Tak Menyerah, Pasangan Ciptakan Kenangan Indah untuk Janin 36 Minggu
Ibu, pernah terbayang tidak bagaimana rasanya jika dokter mengatakan janin dalam kandungan kita tidak akan bertahan lama? Pasti sangat menyedihkan. Itulah yang dialami pasangan Elizabeth dan Joshua Evans. Saat melakukan pemeriksaan USG, bayi laki-laki mereka yang diberi nama 'Joshy' didiagnosis trisomi 18, kondisi langka yang membuat janin kemungkinan besar meninggal sebelum atau tidak lama setelah lahir.
Namun yang membuat kagum, pasangan ini tidak ingin terus bersedih. Mereka justru memutuskan untuk menciptakan kenangan indah bersama Joshy sejak dia masih berada di dalam kandungan.
Menciptakan kenangan sejak di dalam kandungan
Alih-alih menyerah pada rasa sedih, mereka memutuskan untuk menciptakan kenangan bersama sejak Joshy masih berada di dalam kandungan. Setelah menerima diagnosis terhadap Joshy, Elizabeth dan Joshua mengambil keputusan yang tegas: Menghargai setiap momen yang mereka lalui bersama putra mereka, sekalipun singkat.
"Kehidupan yang akan ia jalani akan ada di dalam diriku. Jadi, kami menciptakan banyak kenangan untuk mengenang bayi kami," tulis Elizabeth dalam keterangan video yang dikutip dariMotherly.
Mereka membaca dan menyanyikan lagu untuknya. Mereka memasak bersama. Mereka mengajak Joshy ke kebun labu serta merayakan Thanksgiving di Park City. Mereka menghias rumah mereka untuk Natal. Mereka bahkan mengadakan pesta ulang tahun baginya pada malam sebelum ia lahir di usia kehamilan 36 minggu. Setiap gerakan, setiap tendangan merupakan pengingat bahwa ia berada di sana, dan itulah sebabnya mereka merayakannya.
Ritual-ritual ini bukan hanya sekadar pengalihan perhatian atau penyangkalan. Ritual-ritual ini merupakan tindakan merawat anak. Sebuah cara untuk membangun ikatan. Sebuah cara untuk mencintai. Elizabeth mengakui bahwa pengalaman ini membuat kehamilannya terasa nyata, memperkuat hubungan batin dengan bayinya meski ia menyadari waktunya terbatas.
![]() |
Manfaat psikologis dari menciptakan kenangan bersama janin yang meninggal sebelum lahir
Ternyata Ibu, menciptakan kenangan bersama janin, meskipun kita tahu waktunya mungkin pendek, memiliki manfaat emosional yang sangat besar. Ini bukan hanya sekadar agar hati kita merasa tenang sementara, tetapi memang ada dasar ilmiahnya.
Berdasarkan pendapat terapis pernikahan dan trauma kelahiran Rachel Goldberg, menciptakan momen-momen selama kehamilan memberi pasangan kesempatan untuk memperkuat ikatan dan secara bertahap menerima kenyataan. Hal ini dapat mengurangi beban emosional dan memberikan ruang bagi proses berduka yang lebih baik.
Selain itu, penelitian lain yang diterbitkan dalamJurnal Perinatologi dan Neonatologimenyatakan bahwa orang tua yang diberi kesempatan untuk menciptakan kenangan bersama bayi mereka (seperti dengan memegang, memandikan, atau mengambil gambar) cenderung mengalami proses berkabung yang lebih baik dan terarah. Hal ini membantu mereka mengatasi rasa kehilangan secara bertahap dan mengurangi kemungkinan gangguan psikologis jangka panjang.
Tidak hanya itu, penelitian yang dipublikasikan diBMC Pregnancy and Childbirth(2016) menemukan bahwa orang tua yang menciptakan kenangan dengan bayi yang lahir meninggal (stillbirth) atau bayi dengan prognosis yang tidak baik, lebih jarang merasakan penyesalan. Mereka merasa telah memanfaatkan waktu yang tersedia untuk mencintai anak mereka.
Menurut studi dalamJurnal Kebidanan, Kedokteran Kandungan, dan Perawatan Neonatalritual seperti memberikan nama, mengajak anggota keluarga melihat atau berdoa untuk janin, serta menciptakan kenangan visual atau simbolis dapat memperkuat ikatan antara pasangan, keluarga besar, dan bayi yang diharapkan.
Pilihan Redaksi
|
Untuk para ibu yang ingin berbagi tentang parenting dan mendapatkan banyak hadiah, ayo bergabung dengan komunitas AdinJavaSquad. Daftar dengan klik diSINI. Gratis!
Posting Komentar