Wajib Tahu! 9 Vaksin Kucing untuk Kesehatan Anabul Kesayangan

AdinJava- Vaksinasi kucing merupakan cara terbaik untuk melindungi si kecil dari penyakit menular yang berisiko.
Dengan vaksinasi, sistem imun kucing diajarkan untuk mengenali dan melawan virus atau bakteri yang menyebabkan penyakit.
Terutama pada kucing muda, vaksin sangat diperlukan karena kekebalan alami yang didapat dari induknya akan berkurang seiring berjalannya waktu.
Tanpa vaksinasi, kucing rentan mengalami infeksi seperti panleukopenia, calicivirus, atau bahkan rabies.
Berikut ini penjelasan menyeluruh mengenai berbagai jenis vaksin untuk kucing, jadwal vaksinasi yang disarankan, serta kemungkinan efek samping yang dilaporkan dari situs VCA Animal Hospital, PetMD.com, dan Green Cross Vets.
Berbagai Jenis Vaksin Kucing
Secara umum, jenis vaksin untuk kucing dibagi menjadi dua kategori utama: vaksin inti dan vaksin non-inti.
Vaksin dasar disarankan untuk semua kucing, terlepas dari usia atau pola hidupnya. Jenis vaksin dasar meliputi:
-
Vaksin FVRCP (Infeksi Virus Klinis Kucing, Calicivirus, Panleukopenia)
-
Rabies
-
FeLV (Virus Leukemia Kucing) – inti untuk kucing muda
Vaksin kucing non-core diberikan sesuai dengan kebutuhan, tergantung pada lingkungan dan tingkat paparan yang dihadapi. Jenis-jenisnya meliputi:
-
Chlamydophila felis
-
Bordetella bronchiseptica
-
FeLV (pada kucing dewasa yang memiliki risiko tinggi)
-
FIP (Penyakit Peritonitis Menular Kucing) – belum terbukti efektif dalam semua situasi
Terdapat berbagai macam vaksin yang direkomendasikan untuk diberikan kepada kucing kesayangan. Berikut adalah daftarnya.
-
FVR (Penyakit Rhinotrakeitis Kucing / Herpesvirus-1): Melindungi terhadap infeksi saluran pernapasan atas yang cenderung kambuh ketika mengalami stres.
-
FCV (Feline Calicivirus): Menghindari luka di mulut serta gejala pernapasan seperti flu dan batuk.
-
FPV (Penyakit Kucing Parvovirus): Penyakit yang mengancam nyawa dan menyerang kucing muda. Vaksinasi sangat dianjurkan.
-
Penyakit rabies: Wajib di berbagai negara. Rabies termasuk penyakit zoonosis dan dapat menyebar kepada manusia.
-
FeLV (Feline Leukemia Virus): Mengurangi risiko penyakit kanker serta kerusakan pada sistem kekebalan tubuh, terutama pada kucing muda.
-
Chlamydia felis: Melindungi mata dari peradangan berat (konjungtivitis) serta gangguan pada saluran pernapasan.
-
Bordetella: Biasanya diberikan kepada kucing yang tinggal di tempat penampungan atau rumah yang memiliki banyak kucing.
-
FIP (Penyakit Peritonitis Menular Kucing): Masih menjadi perdebatan, digunakan hanya dalam situasi tertentu berdasarkan rekomendasi dokter hewan.
-
FIV (Virus Imunodefisiensi Kucing): Vaksin ini bersifat pilihan dan hanya diberikan kepada kucing yang memiliki risiko tinggi terkena infeksi.
Waktu yang Tepat untuk Vaksinasi Kucing
Selanjutnya, kapan vaksin untuk kucing harus diberikan? Berikut ini adalah jadwal vaksin kucing yang direkomendasikan oleh dokter hewan.
Kucing Muda (usia hingga 1 tahun):
-
Usia 6–8 minggu: Vaksin FVRCP dan FeLV
-
Usia 10–12 minggu: Vaksinasi FVRCP dan FeLV tambahan
-
Usia 14–16 minggu: Vaksinasi FVRCP, FeLV, dan Rabies tambahan
-
Usia 1 tahun: Vaksin dasar kembali diberikan sebagai dosis penguat
Kucing Berusia Dewasa (lebih dari 1 tahun):
-
Penyakit rabies: setiap 1 hingga 3 tahun, sesuai dengan peraturan setempat
-
FVRCP: setiap 1 hingga 3 tahun tergantung pada pola hidup
-
FeLV: setiap tahun pada kucing yang memiliki risiko tinggi
Jadwal vaksinasi untuk kucing dapat disesuaikan oleh dokter hewan berdasarkan kondisi kesehatan dan pola hidup dari kucing tersebut.
Dilansir dari situs VCA Animal Hospital, menurut drh. Krista Williams, vaksin bekerja dengan memicu sistem imun tubuh untuk menghadapi infeksi di masa mendatang.
Tidak semua kucing memerlukan vaksin yang sama. Vaksinasi yang paling sesuai sangat bergantung pada usia, pola hidup, dan kondisi lingkungan kucing tersebut. Contohnya, kucing yang tinggal di dalam rumah mungkin tidak perlu vaksin FeLV tambahan.
Bicarakan dengan dokter hewan mengenai vaksin inti dan vaksin tambahan, serta sesuaikan jadwal vaksinasi kucing berdasarkan risiko dan kebutuhan.
Vaksinasi kucing bukan sekadar kebutuhan, melainkan investasi jangka panjang untuk menjaga kesehatannya. Memahami jenis vaksin kucing serta menerapkan jadwal vaksinasi yang sesuai dapat menghindarkan dari berbagai penyakit menular yang berbahaya.
Dengan vaksinasi yang tepat, si manis dapat hidup lebih sehat, panjang umur, dan terlindungi dari ancaman penyakit menular. Jangan tunda untuk berkonsultasi dengan dokter hewan dan mulailah program vaksinasi sedini mungkin.
*
Posting Komentar