Tools:
Powered by AdinJava

5 Fakta Menarik Burung Umbrellabird, Jambul Unik dan Suara Keras!

Table of Contents
Featured Image

Ciri Khas dan Fakta Menarik tentang Burung Srigunting Kelabu

Burung srigunting kelabu atau yang dikenal dengan nama ilmiah Cephalopterus penduliger merupakan salah satu spesies burung langka yang memiliki penampilan sangat unik. 

Dalam bahasa Spanyol, burung ini juga disebut sebagai pájaro bolsón, pájaro toro, dungali, dan vaca del monte. Mereka termasuk dalam famili Cotingidae dan memiliki ciri khas berupa jambul kepala yang tegak serta pial panjang yang bisa diatur.

Panjang tubuh burung ini mencapai 35-42 sentimeter, meskipun beratnya belum diketahui secara pasti. Salah satu ciri yang memudahkan pengenalan adalah adanya jambul kepala yang lebih panjang pada jantan dibandingkan betina. 

Selain itu, jantan juga memiliki bulu gelambir tenggorokan yang lebih besar dan bisa ditarik kembali saat terbang. Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang burung srigunting kelabu:

Wilayah Penyebaran

Burung srigunting kelabu ditemukan di wilayah barat daya Kolombia hingga Provinsi El Oro di Ekuador. Mereka tinggal di hutan pegunungan lembap yang berada di punggung bukit dan sepanjang Pegunungan Andes. 

Meski tidak bermigrasi, mereka mungkin melakukan perpindahan dari hutan dataran tinggi ke daerah dataran rendah yang dekat dengan habitat utamanya.

Kebiasaan Hidup yang Unik

Spesies ini sering ditemukan hidup sendirian. Mereka aktif mencari makanan selama siang hari dan biasanya bertengger di malam hari. 

Saat tidur, burung ini menggunakan bulu hitamnya untuk menyembunyikan kaki dan kepalanya agar tidak terlihat dari luar. Meskipun ukurannya besar, burung ini sulit terbang dan hanya mampu terbang jarak pendek.

Fungsi Kantong Tenggorokan yang Unik

Salah satu ciri khas burung srigunting kelabu adalah kantong tenggorokan yang bisa mengembang. Kantong ini digunakan oleh jantan selama musim kawin untuk membuat suara gemuruh yang lebih keras. 

Suara ini konon terdengar seperti suara kuda nil. Pial panjang yang dimiliki burung ini juga menjadi alat penting dalam ritual perkawinan.

Ritual Pertunjukan yang Rumit

Sama seperti banyak spesies burung lainnya, jantan srigunting kelabu berkumpul di area khusus yang disebut 'lek' untuk melakukan ritual pertunjukan. 

Di sana, mereka memamerkan jambulnya dan menggembungkan serta mengayunkan pialnya. Semua gerakan ini diiringi dengan suara keras, dengusan, dan dentuman berfrekuensi rendah. Suara ini bisa terdengar hingga dua kilometer jauhnya.

Sistem Perkawinan dan Peran Ekologis

Musim kawin dimulai dengan ritual pertunjukan di lek. Betina akan memilih jantan yang memiliki ciri sekunder yang menonjol, seperti agresi dan sikap teritorial. 

Sarang dibangun di pohon atau pakis dengan bahan seperti lumut, dedaunan, dan ranting. Sarang ditempatkan jauh dari permukaan tanah untuk melindungi telur dari pemangsa.

Betina bertugas mengerami satu telur selama 27-28 hari dan merawat anaknya selama sebulan setelah menetas. Anak burung hanya diberi makan sekali dalam sejam. 

Selain itu, burung srigunting kelabu juga memiliki peran penting dalam ekosistem sebagai penyebar benih di wilayah habitatnya.

Populasi dan Status Perlindungan

Total populasi burung srigunting kelabu diperkirakan mencapai 10.000-19.999 individu. Sayangnya, burung ini diklasifikasikan sebagai "rentan" oleh IUCN karena tren populasi yang mengalami penurunan. 

Meskipun memiliki penampilan yang sangat nyentrik dan suara yang keras, burung ini tetap membutuhkan perlindungan untuk tetap bertahan di alam liar.

Posting Komentar