Tools:
Powered by AdinJava

Perbedaan Demam Berdarah dan Tipes dari Gejala

Table of Contents

AdinJava - Demam berdarah atau demam dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue, yang umumnya ditularkan oleh nyamuk betina dari spesies tertentu Aedes aegypti.

Sementara itu, tipes (tifus atau demam tifoid) adalah penyakit mendadak yang diakibatkan oleh bakteri Salmonella thyphi. 

Bakteri ini umumnya ditemui pada air atau makanan yang tercemar. Selain itu, bakteri tersebut juga dapat menyebar dari seseorang yang terkena infeksi.

Demam berdarah dan tifus memiliki gejala yang serupa, sehingga beberapa orang kesulitan membedakannya. Contohnya munculnya demam tinggi secara tiba-tiba.

Jika mengidentifikasi penyakit yang dialami salah, hal ini dapat menyebabkan penanganan yang tidak tepat dan berisiko mengancam jiwa. 

Untuk menghindari kesalahan, kenali perbedaan antara demam berdarah dan tipes melalui gejalanya berikut ini.

1. Perbedaan antara demam berdarah dan tipes ditinjau dari penyebabnya

Demam berdarah

Demam berdarah atau DBD disebabkan oleh virus dengue. Terdapat empat jenis virus dengue, sehingga setiap individu yang terinfeksi dapat menunjukkan gejala yang berbeda.

Demam berdarah menyebar dari satu orang ke orang lain melalui gigitan nyamuk.Aedes aegypti. Nyamuk ini biasanya menggigit saat siang hari. 

Nyamuk yang menyerap darah dari seseorang yang terinfeksi virus dengue kemudian menggigit orang lain yang sehat, sehingga virus tersebut menyebar ke individu yang tidak sakit.

Tipes

Tipes disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi Bakteri ini ditemukan di lokasi yang tidak bersih. Penyebaran bakteri ini dipermudah oleh serangga pengangkut bakteri seperti lalat atau serangga lainnya.

Bakteri ini dapat ditemukan dalam makanan atau minuman dan akan masuk ke tubuh seseorang yang mengonsumsinya. Inilah penyebab kamu bisa terkena demam tifoid.

2. Perbedaan demam berdarah dan tifus tergantung pada organ yang terinfeksi

Demam berdarah

Virus yang memicu demam berdarah mengakibatkan terjadinya pendarahan di dalam organ tubuh individu yang tertular.

Bercak merah yang umumnya muncul pada penderita menunjukkan adanya perdarahan di dalam tubuh. Jika kondisinya semakin parah, perdarahan bisa terjadi pada organ-organ vital, yang akhirnya dapat menyebabkan kematian.

Tipes

Bakteri yang memicu penyakit tipes menyerang saluran pencernaan, menyebabkan kerusakan pada dinding usus. Selanjutnya, infeksi ini dapat menyebar ke limpa, hati, dan kandung empedu.

3. Perbedaan antara demam berdarah dan tipes terlihat dari gejalanya

Demam berdarah

Pada penderita demam berdarah, gejala yang sering muncul antara lain:

  • Demam tinggi yang tiba-tiba berlangsung selama 2 hingga 7 hari.
  • Hidung mengeluarkan darah (mimisan atau epistaksis), buang air besar disertai darah.
  • Mual, muntah, kurang nafsu makan, nyeri perut, diare, menggigil, kram, dan sakit kepala.
  • Sakit atau nyeri di daerah sendi.
  • Munculnya bercak merah di permukaan kulit. Gejala ini bisa saja tidak terlihat jika demam yang dirasakan masih singkat. Cara mengidentifikasi bercak merah ini melalui pengujiantourniquet, yaitu dengan mengunci pembuluh darah mirip cara kamu memeriksa tekanan darah.
  • Setelah hari ketiga, demam biasanya mulai menurun dan orang yang menderita demam berdarah mungkin merasa kembali sehat, namun kemudian demam bisa kembali meningkat. Pada periode ini sebaiknya waspada, jangan menganggap diri sudah pulih dan terus lakukan perawatan kesehatan.

Tipes

Gejala yang muncul pada seseorang dengan tipes adalah sebagai berikut:

  • Awalnya, demam yang dirasakan tidak begitu tinggi dan suhu tubuh akan terus meningkat secara bertahap hingga melebihi 38 derajat Celcius.
  • Khususnya di malam hari, suhu akan meningkat dan menurun pada pagi hari. Hal ini yang membedakan demam tipus dengan demam pada demam berdarah. seperti demam pada demam berdarah.
  • Nyeri perut dan diare.
  • Batuk dan sakit tenggorokan.

