Tools:
Powered by AdinJava

Makanan Sehat: Peran Penting bagi Tubuh yang Menua

Daftar Isi

Berdasarkan pendapat World Health Organization (WHO), makanan sehat merupakan kebutuhan pokok yang perlu dipenuhi agar dapat memberikan manfaat positif bagi kesehatan tubuh, serta memerlukan pengelolaan makanan yang tepat dan benar.

Pemahaman dan kesadaran akan penggunaan makanan bergizi awalnya bertujuan untuk mencegah munculnya berbagai penyakit degeneratif serta meningkatkan kekebalan tubuh.

Namun, tren terbaru menunjukkan bahwa makanan sehat hanya berperan sebagai pelengkap. Fokus pada nutrisi lebih diutamakan sebagai proses pemulihan tubuh dari serangan penyakit.

Lalu seberapa besar peran kriteria makanan sehat dalam menjaga kondisi tubuh yang bugar? Jelas, makanan sehat harus mengandung nutrisi yang sangat diperlukan oleh tubuh.

Mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi memiliki hubungan erat dengan kehidupan yang sehat. Karena pola makan yang baik dapat mendukung tercapainya gaya hidup sehat yang ideal.

Makanan yang sehat mampu menurunkan kemungkinan terkena penyakit jangka panjang seperti diabetes, penyakit jantung, serta kondisi medis lainnya. Sama halnya, mengonsumsi makanan bergizi tidak hanya meningkatkan kesehatan tubuh, tetapi juga berdampak pada perasaan dan suasana hati.

Fungsi makanan kesehatan bersifat pendukung dalam menjaga kondisi tubuh kita. Berdasarkan fakta yang terjadi di lapangan, sebagian masyarakat kita yang mengalami penyakit akut atau kronis adalah mereka yang memiliki status gizi di bawah rata-rata.

Berdasarkan fakta tersebut, semakin jelas peran penting makanan bergizi bagi tubuh kita dalam mendukung terjaganya kesehatan secara stabil dan tetap bugar.

Menjaga kesehatan seiring bertambahnya usia ternyata tidaklah mudah. Banyak hambatan, terutama datang dari diri sendiri seperti kurang disiplin dalam pola makan.

Itulah yang akhirnya menyebabkan tubuh kita mulai menunjukkan tanda-tanda perubahan. Mulai dari berat badan, keluhan-keluhan fisik dan psikis mulai muncul. Kondisi kebugaran tubuh akhirnya terganggu.

Salah satu metode sederhana namun cukup efisien untuk tetap sehat, khususnya bagi mereka yang sudah memasuki usia lanjut, adalah dengan memperhatikan asupan nutrisi harian dengan mengonsumsi makanan bergizi dalam bentuk minuman jus.

Namun, terdapat hal yang perlu kita perhatikan, yaitu tidak semua jus layak dianggap sebagai minuman sehat. Diketahui bahwa beberapa jenis jus justru mengandung gula tambahan yang tinggi serta kandungan serat yang sedikit.

Ini harus dihindari karena dapat memiliki dampak sangat berbahaya bagi tubuh, khususnya bagi kelompok usia yang mendekati lansia yang diketahui mulai rentan terhadap berbagai gangguan metabolisme.

Sayuran harus dimasukkan dalam pola makan karena sangat bermanfaat bagi kesehatan. Bayam, brokoli, wortel, paprika, kangkung, dan kembang kol merupakan contoh sayuran yang kaya akan serat, antioksidan, vitamin, serta nutrisi penting lainnya. Penting untuk menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah berbagai penyakit.

Ahli gizi menyatakan bahwa individu berusia 50 hingga 71 tahun yang secara teratur mengonsumsi makanan kaya serat memiliki tingkat risiko kematian yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak menyukai sayuran.

Seperti yang kita ketahui dari berbagai sumber informasi, serat berperan dalam meningkatkan kesehatan saluran pencernaan, mengatur kadar kolesterol, serta mendukung proses metabolisme tubuh secara keseluruhan.

Oleh karena itu, mengonsumsi minuman jus yang kaya akan serat dapat menjadi cara untuk menjaga kesehatan tubuh, terutama bagi individu yang memasuki masa lansia.

Berikut beberapa minuman jus yang bermanfaat untuk mereka yang mendekati usia tua. Jus-jus ini lebih mengutamakan jenis sayuran dibanding buah-buahan karena kandungan seratnya lebih tinggi dibanding buah-buahan.

Jus Wortel 

Wortel mengandung beta-karoten yang baik bagi kesehatan penglihatan, memperkuat sistem imun, serta berkontribusi pada kesehatan jantung. Selain itu, minuman jus wortel juga bermanfaat untuk pencernaan, menjaga kecantikan kulit, dan mungkin membantu dalam mengatur berat badan.

Manfaat jus wortel berikutnya adalah dianggap mampu mengurangi kemungkinan terkena kanker, termasuk leukemia dan kanker usus besar. Manfaat ini diduga berasal dari kandungan beta karoten yang menurut beberapa studi dapat membantu memperlambat perkembangan sel kanker.

Jus Kangkung

Jus bayam bermanfaat dalam menjaga kesehatan jantung. Hal ini didasarkan pada sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Biomedical and Environmental Sciences, di mana dikatakan bahwa mengonsumsi jus bayam selama tiga bulan mampu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).

Manfaat dari jus kangkung ini sangat bermanfaat bagi mereka yang saat ini memasuki masa lansia, yaitu kelompok usia 50-an yang mulai rentan terhadap penyakit jantung dan pembuluh darah.

Jus Brokoli 

Kale selama ini dianggap sebagai sayuran yang mengandung antioksidan bernama kaempferol yang telah terbukti mampu memperlambat penurunan kemampuan berpikir akibat penuaan.

Selain itu, kandungan antioksidan yang terdapat pada brokoli juga berguna dalam melawan radikal bebas yang menjadi penyebab berbagai penyakit menahun. Demikian pula, mengonsumsi jus brokoli secara teratur dapat membantu menjaga fungsi otak dan sistem imun tetap dalam kondisi terbaik.

Kale hijau mengandung kalsium, fosfor, dan vitamin K dalam jumlah yang cukup besar. Nutrisi tersebut berguna untuk menjaga kepadatan tulang, memperkuat struktur tulang dan sendi, serta mencegah kondisi osteoporosis yang menyebabkan tulang menjadi rapuh.

Semoga bermanfaat. 

@hensa17. 

Sumber Pustaka: (1), (2) , (3)

***** 

Posting Komentar