Tools:
Powered by AdinJava

Serba-serbi Cek Kesehatan Gratis di SMKN 26 Jakarta, Dihadiri Menpora dan Disambut Baik Siswa

Table of Contents

JAKARTA, AdinJava - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengunjungi pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk siswa di SMK Negeri 26 Jakarta, Senin (4/8/2025).

Seorang politikus Partai Golkar tiba bersama Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kunta Wibawa, serta Wakil Wali Kota Jakarta Timur, Kusmanto.

Sesampainya di tempat, Dito langsung mengawasi pelaksanaan tes kebugaran, salah satu bagian dari rangkaian kegiatan dalam program CKG di sekolah.

Pada ujian tersebut, siswa diminta untuk berlari sejauh 1,6 kilometer guna mengetahui tingkat kebugaran mereka. Jalur lari dalam tes kebugaran ini dilakukan dengan mengitari lapangan sekolah.

Kegiatan ini dilaksanakan secara berkelompok, setiap kelompok terdiri dari 50 peserta. Secara keseluruhan sekitar 1.600 siswa mengikuti CKG dengan pembagian 400 siswa setiap harinya.

Setelah melakukan peninjauan tes kebugaran, Menteri Pemuda dan Olahraga melanjutkan kunjungannya ke aula sekolah untuk menyaksikan langsung proses pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Jakarta.

Penting untuk Menjaring Atlet

Dito menekankan betapa pentingnya pelaksanaan CKG di sekolah sebagai media dalam mencari bakat atlet muda.

Kemampuan mendeteksi secara fisik hingga psikologis. Kita juga dapat memperoleh informasi mengenai antropometri di masa depan.landscapepemuda Indonesia," kata Dito, Senin.

Menurutnya, pemeriksaan kesehatan dini diharapkan mampu mempermudah penemuan calon atlet berbakat.

Ini sesuai dengan harapan kita dan sangat bermanfaat bagiscoutingjuga. Jadi, kita memiliki data mengenai potensi-potensi pemuda yang mungkin memiliki kemampuan fisik untuk menjadi atlet," kata Dito.

Namun, Dito menegaskan bahwa tujuan utama CKG adalah mengidentifikasi penyakit lebih awal agar segera dapat ditangani.

14 jenis pemeriksaan CKG

Kepala Puskesmas Kecamatan Pulogadung Titta Gusni Salim menyampaikan, siswa-siswi SMK Negeri 26 Jakarta melakukan 14 jenis pemeriksaan dalam kegiatan CKG.

"Jadi awalnya pasti ada tes, jadi terdapat 14 pemeriksaan kesehatan yang akan dilakukan. Seluruh peserta didik dari SD, SMP, dan SMA akan menjalani pemeriksaan kesehatan," kata Titta.

Pemeriksaan dimulai dengan tes kebugaran berupa lari mengelilingi lapangan sekolah sejauh 1,6 kilometer dengan metodeRockport.

Setelah ujian kebugaran, siswa melakukan beberapa pemeriksaan tambahan di ruang pertemuan sekolah. Pemeriksaan ini mencakup kondisi fisik dan psikologis.

"Selanjutnya juga dilakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan untuk mengevaluasi kondisi gizi, pemeriksaan tekanan darah, kadar gula dalam darah, serta pemeriksaan tuberkulosis," jelas Titta.

Selain itu, dilakukan pemeriksaan mata, telinga, gigi, kesehatan mental, kesehatan reproduksi, serta pengujian fungsi hati (liver) danthalassemia.

CKG sangat penting bagi siswa SMK yang ingin masuk ke dunia industri

Guru Pendidikan Jasmani di SMK Negeri 26 Jakarta, Nursiswanto,menilai CKG sangat penting bagi siswa SMK yang bersiap memasuki dunia industri setelahlulus.

"Karena mereka dipersiapkan untuk masuk ke dunia kerja. Jadi, untuk sampai ke sana saja banyak ujian kebugaran yang harus dijalani. Itulah sebabnya bagi siswa SMK, kebugaran sangat penting," kata Nursiswanto.

Ia menyatakan, pendidikan jasmani di sekolah memang bertujuan untuk menjaga kebugaran para siswa.danya CKG dianggap semakin memperkuat upaya tersebut.

"Apalagi ini dilengkapi dengan pemeriksaan kesehatan menyeluruh, jadi lebih mantap, lebih keren, dan benar-benar lengkap, inilah SMK," katanya.

Berdasarkan pendapat Nursiswanto, siswa di SMKN 26 Jakarta telah terbiasa mengikuti tes kebugaran yang melibatkan lari sejauh jarak tertentu.

Oleh karena itu, siswa-siswa tidak merasa terkejut ketika Dinas Kesehatan meminta mereka berlari sejauh 1,6 kilometer.

Awalnya ujiannya tidak berbentuk tes 1,6 kilometer, bukan, tapibleep test, itulah yang lebih baik untuk mengukur kemampuan CO2max, (mengukur kapasitas maksimum oksigen) kita ingin tahu," jelasnya.

Siswa menyambut baik

Beberapa siswa SMK Negeri 26 Jakarta menyambut positif pelaksanaan program CKG yang diselenggarakan di sekolah mereka.

Faisal (16), siswa kelas X jurusan Teknik Bodi Otomotif, mengatakan ini adalah pertama kalinya ia mengikuti pemeriksaan kesehatan lengkap di sekolah.

Ia menganggap program CKG sangat berguna, khususnya bagi siswa SMK yang sedang bersiap memasuki dunia kerja.

"Sangat bagus ini. Jadi kami tidak perlu repot-repot pergi ke puskesmas, bisa langsung di sini secara gratis, dan ini juga penting untuk magang atau kerja besok," kata Faisal.

Ia berharap pada masa depan fasilitas pemeriksaan di sekolah semakin memadai, termasuk dalam mendeteksi kondisi organ dalam.

"Harapan ke depannya tes bisa dikembangkan lebih lanjut. Ada alat-alat yang semakin canggih untuk melakukan pemeriksaan tubuh," tambahnya.

Posting Komentar