Tools:
Powered by AdinJava

Viral! Pengantin Cantik Asal China Disangka Hasil AI

Table of Contents


AdinJava – Hari pernikahan adalah momen yang sangat istimewa. Tak heran, banyak calon pengantin rela menyewa makeup artist (MUA) ternama demi tampil sempurna. Namun, baru-baru ini seorang pengantin asal China justru viral bukan hanya karena riasannya, melainkan karena kecantikannya yang dianggap “terlalu sempurna untuk nyata”.

Disangka Wajah Buatan AI

Video pernikahan yang berlangsung pada April 2025 di provinsi Gansu, China barat laut, ramai dibicarakan setelah diunggah oleh fotografernya. Paras sang pengantin perempuan membuat banyak netizen terperangah. Sebagian bahkan menduga wajah itu hasil kreasi artificial intelligence (AI), bukan manusia sungguhan.

Dalam rekaman tersebut, pengantin terlihat mengenakan hijab putih yang menutupi rambut, telinga, leher, hingga bahunya. Busana tradisional itu menunjukkan bahwa ia berasal dari etnis Hui, salah satu komunitas Muslim terbesar di China.

Tak sedikit warganet yang menyamakan kecantikannya dengan aktris terkenal Fan Bingbing, sementara yang lain menduga dirinya menjalani operasi plastik.

Fotografer Membantah Isu AI dan Operasi Plastik

Fotografer yang merekam momen tersebut menegaskan bahwa pengantin berusia 25 tahun itu benar-benar asli. Ia juga menjelaskan bahwa komunitas Hui secara tradisional menolak prosedur kosmetik buatan, sehingga dugaan operasi plastik tidak benar.

Lebih lanjut, fotografer mengatakan bahwa banyak perempuan dalam keluarga pengantin tersebut juga memiliki paras cantik alami. Bahkan, sehari-hari sang pengantin tidak mengenakan riasan, karena lebih mengutamakan kecantikan batin.

Meski demikian, identitas lengkapnya masih belum diungkap.

Sekilas Tentang Etnis Hui

Video ini sekaligus membuka mata banyak orang tentang keberadaan etnis Hui, terutama bagi warganet yang belum familiar dengan tradisi mereka.

  • Populasi Hui: sekitar 11,4 juta jiwa (sensus 2020), menjadikannya etnis terbesar keempat di China setelah Han, Zhuang, dan Uighur.

  • Penyebaran: terutama di wilayah barat laut dan tengah China.

  • Wilayah otonomi: Ningxia Hui, setingkat provinsi, terletak di barat laut China.

Nama “Hui” sendiri memiliki sejarah panjang. Pada masa Dinasti Song Utara (960–1127), istilah Huihui digunakan untuk menyebut orang Uighur yang tinggal di China barat. Pada era Dinasti Yuan (1279–1368), masyarakat Muslim dari Asia Tengah yang bermigrasi ke China juga disebut dengan nama Huihui.

Reaksi Warganet

Ramainya perdebatan soal wajah pengantin ini memunculkan beragam komentar:

  • “Dia mengingatkan saya pada banyak teman Hui saya,” tulis seorang netizen asal provinsi Shaanxi.

  • “Semua pengantin cantik di hari pernikahan mereka,” tambah pengguna lain.

Fenomena membandingkan wajah seseorang dengan hasil AI-generated image kini juga menjadi tren baru untuk memberikan pujian di dunia maya.

Posting Komentar