saat anak BAB. Luka ini bisa menyebabkan rasa sakit dan pendarahan. Darah biasanya terlihat setelah BAB, misalnya saat menggunakan tisu toilet.

Selain itu, bercak feses juga bisa menjadi tanda konstipasi. Bercak kecil atau gumpalan feses bisa muncul di celana dalam akibat penumpukan feses yang belum mencapai titik enkopresis. Hal ini sering disertai dengan kentut atau perut kembung.

Untuk mengatasi konstipasi, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah meningkatkan asupan air dan serat dari buah serta sayuran. Selain itu, banyak obat pencahar yang tersedia untuk membantu anak mengatasi sembelit.

Jenis Obat Pencahar untuk Anak

Ada dua jenis utama obat pencahar, yaitu pelunak tinja dan stimulan. Pelunak tinja membantu melunakkan feses agar lebih mudah dikeluarkan, sedangkan stimulan membantu usus mendorong tinja keluar. Berikut beberapa obat pencahar yang umum digunakan:

  • Laktulosa (pelunak tinja): Bentuk cair yang umum digunakan untuk anak. Rasanya bisa lebih enak jika dicampur dengan jus atau susu.
  • Natrium pikosulfat (pelunak tinja): Dalam bentuk tetes, cocok untuk anak-anak.
  • Makrogol (pelunak tinja): Berbentuk bubuk yang dicampur dengan cairan, cocok untuk anak yang fesesnya sangat keras.
  • Tetes Coloxyl: Digunakan untuk anak di bawah tiga tahun.
  • Magnesium hidroksida: Juga dikenal sebagai 'susu magnesia', bekerja sebagai pelunak dan stimulan ringan.
  • Senna: Dalam bentuk tablet, bisa menyebabkan kram perut jika dosis terlalu tinggi.
  • Enema dan supositoria: Dokter mungkin merekomendasikan penggunaan enema atau supositoria untuk mengosongkan usus bagian bawah.

Rekomendasi Obat untuk Anak yang Susah Buang Air Besar

Berikut beberapa obat pencahar yang direkomendasikan untuk anak:

  1. Lactulax Sirup: Mengandung lactulosa yang membantu menarik cairan ke dalam tubuh agar feses lebih lunak.
  2. Laxadine Sirup: Mengandung phenolphtalein, paraffin cair, dan glycerin untuk melembutkan feses.
  3. Dulcolactol Syrup: Membantu menjaga keseimbangan asam dan osmosis feses.
  4. Microlax Gel: Bentuk gel yang bekerja dengan menyerap air ke dalam usus besar.
  5. Dynalax Syrup: Aman untuk bayi dan anak-anak, mengandung laktulosa yang membantu melunakkan feses.
  6. Interlac Drop: Suplemen probiotik yang membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan.
  7. Coloxyl Infant Drops: Cocok untuk bayi hingga 3 tahun.
  8. Dulcolax Suppositoria: Digunakan untuk anak-anak 12 tahun ke atas.
  9. Purekids Aise Baby Natural: Membantu mengeluarkan gas dan melancarkan BAB.
  10. Syifa Kids Mbelit: Madu alami yang membantu melancarkan pencernaan.

Sebelum memberikan obat kepada anak, penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Jangan asal memberikan obat, terutama untuk mengatasi sembelit. Konsultasikan dengan ahli kesehatan untuk memastikan penggunaan obat yang aman dan efektif.

Posting Komentar