Tools:
Powered by AdinJava

Saham Teknologi dan Infrastruktur Melonjak Tajam, Geser Dominasi Energi

Table of Contents

AdinJava, JAKARTA – Setelah tertekan sepanjang 2024, saham sektor teknologi dan infrastruktur kini berbalik arah dan mencatatkan pertumbuhan fantastis di 2025. Data hingga 11 Agustus 2025 menunjukkan, indeks teknologi (IDXTECHNO) melesat 120,84% year to date (YtD), sementara indeks infrastruktur (IDXINFRA) naik 27,89% YtD.

Lonjakan ini sekaligus menggeser pamor IDXENERGY, yang pada 2024 menjadi sektor dengan kinerja terbaik.

Rotasi Sektor di Pasar Modal

Direktur Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, menilai rotasi sektor merupakan hal wajar di pasar modal. Pergeseran terjadi seiring roadmap bisnis pemerintah maupun ekspansi perusahaan yang memiliki valuasi menarik.

“Di tengah kondisi saham-saham bluechip yang sulit naik karena sentimen kurang mendukung, investor banyak melirik saham lapis dua dan tiga,” ujar Nico.

Pergerakan Saham Energi

Pada perdagangan terakhir, IDXENERGY ditutup menguat 0,92% ke level 3.061,98, dengan 33 saham menguat, 26 melemah, dan 32 stagnan.
Namun, beberapa saham unggulan justru terkoreksi:

  • DSSA turun 0,71% ke Rp83.600 per saham.

  • DWGL melemah 0,86% ke Rp230 per saham.

Teknologi dan Infrastruktur Melejit

Kenaikan IDXTECHNO didorong lonjakan luar biasa saham anggotanya, antara lain:

  • WIFI: +560,98%

  • DCII: +560,93%

  • IRSX: +274,19%

Hal serupa juga terjadi pada sektor infrastruktur:

  • CDIA: +715,79%

  • KRYA: +400%

Menurut Nico, sentimen positif lebih banyak diarahkan pada perusahaan yang ekspansif. Ia mencontohkan WIFI, yang fokus mengembangkan FTTH (Fiber to the Home). Selain itu, dukungan pemilik saham mayoritas juga memperkuat katalis.

Sebagai catatan, pada 8 Agustus 2025, investor pengendali PT Investasi Sukses Bersama menambah kepemilikan saham WIFI sebesar 30,09 juta lembar di harga Rp2.880, dengan nilai transaksi sekitar Rp86,68 miliar.

Sektor Lain Masih Tertekan

Beberapa sektor masih bergerak negatif di 2025, di antaranya:

  • IDXFINANCE: +1,72% YtD

  • IDXNONCYC: -3,44% YtD

  • IDXCLIC: -5,58% YtD

Menurut Nico, pelemahan sektor konsumer dipicu turunnya daya beli, sementara sektor finansial terbebani oleh melambatnya kinerja perbankan besar dan sentimen negatif terkait koperasi merah putih.

Prospek di Kuartal IV/2025

Nico menegaskan potensi rotasi sektor masih terbuka pada kuartal IV/2025. Ia menilai sektor teknologi, energi, basic material, dan infrastruktur akan tetap menjanjikan karena bobotnya besar di IHSG.

“Investor perlu mencermati fundamental perusahaan, narasi yang dibangun, sentimen pasar, hingga figur di balik perusahaan. Jangan lupa juga melihat momentum,” pungkasnya.


Apakah mau saya buatkan juga versi judul SEO + meta description + daftar keyword populer biar artikel ini lebih optimal di Google?

_________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. AdinJava tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Posting Komentar