Tools:
Powered by AdinJava

Fungsi Tersembunyi, Ini 6 Fakta Mengejutkan Gading Gajah

Table of Contents

AdinJava - Apa yang terlintas dalam pikiranmu ketika mendengar kata gajah? Tubuhnya yang besar? Telinganya yang lebar? Atau gadingnya yang menakjubkan? 

Mungkin gading gajah menjadi hal pertama yang terpikirkan ketika membicarakan gajah. Keberadaan gading membuat bentuk gajah terlihat menarik dan penuh daya tarik.

Gading gajah merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan gajah. Ia tidak hanya berfungsi sebagai gigi atau hiasan semata. .

Namun, gading gajah memiliki berbagai peran yang tidak hanya bermanfaat dan bernilai bagi si gajah, tetapi juga bagi kita, manusia.

1. Gigi Gajah adalah gigi yang terus berkembang, bisa mencapai ukuran yang sangat besar

Secara umum, gading merupakan gigi taring atas gajah yang terus berkembang sepanjang hidup hewan tersebut. Gading gajah bisa tumbuh hingga 2,5 cm setiap tahunnya. 

Rata-rata gading gajah Afrika beratnya mencapai 23 kg dengan panjang sekitar 1,8 meter. Sementara itu, gajah Asia memiliki ukuran yang lebih kecil.

Namun, sejumlah kecil gajah mungkin memiliki gading yang jauh lebih berat, mencapai lebih dari 50 kg. Dilansir The Royal Portfolio gading terbesar yang pernah diketahui mencapai panjang hingga 3,5 meter dan berat hingga 120 kg. 

Hal ini mungkin disebabkan oleh variasi genetik langka yang mengakibatkan pertumbuhan gading gajah yang sangat luar biasa.

2. Setiap gading gajah memiliki ciri khas yang berbeda-beda

Secara sekilas, setiap gading gajah tampak sama dan tidak memiliki perbedaan. Padahal, setiap gading gajah memiliki pola yang berbeda-beda seperti sidik jari kita. 

Dilansir Museum Nasional Seni Afrika, setiap gading gajah memiliki pola pertumbuhan yang dikenal sebagaischreger linesSayangnya, pola ini hanya terlihat melalui mikroskop.

Setiap individu gajah memiliki schreger linesyang berbeda. Oleh karena itu, dengan dukungan teknologi seperti mikroskop, DNA, dan isotop, para ilmuwan mampu mengenali serta melacak asal geografis dari sebatang gading. Hal ini sangat berguna dalam mengungkap jaringan perdagangan satwa liar ilegal.

3. Bukan hanya hiasan dan gigi, gading merupakan alat yang sangat multifungsi

Meskipun gading gajah merupakan bagian dari gigi, perannya tidak hanya sebatas sebagai alat mengunyah. 

Gading gajah memainkan peran penting dalam kehidupan gajah. Ia digunakan untuk mencari air, mengupas kulit pohon, melindungi diri, atau menunjukkan kekuasaan.

Seperti manusia yang bisa kidal atau tidak, gajah juga memiliki kecenderungan tertentu. Gajah biasanya memiliki satu gading yang lebih dominan, baik di sisi kanan maupun kiri. 

Dilansir Safari Ventures, para peneliti dapat mengidentifikasi gading yang paling dominan dari seekor gajah. Selain itu, gading gajah juga mampu memberikan informasi mengenai kondisi kesehatan dan usia gajah tersebut.

4. Tidak semua elefannya memiliki tanduk

Meskipun gading menjadi ciri khas dari gajah, ternyata tidak semua gajah memiliki gading. Dilansir University of Idaho, jumlah populasi gajah betina Afrika yang tidak memiliki taring meningkat secara signifikan setelah perang saudara. Kejadian serupa juga terjadi pada gajah Asia.

Ketidakhadiran gading pada gajah disebabkan oleh mutasi pada dua gen di kromosom X. Oleh karena itu, hanya betina yang bisa mengalami kondisi ini dalam tubuh mereka.

Berdasarkan berbagai studi, meningkatkan jumlah betina yang tidak memiliki gading merupakan respons terhadap tekanan perburuan gading yang telah berlangsung lama. Akibatnya, hanya gajah-gajah tanpa gading yang mampu bertahan dan berkembang biak.

5. Gading gajah memiliki makna dan nilai budaya yang penting bagi berbagai suku

Gading gajah tidak hanya bermanfaat bagi gajah, tetapi juga bagi manusia. Dilansir Smithsonian Magazine, gading gajah telah menjadi lambang kekuatan, kebijaksanaan, dan martabat selama beribu-ribu tahun di Afrika. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa gading berasal dari gajah, hewan yang sangat dihormati.

Di Adonara, Flores Timur, penduduk dari suku Lamaholot memanfaatkan gading gajah sebagai bagian dari upacara pernikahan. Sementara itu, di Thailand dan Kamboja, gading gajah memiliki kaitan erat dengan tradisi keagamaan serta istana kerajaan.

6. Gading gajah menyebabkan gajah sering diburu dan dibunuh

Sejak dahulu kala, gading gajah menjadi barang yang bernilai tinggi, digunakan untuk ukiran, hiasan, alat musik, serta simbol kekuasaan para bangsawan. Akibatnya, banyak gajah diburu dan dibunuh hanya demi mengambil gadingnya.

Dilansir Adopt an Animal Kits, setiap 15 menit satu gajah meninggal dunia karena diambil gadingnya. Setiap tahunnya, lebih dari 20.000 gajah dibunuh. Bahkan di Tanzania, seorang pemburu bisa membunuh 30 gajah dalam sehari!

Meskipun perdagangan dan perburuan gajah telah dilarang secara global, praktik ilegal tersebut masih berlangsung. Keberadaan gajah tetap terancam oleh pemburuan. Gading gajah yang dahulu melambangkan kebijaksanaan dan martabat, kini menjadi tanda ambisi manusia.

Gading gajah bukanlah benda mewah yang bisa diambil sembarangan. Ia merupakan bagian tak terpisahkan dari tubuh, tingkah laku, dan kehidupan gajah. Memahami betapa berharganya gading bagi gajah, dapat membantu kita membangun rasa empati untuk menjaga kelangsungan hidupnya.

Gajah yang Mampu Menggambar Tidak Semenggokong Seperti yang Terlihat, Ini Fakta Sebenarnya! Mengapa Gajah Dihargai Sebagai Simbol Keberuntungan?

Posting Komentar