Jika Ingin Usia 70-an Lebih Menarik, Tinggalkan 8 Kebiasaan Ini, Kata Psikologi

AdinJavaMencapai usia 70-an sering kali menjadi waktu untuk merenung dan mengalami perubahan dalam kehidupan seseorang.
Pada usia ini, banyak orang telah menyelesaikan tanggung jawab utama dalam kehidupan mereka—seperti merawat anak, bekerja, atau mengatur rumah tangga.
Namun, bukan berarti masa ini harus dihabiskan dengan perasaan bosan, kesepian, atau kehilangan tujuan.
Justru sebaliknya, usia 70-an bisa menjadi salah satu masa paling menarik dan bebas dalam kehidupan, selama kita mampu meninggalkan pola perilaku tertentu yang secara psikologis telah terbukti menghambat kebahagiaan dan perkembangan pada usia tua.
Dilaporkan oleh Geediting pada Selasa (14/7), terdapat 8 perilaku yang sebaiknya Anda tinggalkan menurut perspektif psikologi, agar tahun kedelapan Anda lebih bermakna dan menyenangkan:
1. Menarik Diri dari Lingkungan Sosial
Kebutuhan akan kesendirian sering muncul secara alami pada usia lanjut, namun menyendirikan diri berlebihan justru dapat membahayakan kesehatan mental.
Ahli psikologi mengatakan bahwa hubungan sosial merupakan salah satu faktor utama dalam menentukan kebahagiaan lansia.
Solusi: Jaga hubungan dengan teman sebaya, anggota keluarga, tetangga, atau lingkungan masyarakat.
Mengikuti kelompok olahraga, klub membaca, atau sekadar rutin berbicara dengan cucu dapat membuat hari-hari terasa lebih bermakna.
2. Merasa Terlambat dalam Mempelajari Sesuatu yang Baru
Banyak orang yang berusia 70-an merasa bahwa saatnya untuk mencoba hal-hal baru telah berlalu.
Meskipun demikian, berdasarkan neuropsikologi, otak manusia masih mampu membentuk koneksi baru (neuroplastisitas) meskipun sudah lanjut usia.
Solusi: Coba menguasai hal yang mudah dan menyenangkan, misalnya bermain alat musik, melukis, merawat taman, atau bahkan memanfaatkan teknologi terbaru.
Mempelajari cara memperpanjang rasa penasaran dan memberikan makna baru dalam kehidupan.
3. Tertahan oleh Perasaan Menyesal dan Penyesalan Masa Lalu
Salah satu tantangan psikologis yang sering dialami oleh lansia adalah mengingat kembali peristiwa buruk dan merasa gagal karena tidak mencapai sesuatu pada masa lalu.
Ini dikenal sebagai ruminasi, dan terbukti berdampak negatif pada kesehatan mental.
Solusi: Fokuslah pada pencapaian positif yang telah diraih dan nikmati hal-hal yang dimiliki saat ini.
Kembangkan rasa terima kasih dengan mencatat dalam jurnal harian atau bermeditasi agar memperkuat pikiran yang positif.
4. Mengabaikan Kesehatan Jiwa hanya karena Menitikberatkan pada Kesehatan Tubuh
Banyak orang tua sering memeriksa kondisi kesehatan tubuh mereka, namun melupakan tanda-tanda stres, rasa kesepian, atau depresi.
Sebenarnya, gangguan emosional juga dapat menyebabkan masalah fisik.
Solusi: Berikan perhatian yang serius terhadap kesehatan emosional.
Jangan ragu untuk berkomunikasi dengan tenaga ahli, psikolog, atau mengikuti sesi terapi kelompok apabila diperlukan.
5. Menolak Bantuan dengan Alasan Menginginkan Kemandirian
Kemandirian memang bagus, namun terlalu teguh hati dan menolak bantuan justru dapat memicu stres, kelelahan, serta memperburuk kondisi.
Solusi: Mempelajari cara menerima bantuan dari orang lain tanpa merasa kurang tangguh.
Membiarkan orang lain membantu dapat menghasilkan hubungan emosional yang menyenangkan bagi kedua belah pihak.
6. Merasa Tidak Lagi Berkontribusi
Keyakinan bahwa seseorang "tidak lagi berkontribusi" pada usia 70-an adalah mitos berbahaya yang sering muncul akibat budaya yang terlalu menekankan produktivitas di masa muda.
Meskipun secara psikologis, rasa memiliki makna hidup merupakan kunci kebahagiaan.
Solusi: Cari metode untuk tetap berkontribusi, seperti berbagi kisah hidup, mengajar cucu, menjadi relawan, atau hanya sekadar mendengarkan orang lain dengan tulus.
Peran Anda tetap penting!
7. Melindungi Diri Secara Ketat dari Hal-Hal yang Tidak Biasa
Psikologi positif mengungkapkan bahwa perjalanan dan pengalaman baru dapat memicu dopamin, senyawa kimia dalam otak yang membuat kita merasa bersemangat.
Namun banyak orang tua membatasi diri hanya pada kegiatan yang itu-itu saja.
Solusi: Coba hal yang berbeda secara berkala.
Entah itu berwisata ke lokasi yang belum pernah dikunjungi, mencoba hidangan luar biasa, atau menghadiri pertunjukan seni.
Sedikit keberanian mampu menjadikan kehidupan lebih menarik.
8. Khawatir Menjadi Beban bagi Orang Lain
Rasa takut ini sering mengakibatkan lansia menyendiri atau terlalu banyak menahan emosi.
Meskipun demikian, rasa menjadi beban sering kali hanya terdapat dalam pikiran, bukan dalam kenyataan.
Solusi: Sampaikan keinginan dan emosi dengan tulus kepada anggota keluarga.
Keluarga justru merasa dekat dan bermakna ketika mampu menemani orang yang mereka cintai.
Penutup: Usia 70-an Bisa Dimulai, Bukan Berakhir
Mencapai usia 70 tahun bukan berarti segala sesuatu harus berkurang kecepatannya atau terhenti.
Ini dapat menjadi awal dari tahap yang lebih leluasa, lebih mendalam, dan menyenangkan jika Anda bersedia melepaskan pola pikir serta tindakan yang menghalangi.
Psikologi modern menyatakan bahwa dengan meninggalkan kebiasaan lama yang tidak lagi sesuai, kita dapat menciptakan ruang untuk pengalaman baru yang penuh makna.
Hidup tidak berakhir ketika seseorang berusia 70 tahun. Pada banyak situasi, justru mulai memasuki tahap baru dengan cara yang berbeda—lebih matang, lebih tenang, dan lebih bermakna.
Berikan salam perpisahan pada 8 kebiasaan di atas, dan sambut dekade emas Anda dengan senyuman dan semangat yang baru.
***
Posting Komentar