Pemeriksaan Kanker Serviks Gratis via BPJS Kesehatan
Layanan BPJS Kesehatan menyediakan berbagai manfaat kesehatan yang dapat dimanfaatkan oleh pesertanya. Salah satunya adalah layanan skrining kesehatan. Ikuti langkah-langkah skrining kanker serviks yang gratis melalui BPJS Kesehatan.
Pengguna BPJS Kesehatan sebenarnya tidak banyak yang menyadari bahwa asuransi kesehatan yang mereka miliki menawarkan manfaat penting. Peserta dapat memanfaatkan layanan pemeriksaan kanker serviks secara gratis yang di-cover BPJS Kesehatan.
Sejauh ini, peserta lebih fokus pada pemanfaatan layanan kesehatan secara umum melalui BPJS Kesehatan. Padahal, layanan pemeriksaan kesehatan yang bisa mereka peroleh merupakan manfaat penting yang seharusnya juga dapat mereka nikmati.
Pemeriksaan kanker serviks gratis menggunakan BPJS Kesehatan
Seperti yang diketahui, pemeriksaan kesehatan merupakan langkah awal dalam mengidentifikasi potensi risiko penyakit pada peserta. Dengan memahami kondisi kesehatan secara rinci, tentu dapat dilakukan tindakan pencegahan yang lebih lanjut, serta mendapatkan informasi kesehatan yang sesuai.
Manfaat pemeriksaan kesehatan memang sangat besar. Namun, tidak banyak orang yang menyadari pentingnya hal ini dan menjalankannya secara teratur. Padahal, manfaat pemeriksaan kesehatan bisa mencegah konsekuensi jangka panjang dari penyakit tertentu, seperti kanker serviks.
Aturan terkait pemeriksaan kesehatan diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2003 mengenai Standar Tarif Pelayanan Kesehatan dalam Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan.
Mengutip dari laman CNBC, Kementerian Kesehatan menyatakan, program pemeriksaan ini tidak hanya bertujuan untuk memantau kesehatan masyarakat sejak dini, tetapi juga meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
Berikut ini beberapa jenis pemeriksaan kesehatan yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan, Bu:
1. Pengukuran tekanan darah untuk mendeteksi penyakit stroke, penyakit jantung iskemik, dan hipertensi
2. Pemeriksaan klinis payudara untuk mendeteksi penyakit kanker payudara
3. Pengujian kadar hemoglobin (Hb) untuk mendeteksi anemia pada remaja perempuan
4. Pemeriksaan antigen cepat hepatitis B dan C untuk mengidentifikasi penyakit hepatitis
5. Pemeriksaan fisik pada sistem pernapasan untuk mengidentifikasi penyakit tuberkulosis, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan kanker paru
Selain skrining tersebut, terdapat beberapa jenis skrining lain yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan, Bu. Berikut di antaranya:
1. Pengujian kadar gula darah untuk penyakit diabetes mellitus
2. Pemeriksaan darah lengkap dan pengambilan sampel darah tepi untuk mendeteksi penyakit thalassemia
3. Pemeriksaan palpasi rektal dan tes darah samar pada feses untuk mendeteksi kanker usus
4. Pemeriksaan pap smear untuk mendeteksi kanker serviks
Bagaimana prosedur pemeriksaan kanker serviks gratis melalui BPJS Kesehatan?
Untuk dapat memanfaatkan layanan skrining kesehatan secara gratis, peserta BPJS Kesehatan bisa meninjau riwayat kesehatannya melalui aplikasi Mobile JKN.
1. Unduh aplikasi Mobile JKN melalui Google Play Store atau App Store
2. Masuk dengan memasukkan nomor kartu JKN atau alamat email peserta beserta kata sandi
3. Pada halaman beranda, pilih menu lainnya
4. Berikutnya, pilih menu pemindaian riwayat kesehatan
5. Pilih anggota keluarga yang akan diuji, kemudian klik pilih
6. Selanjutnya klik setuju, periksa kembali keakuratan data yang akan diisi nanti
7. Berikutnya, lengkapi formulir dengan benar, kemudian tekan tombol berikutnya
8. Hasil pemeriksaan riwayat kesehatan akan disampaikan oleh sistem nantinya
Pemeriksaan riwayat kesehatan di Puskesmas
Selain melalui aplikasi Mobile JKN, peserta juga dapat memperoleh layanan skrining kesehatan melalui Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Peserta bisa mengunjungi puskesmas, klinik, atau dokter umum yang terdaftar dalam kepesertaan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Hal ini dilaporkan oleh laman Detik.
Berikut ini metode yang dapat dilakukan, Ibu:
1. Datanglah ke FKTP di mana Peserta JKN terdaftar
2. Informasi keinginan untuk melakukan Pemeriksaan Riwayat Kesehatan terhadap Petugas
3. Patuhi prosedur pemeriksaan yang telah ditetapkan
4. Peroleh hasil Pemeriksaan Riwayat Kesehatan dan diskusikan dengan petugas kesehatan
Bagaimana kanker serviks didiagnosis?
Kanker serviks bisa dideteksi lebih awal melalui pemeriksaan rutin. Jika Ibu aktif secara seksual, sebaiknya lakukan pemeriksaan setiap 3 tahun hingga berusia 30 tahun, dan setiap 5 tahun setelah itu jika hasil tes normal, sebagaimana dilaporkan di situs webGleneagles.
Uji diagnostik untuk kanker serviks mencakup:
1. Pap smear
Uji ini digunakan untuk mengidentifikasi sel-sel yang berisiko menjadi kanker dan kanker pada serviks. Selama pemeriksaan pap smear, dokter akan memakai alat bernama spekulum untuk menjaga dinding vagina tetap terbuka agar dapat melihat serviks dengan jelas.
2. Tes HPV
uji ini mengidentifikasi keberadaan HPV dan membantu menentukan jenisnya. hal ini penting karena beberapa jenis HPV lebih rentan menyebabkan kanker serviks.
3. Colposcopy
Prosedur ini mengubah warna sel-sel di leher rahim menggunakan pewarna yang kemudian diperiksa melalui mikroskop dan diperbesar untuk mengecek adanya sel-sel tidak normal. Prosedur ini dilakukan jika hasil tes HPV atau pap smear menunjukkan kondisi yang tidak biasa.
Seluruh metode pemeriksaan tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi prakanker pada serviks. Jika ditemukan sebagai prakanker, pengobatan umumnya dilakukan dengan operasi sehari, dan tidak akan berdampak pada kesuburan pasien.
Namun, jika ada tanda-tanda kanker serviks, kemungkinan kondisi Ibu lebih mungkin merupakan kanker. Untuk memastikan diagnosis, segera konsultasikan dengan dokter kandungan agar dapat mengevaluasi pertumbuhan yang terlihat pada serviks yang mungkin perlu diambil sampel jaringannya.
Semoga informasinya membantu, Bunda.
Pilihan Redaksi
|
Untuk Ibu-ibu yang ingin berbagi tentang parenting dan mendapatkan banyak hadiah menarik, ayo bergabung dengan komunitas AdinJavaSquad. Daftar dengan klik diSINI. Gratis!
Posting Komentar