Telkom Perkenalkan AI dan Keamanan Siber ke Generasi Muda
AdinJava, JAKARTA - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atauTelkomkembali menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung pengembangan bakat digital di masa depan.
Melalui program Digistar, Telkom menyelenggarakan dua kelas khusus dengan tema teknologi strategis, yaitu "Secure The Future: Cybersecurity Essentials for Young Professionals" dan "The Hot Future Skill: Shaping Tomorrow’s Workforce" beberapa waktu lalu.
Acara yang diadakan secara online ini bekerja sama dengan dua mitra global, yaitu F5 Networks dan IBM Indonesia, serta berhasil mencapai lebih dari 380 peserta, yakni peserta Digistar Class Intern dan anggota DigiClub.

Kami melihat bagaimana permintaan akan bakat di bidang AI dan Cybersecurityterus meningkat di berbagai sektor, mulai dari perbankan, telekomunikasi, hingga pemerintahan," ujar VP Human Capital Culture & Industrial Relations Telkom Iwan Setiawan dalam pernyataannya, Selasa (15/7).
Oleh karena itu, lanjut Iwan Setiawan, Telkom berupaya menyediakan program pelatihan yang sesuai dan praktis untuk menguji bakat digital yang siap memasuki dunia industri.
Tindakan ini merupakan bagian dari rencana Telkom untuk mendukung perubahan digital nasional dengan memperkuat keterampilan digital kalangan muda.
Kelas ini tidak hanya berfungsi sebagai wadah untuk berbagi pengetahuan, tetapi juga sebagai langkah nyata dalam menciptakan ekosistem digital yang aman dan kreatif, sejalan dengan tiga pilar utama bisnis Telkom: Konektivitas Digital, Platform Digital, dan Layanan Digital.Di sesi "Secure The Future", Telkom mengundang pembicara dari F5 Networks, yaitu Doddy Widanto yang merupakan Senior Solution Engineer.
Doddy membahas secara mendalam isu-isu penting seperti lanskap ancaman siber dunia, kepentingan pendekatan keamanan menyeluruh, serta cara organisasi harus menerapkan perlindungan aplikasi dan API secara terpadu.
Materi disampaikan dengan menekankan studi kasus nyata dan pemanfaatan teknologi terkini sepertiWeb Application Firewall (WAF) dan WAAP.Sementara itu, dalam sesi "The Hot Future Skill", peserta memperoleh pemahaman menyeluruh mengenai perkembanganArtificial Intelligence dari Ryan Renaldy, Eksekutif Pengembangan Bisnis Divisi Bisnis Strategis IBM Indonesia.
Ryan menyampaikan bahwa AI akan menjadi motor utama perubahan di berbagai sektor, serta menekankan kepentingan rasa ingin tahu dan semangat belajar.
"Always be curiousdan jangan berhenti belajar dari siapa pun," ujar Ryan.
Pada sesi tersebut, IBM memperkenalkan berbagai platform kecerdasan buatan seperti IBM Watson dan Cloud Pak for Data yang memungkinkan perusahaan untuk mengotomatisasi proses, menganalisis data besar, serta mengembangkan solusi cerdas berbasis teknologi.machine learning.
Peserta juga memiliki akses langsung ke demo interaktif dan panduan penjelajahanplatformIBM, sebagai media pembelajaran yang nyata dan terapan.
Kegiatan ini semakin penting mengingat prediksi peningkatan serangan siber yang semakin canggih, seperti penggunaan AI dalam phishing dan infiltrasi ke infrastruktur data.
Oleh karena itu, permintaan terhadap bakat digital di bidang AI danCybersecurity terus meningkat secara global.
Berdasarkan laporan World Economic Forum 2024, Ahli Kecerdasan Buatan danCybersecurity Analystmasuk dalam sepuluh pekerjaan yang paling cepat berkembang di dunia.
Karena itu, Digistar berupaya mempersiapkan generasi muda yang tidak hanya mahir secara teknis, tetapi juga memiliki kesadaran yang tinggi mengenai kepentingan keamanan digital.
Melalui program Digistar Class Intern, Telkom berkomitmen menciptakan generasi muda Indonesia yang tangguh, kreatif, dan memahami tantangan dunia digital, sekaligus memperkuat posisi Telkom sebagai perusahaan yang mendorong pengembangan sumber daya manusia sebagai aset strategis bagi bangsa.
Berbagai update terkini mengenai Digistar Class serta program Employer Branding Telkom lainnya bisa ditemukan melalui akun Instagram@LivinginTelkom dan website www.digistartelkom.id. (mrk/jpnn)
Posting Komentar