Kecepatan Minimum untuk Keluar dari Tata Surya, Lebih Cepat daripada Peluru
Apakah pernah terpikir olehmu untuk meninggalkan Bumi, bahkan tata surya? Terdengar seperti hal yang sangat tidak mungkin dilakukan. Namun, secara teori, melakukan perjalanan keluar dari tata surya dan menjelajahi luar angkasa yang penuh misteri masih bisa dilakukan.
Tentu saja, agar dapat mencapai hal tersebut, umat manusia perlu memiliki teknologi yang lebih canggih dibandingkan saat ini. Salah satu langkah utama dan pertama yang harus dipertimbangkan adalah bagaimana pesawat luar angkasa yang membawa manusia bisa meninggalkan orbit Bumi. Mari simak penjelasannya di bawah ini!
1. Tidak cukup hanya dengan meninggalkan orbit Bumi
Langkah pertama yang perlu dilakukan sebelum melakukan eksplorasi luar angkasa adalah meninggalkan orbit Bumi. Lalu, berapa kecepatan yang diperlukan oleh pesawat ruang angkasa agar dapat meninggalkan orbit Bumi? Pesawat luar angkasa harus bergerak dengan kecepatan minimal 11,2 km per detik atau setara dengan 40.000 km per jam untuk bisa keluar dari orbit Bumi.
Mengapa kecepatan yang diperlukan minimal 40.000 km per jam? Dijelaskan.Georgia Tech, kendaraan luar angkasa atau roket perlu bergerak dengan kecepatan sebesar itu agar momentum yang mendorongnya menjauh dari Bumi lebih besar dibandingkan gaya gravitasi Bumi.
Kecepatan yang cukup besar untuk memungkinkan roket atau pesawat ruang angkasa melepaskan diri dari pengaruh gravitasi Bumi disebut sebagaiescape velocity. Semakin besar ukuran suatu benda, semakin kuat gaya gravitasinya, sehingga semakin besar pulaescape velocity yang diperlukan. Sebagai contoh, untuk meninggalkan orbit Jupiter, kecepatan yang dibutuhkan sekitar 214.000 km per jam.
2. Harus melebihi kecepatan lepas matahari
Setelah meninggalkan orbit Bumi, tantangan berikutnya adalah untuk keluar dari orbit Matahari. DilansirIFLScienceuntuk meninggalkan orbit Matahari, pesawat ruang angkasa memerlukan kecepatan paling sedikit 42 km per detik atau sekitar 151.000 km per jam.
Sampai saat ini, hanya lima pesawat luar angkasa yang telah diberangkatkan untuk melakukan perjalanan keluar dari Tata Surya. Kelima pesawat tersebut pasti tidak memiliki penumpang dan bergerak dengan kecepatan lebih dari 42 kilometer per detik. Dari kelima pesawat tersebut, New Horizon adalah yang paling cepat.
3. Bantuan gravitasi yang berasal dari planet-planet lain
Selain memanfaatkan keahlian para ahli, untuk mengirim pesawat luar angkasa keluar dari orbit Matahari, roket dan pesawat ruang angkasa juga didukung oleh gravitasi planet-planet lain. DijelaskanNASA, dua pesawat luar angkasa yang berhasil meninggalkan orbit Matahari, yaitu Voyager 1 dan 2, memanfaatkan konfigurasi planet-planet luar yang jarang terjadi setiap 176 tahun.
Voyager memanfaatkan gravitasi untuk melompat dari satu planet ke planet berikutnya tanpa memerlukan mesin yang besar. Bahkan tiga kali penggunaan gravitasi ini meningkatkan kecepatan Voyager agar dapat melanjutkan perjalanan ke planet berikutnya. Dengan metode ini, Voyager terus bergerak menjauh dari pengaruh gravitasi Matahari.
4. Benda buatan manusia yang paling cepat saat ini
Pesawat ruang angkasa yang berhasil meninggalkan orbit Matahari pasti merupakan salah satu objek buatan manusia yang paling cepat. Selain kelima pesawat ruang angkasa ini, ternyata masih ada benda lain yang kecepatannya tidak kalah hebat! Benda ini masih merupakan pesawat ruang angkasa yang dibuat oleh NASA. Benda ini dikenal sebagaiParker Solar Probe.
Parker Solar Probe dapat bergerak dengan kecepatan 635.266 km per jam. Kecepatan ini menjadikannya sebagai benda tercepat yang pernah dibuat oleh manusia. Sebelumnya,Parker Solar Probe juga memiliki rekor yang sama dengan kecepatan 586.863 km per jam.
Lalu, apa itu Parker Solar Probe? Sesuai dengan namanya, Parker Solar Probe adalah sebuah pesawat luar angkasa yang berfungsi untuk mengelilingi Matahari. Setiap kali benda ini berputar mengelilingi matahari,Parker Solar Probe akan memanfaatkan sejumlah sensor untuk mengukur berbagai bagian dari Matahari.
Nah, berikut adalah penjelasan mengenai kecepatan yang diperlukan pesawat luar angkasa untuk meninggalkan Tata Surya. Sampai saat ini, objek luar angkasa yang berhasil keluar dari Tata Surya masih belum memiliki penumpang. Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, tidak menutup kemungkinan bahwa perjalanan manusia menjelajahi luar angkasa bisa menjadi kenyataan di masa depan.
Apakah Matahari Dapat Membeku di Wilayah yang Dingin?
Posting Komentar