Mengenal Quipu, Sistem Catatan Inca Tanpa Huruf
AdinJava - Peradaban yang luar biasa ditinggalkan oleh suku Inca yang tinggal di Amerika Selatan pada abad ke-14. Kamu pasti pernah mendengar tentang Machu Picchu, bukan? Ya, tempat tersebut merupakan salah satu warisan budaya yang diakui oleh UNESCO.
Bila dilihat dari begitu banyaknya peninggalan yang ditinggalkan oleh peradaban Inca, kita langsung membayangkan sebuah bangsa yang berkembang pesat.
Namun, siapa sangka mereka tidak memiliki sistem tulisan. Ini bukan berarti mereka tidak melakukan pencatatan, lho. Pencatatan mengenai penduduk, hasil panen, hingga surat menyurat dilakukan oleh bangsa Inca seperti yang dilakukan oleh bangsa-bangsa lainnya.
Kemudian, bagaimana mereka 'menulis'? Sebaliknya menggunakan huruf, mereka menyimpan segala sesuatu melalui simpul tali. Sistem pencatatan yang unik ini dikenal sebagai quipu. Berikut beberapa informasi mengenai quipu yang patut kamu ketahui.
1. Quipu terdiri dari tali yang diikat simpul
Dilansir Peruforless, quipu dalam bahasa Quechua berarti ikatan. Quipu terdiri dari sebuah tali utama yang dihubungkan dengan tali-tali kecil. Setiap tali kecil memiliki ikatan yang berbeda bentuk dan letaknya.
Warna, panjang tali, jenis ikatan, serta posisinya menentukan informasi tertentu, mulai dari angka, data pajak, sensus penduduk, hingga catatan logistik. Para ahli percaya bahwa quipu merupakan sistem pencatatan desimal yang canggih.
2. Menggunakan tali yang terbuat dari bahan alami dari Pegunungan Andes
Quipu dibuat dari bahan alami yang mudah ditemui di kawasan Pegunungan Andes, khususnya serat dari alpaka, llama, dan kapas.
Serat hewan seperti alpaka dan llama dipilih karena memiliki kekuatan, fleksibilitas, serta daya tahan yang baik, sedangkan kapas lebih umum digunakan di daerah pesisir yang beriklim hangat. Tali-tali ini diolah dengan arah tertentu yang dapat memengaruhi makna dari simpul-simpulnya.
3. Panjang tali serta warna ikatan pada quipu memiliki makna khusus
Dalam sistem quipu, panjang dan warna tali memiliki makna tertentu. Panjang tali menunjukkan urutan atau tingkat kepentingan data.
Tali utama yang lebih panjang biasanya menjadi inti dari informasi. Sementara tali-tali pendek yang tergantung darinya mewakili data khusus atau kategori bawah.
Warna tali memiliki makna simbolis, misalnya: merah melambangkan militer, kuning untuk emas atau jagung, putih untuk kapas, dan hijau untuk hasil pertanian.
Terdapat juga tali yang terdiri dari dua warna yang dipilin bersamaan untuk menggambarkan konsep gabungan. Meskipun belum sepenuhnya dapat dipecahkan, variasi panjang dan warna ini diyakini menjadi kunci dalam memahami isi quipu sebagai alat pencatat yang rumit.
4. Quipu tidak dapat dipahami oleh sembarang orang
Quipu tidak dapat dibaca oleh sembarang orang. Hanya mereka yang telah terlatih, yang dikenal sebagai quipucamayoc, yang mampu memahami isinya.
Di Kekaisaran Inca, quipucamayoc berperan sebagai akuntan, arsipis, serta penyimpan sejarah. Tugas mereka adalah mencatat jumlah penduduk, hasil panen, jumlah ternak, bahkan peristiwa penting, lalu menyampaikan data tersebut kepada pemerintah pusat di Cusco (Peru).
Dilansir Britannica Untuk membaca quipu, para ahli memanfaatkan sistem simpul yang melambangkan angka dalam bentuk desimal.
Terdapat tiga jenis simpul utama: simpul angka delapan menggambarkan angka 1, simpul panjang digunakan untuk angka 2 hingga 9, dan simpul tunggal berfungsi sebagai penunjuk kelipatan seperti puluhan, ratusan, atau ribuan.
5. Sistem quipu masih digunakan hingga kedatangan Spanyol
Saat kolonialis Spanyol tiba pada abad ke-16, banyak quipu dihancurkan karena dianggap sebagai bagian dari praktik sihir atau penyembahan berhala. Mereka memaksakan penggunaan sistem huruf Latin dan mengakhiri penggunaan quipu secara resmi. Akibatnya, pengetahuan untuk membaca quipu juga hilang.
Kini, menurut Smithsonian Institution,Ada sekitar 600 warisan quipu yang masih dalam proses penelitian oleh para ilmuwan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah quipu benar-benar berisi kisah atau bahkan bisa dianggap sebagai sistem tulisan non-alfabet yang paling rumit di dunia.
Quipu bukan hanya artefakunik, namun juga menjadi simbol kecerdasan masyarakat Andes. Dengan keterbatasan teknologi menulis, mereka mampu mengembangkan sistem pencatatan yang efektif yang mendukung birokrasi kerajaan yang luas.
Quipu mengajarkan kita bahwa tulisan tidak selalu berupa huruf di atas kertas, terkadang simpul pada tali bisa menyampaikan pesan yang lebih banyak daripada tinta.
Posting Komentar