Pemerintah Larang Ayah Antar Anak, Ini Manfaatnya
AdinJava - Momen hari pertama sekolah selalu menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi anak-anak. Terlebih jika hari istimewa tersebut diiringi oleh kehadiran Ayah tercinta.
Tahun ini, pemerintah mengeluarkan kebijakan resmi yang mendorong partisipasi ayah dalam hari pertama anaknya masuk sekolah.
Bukan hanya sekadar saran, aturan ini menjadi bukti bahwa negara mendukung peran Ayah dalam perkembangan anak. Maka, bukan hanya Bunda yang sibuk di pagi hari, kini Ayah juga memiliki peran penting yang diakui.
Pemerintah secara resmi mengeluarkan peraturan terkait Gerakan Ayah Mengantar Anak.
Melalui Surat Edaran Menteri Kemendukbangga/BLLBN Nomor 7 Tahun 2025, pemerintah mengajak pegawai negeri sipil yang memiliki anak berusia sekolah untuk bergabung dalam Gerakan Ayah Mengantar Anak pada hari pertama masuk sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan serentak pada 14 Juli 2025 sesuai dengan jadwal masuk sekolah masing-masing.
Pegawai Negeri Sipil yang ikut dalam gerakan ini diminta untuk melakukan presensi RL secara langsung di lokasi sekolah. Mereka juga harus melampirkan dokumen pendukung seperti surat pernyataan atau screenshot pengumuman resmi dari sekolah.
Setelah itu, pegawai negeri sipil harus kembali ke kantor paling lambat pukul 12.00 menurut waktu setempat. Kehadiran mereka tetap perlu dilaporkan kepada atasan langsung sebagai wujud disiplin.
Menariknya, pemerintah juga memberikan penghargaan khusus. Sepuluh Ayah Teladan akan dipilih dari unggahan foto atau video di Instagram dengan menggunakan hashtag #GATI dan #SekolahBersamaAyah, serta menyebut akun resmi Kemendukbangga dan BKKBN.
Kegunaan ayah mengantarkan anak pada hari pertama sekolah Khasiat ayah menemani anak di hari pertama sekolah Manfaat kehadiran ayah saat anak berangkat sekolah untuk pertama kalinya Fungsi ayah dalam mengantar anak ke sekolah pada hari pertama Manfaat yang diperoleh anak ketika ayah mengantarkannya ke sekolah di hari pertama
Mengutip dari berbagai sumber, kehadiran Ayah bukan hanya menjadi simbol keluarga utuh di sekolah, Ibu. Namun, benar-benar memberikan manfaat bagi perkembangan mental dan akademik anak.
1. Anak menjadi lebih percaya diri
Kehadiran Ayah pada momen penting seperti hari pertama sekolah membuat anak merasa lebih nyaman, aman, dan siap menghadapi lingkungan yang baru.
Dukungan emosional ini memberikan semangat positif kepada Si Kecil agar berani bersosialisasi dan belajar hal-hal baru. Rasa percaya diri anak berkembang karena merasa didampingi oleh seseorang yang penting dalam hidupnya.
2. Partisipasi Ayah meningkatkan prestasi akademik
Merujuk pada penelitian dari University of Leeds, ayah yang terlibat dalam kegiatan pendidikan anak, seperti membaca bersama, memberikan dampak positif yang signifikan terhadap prestasi belajar anak pada tahun-tahun awal sekolah. Hal ini sangat jelas terlihat khususnya pada tahap awal mereka memasuki sekolah dasar.
Keterlibatan orang tua juga berkontribusi dalam menciptakan kebiasaan belajar yang lebih menyenangkan dan teratur. Anak menjadi lebih siap secara psikologis dan emosional menghadapi proses pembelajaran di sekolah.
3. Memberikan stimulasi yang berbeda yang seimbang
Dikutip dari CNBC Make ItAnak-anak yang dibesarkan oleh kedua orang tua yang sama-sama aktif akan memperoleh pengalaman belajar yang lebih beragam. Ayah dan Ibu biasanya memiliki pendekatan yang berbeda dalam berkomunikasi dan mendampingi anak.
Pola komunikasi yang tidak selalu seragam ini justru menjadi keunggulan tersendiri. Anak semakin mendapat rangsangan positif dari berbagai sudut pandang setiap hari.
4. Berkembang menjadi anak yang lebih stabil secara emosional
Penelitian yang sama menunjukkan bahwa Ibu cenderung memainkan peran dalam mengembangkan keterampilan sosial dan emosional anak. Hal ini mencakup membantu anak menjadi lebih tenang, mampu berinteraksi dengan orang lain, serta memahami perasaan.
Sementara itu, ayah dianggap memberikan kontribusi besar dalam mendorong prestasi akademik. Partisipasi ayah berdampak positif terhadap stabilitas dan semangat belajar anak di sekolah.
5. Anak lebih siap berinteraksi dengan orang lain
Kehadiran orang tua pada hari pertama sekolah membuat anak merasa lebih nyaman dan tenang. Hal ini dapat membantu mengurangi rasa takut dan cemas ketika memasuki lingkungan yang baru.
Jika anak merasa aman, ia akan lebih mudah beradaptasi. Selain itu, Si Kecil lebih bersedia berkomunikasi dengan guru dan teman-temannya yang baru.
Dengan kata lain, Ayah tidak hanya menjadi teman di depan pagar sekolah, tetapi juga bagian penting dalam keberhasilan anak. Ibu juga dapat merasakan manfaat positifnya karena proses penyesuaian anak menjadi lebih mudah dan lancar.
Kehadiran Ayah menciptakan perasaan aman yang berbeda bagi anak saat menghadapi kegiatan baru. Dukungan ini juga memperkuat ikatan emosional antara anak dan orang tua.
Posting Komentar