Tools:
Powered by AdinJava

Mengapa Duduk Terlalu Lama di Toilet Berisiko?

Table of Contents

AdinJava, Jakarta- Sebuah artikel ilmiah dengan judulWaspadai Kamar Mandi: Bahaya Cedera Jaringan Dalam Akibat Duduk di Toilet menyatakan bahwa kebiasaan duduk terlalu lama di toiletternyata dapat berbahaya dan menyebabkan cedera parah pada tubuh yang dikenal sebagai luka tekan (pressure ulcer)pressure injury).

Luka ini terjadi ketika jaringan kulit dan otot Kita terus-menerus merasa tertekan oleh berat badan sendiri saat duduk di permukaan yang keras. Menurut para peneliti, masalah ini sering kali tidak disadari, khususnya pada lansia di fasilitas perawatan yang terkadang dibiarkan duduk di toilet selama waktu yang sangat lama.

Dampak buruknya tidak hanya terbatas pada tekanan. Ketika para peneliti mengukur kondisi tubuh orang sehat yang duduk di toilet selama 30 menit, ditemukan bahwa kadar oksigen dalam jaringan kulit bokong menurun secara signifikan, dengan rata-rata penurunan sebesar 49 persen. Hal ini terjadi karena posisi duduk menyebabkan pembuluh darah kecil tertekan, sehingga aliran darah dan pasokan oksigen ke area tersebut menjadi sangat terganggu.

Masalah Kesehatan yang Bisa Muncul

Menurut Verywell Health, sebuah situs web kesehatan yang disusun oleh para ahli medis, menyebutkan bahwa duduk terlalu lama di toilet dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Meskipun belum ada penelitian medis yang menentukan batas waktu pasti, para ahli kesehatan umumnya menyarankan agar durasi duduk di toilet tidak melebihi 10 menit.

Berikut adalah tiga bahaya utama yang mungkin terjadi akibat kebiasaan tersebut:

1. Wasir (Hemoroid)

Hemorrhoid adalah pembengkakan pada pembuluh darah yang terletak di dalam atau di sekitar area anus dan rektum bagian bawah. Kondisi ini muncul akibat adanya tekanan berlebih di sekitar anus, salah satu penyebab utamanya adalah duduk terlalu lama, khususnya saat berada di atas toilet. Selain itu, wasir juga dapat dipicu oleh sembelit, kebiasaan mengejan saat buang air besar, serta mengangkat beban berat.

Gejala ambeien dapat berbeda-beda tergantung posisinya. Beberapa tanda yang muncul antara lain:

  • Rasa gatal di anus.
  • Pendarahan dari anus.
  • Bintil lunak di sekitar dubur.

Untuk menghindarinya, penting untuk tidak duduk terlalu lama di kamar mandi dan menghindari mengejan. Pengobatannya bisa mencakup penggunaan obat pereda nyeri yang tersedia secara bebas,sitz bath(duduk di bak berisi air hangat), serta mengonsumsi cukup serat dan cairan setiap hari.

2. Pelemahan Otot Panggul

Otot panggul berperan dalam mendukung kandung kemih, usus, serta rahim pada perempuan. Kebiasaan duduk terlalu lama di toilet sambil mendorong saat buang air besar dapat menyebabkan melemahnya otot-otot panggul tersebut.

Saat otot panggul melemah, beberapa tanda dapat muncul, antara lain:

  • Sembelit.
  • Bocornya tinja (inkontinensia alvi).
  • Keluarnya air seni saat tertawa, batuk, atau bersin.
  • Sakit saat buang air kecil.
  • Kebutuhan untuk buang air kecil yang sangat mendesak (urgensi urine) .

Latihan fisik yang rutin mampu memperkuat otot-otot dasar panggul.

3. Prolaps Rektum

Prolaps rektummerupakan keadaan di mana sebagian rektum (bagian akhir usus besar) terdorong keluar dari anus. Keadaan ini dapat terjadi sesaat setelah buang air besar dan kemudian kembali masuk, tetapi dalam kasus yang lebih berat, rektum mungkin tidak kembali ke dalam saluran anus.

Meskipun lebih umum terjadi pada individu berusia di atas 50 tahun, khususnya perempuan, kondisi ini dapat menyerang siapa saja. Salah satu faktor utama yang menyebabkannya adalah kebiasaan mendorong saat buang air besar. Penyebab lainnya meliputi:

  • Melahirkan.
  • Diare kronis.
  • Sembelit.
  • Fibrosis kistik.
  • Kondisi terkait tulang belakang.

Perawatan untuk prolaps rektumtergantung pada tingkat keparahan dan dalam kasus yang lebih berat mungkin diperlukan tindakan pembedahan.

Pencegahan

Untuk mengurangi dampak buruk dari duduk terlalu lama di kamar mandi, beberapa tindakan dapat dipertimbangkan. Lebih baik tidak membawa ponsel masuk ke dalam kamar mandi agar tidak terganggu. Juga bisa dengan memasang pengatur waktu (timer) ketika berada di dalam, atau biasakan untuk berdiri dan berjalan-jalan sejenak jika sudah 10 menit berlalu.

Selain itu, penting untuk memperhatikan asupan cairan yang cukup serta mengonsumsi makanan kaya serat. Kebiasaan ini akan membantu mencegahsembelitdan memudahkan proses buang air besar.

Posting Komentar