4. Perbedaan pemeriksaan

Untuk memastikan apakah kamu menderita demam berdarah atau tipes, kamu perlu melakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan. Selanjutnya, dokter akan mengajukan pemeriksaan darah untuk memastikan kondisimu.

Demam berdarah

Jika ada kecurigaan terkena demam berdarah, dokter akan mengecek jumlah trombosit. Jika kadar trombosit menurun, biasanya di bawah 100.000/ul, maka kamu dinyatakan menderita demam berdarah.

Namun, jika demam hanya berlangsung satu hari, hal ini belum dapat diketahui karena jumlah trombosit masih dalam kondisi normal. Dalam situasi semacam ini, kamu dapat mengunjungi dokter kembali untuk memeriksa kadar trombosit jika masih mengalami demam.

Dalam pemeriksaan yang lebih lanjut, bisa diketahui apakah darah mengandung virus dengue atau tidak. Oleh karena itu, jika jumlah trombosit masih dalam kondisi normal namun darah positif mengandung virus dengue, berarti kamu sedang menderita demam berdarah.

Tipes

Untuk mengetahui apakah kamu menderita tifus atau tidak, dilakukan uji Widal. Pada uji ini, yang diperiksa adalah apakah darah mengandung antibodi terhadap bakteri tersebut.Salmonella typhi.

Jika hasilnya menunjukkan >1/160 berarti kamu menderita tipes. Pemeriksaan tambahan dapat dilakukan dengan memeriksa sampel tinja karena tinja seseorang yang terkena tipes mengandung Salmonella typhi.

5. Perbedaan antara demam berdarah dan tipes dari segi pengobatan

Demam berdarah

Tidak ada pengobatan khusus yang tersedia untuk demam berdarah. Perhatian utamanya adalah mengatasi gejala nyeri.

Tindakan yang dapat dilakukan yaitu menjaga kelembapan tubuh agar terhindar dari kondisi kekurangan cairan. Jika tidak mampu mengonsumsi makanan secara normal, mengalami diare atau muntah, sebaiknya kamu segera mendapatkan perawatan di rumah sakit agar bisa diberi cairan infus, sehingga sistem imun menjadi lebih kuat.

Tidak ada larangan makanan khusus bagi seseorang yang mengidap demam berdarah.

Tipes

Untuk pengobatan demam tifoid, umumnya dokter akan memberikan antibiotik guna menghilangkan bakteri penyebabnya.

Untuk mempercepat pemulihan usus yang terluka, sebaiknya hindari makanan yang keras agar tidak memberatkan kerja usus yang sedang sakit. Nasi tim atau bubur merupakan pilihan makanan yang direkomendasikan. Juga disarankan untuk menghindari makanan yang asam dan pedas.

6. Perbedaan pencegahan

Demam berdarah

Berikut adalah langkah-langkah penting untuk mencegah penyebaran demam berdarah:

  • Mengosongkan wadah penampung air. Pastikan secara berkala mengosongkan dan membersihkan wadah-wadah penampung air, seperti bak mandi, ember, atau kolam kecil. Hal ini penting untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk.Aedes aegypti.
  • Menutup wadah penampung air. Pastikan bak mandi, tong, dan wadah penampung air lainnya tertutup rapat. Nyamuk Aedes aegypti bertelur di dalam air, dan menutupi area-area ini dapat menghentikan perkembangbiakan mereka.
  • Menggunakan atau memanfaatkan kembali barang bekas. Benda-benda bekas seperti botol, kaleng, atau ban bekas bisa menjadi lokasi yang cocok bagi nyamuk untuk bertelur. Secara teratur memanfaatkan atau mendaur ulang benda-benda ini dapat membantu mengurangi kemungkinan tempat berkembang biak nyamuk.
  • Upaya lain selain 3M Plus adalah menggunakan kelambu saat beristirahat, mengunakan obat anti nyamuk, serta membersihkan saluran air guna mencegah penyebaran nyamuk yang membawa virus dengue.
  • Menerima vaksin DBD. Terdapat dua jenis vaksin yang telah mendapatkan persetujuan penggunaan, yaitu Dengvaxia dan Qdenga. Diskusikan hal ini dengan dokter.

Tipes

Pencegahan adalah cara terbaik untuk menghindari tipes atau demam tifoid. Berikut ini metode yang bisa dilakukan:

  • Mencegah berkunjung ke wilayah yang memiliki tingkat penyebaran tipes yang tinggi.
  • Mempertahankan kebersihan dan sanitasi di sekitar lingkungan.
  • Mencegah penggunaan makanan yang tidak bersih.
  • Menghindari makanan mentah.
  • Selalu mencuci tangan sebelum menyantap makanan dan setelah menggunakan kamar mandi.
  • Menerima vaksin yang direkomendasikan (vaksin demam tifoid).

Posting Komentar