Fakta Pasta Gigi Tanpa Gula, Aman untuk Penderita Diabetes?
AdinJava - Untuk menjaga kesehatan mulut, kamu perlu menyikat gigi dengan pasta gigi sebanyak dua kali dalam sehari, yakni di pagi dan malam hari.
Pasta gigi terdiri dari komponen-komponen yang bermanfaat dalam membersihkan gigi. Kebanyakan jenis pasta gigi memiliki bahan-bahan yang serupa. Namun, kamu mungkin pernah melihat pasta gigi tanpa gula.
Apa ciri-ciri pasta gigi tanpa gula? Apakah jenis pasta gigi ini lebih baik bagi seseorang dengan diabetes? Berikut ini faktanya!
1. Kandungan pasta gigi
Manusia telah memakai pasta gigi selama beribu-ribu tahun. Formula yang lebih canggih mulai muncul sejak tahun 1940-an. Meskipun terdapat banyak sekali merek pasta gigi, kebanyakan dari mereka memiliki komposisi yang serupa.
Terdapat bahan-bahan khusus dalam pasta gigi, seperti bahan pemutih dan untuk gigi yang sensitif, dan lain sebagainya. Namun, secara umum komposisinya hampir sama.
Berikut adalah bahan yang terdapat dalam pasta gigi:
Fluoride:Ini merupakan mineral yang berfungsi memperkuat email gigi, sehingga tidak gampang berlubang dan rusak karena pengaruh makanan serta minuman yang bersifat asam.
Bahan abrasif:Bahan penggosok ditambahkan guna membantu mengangkat sisa makanan dan noda pada permukaan gigi.
Perisa:Rasa pasta gigi umumnya berasal dari bahan pemanis. Namun, pemanis yang digunakan biasanya merupakan pemanis sintetis sehingga tidak menyebabkan kerusakan pada gigi.
Humektan:Humektan berfungsi sebagai bahan pengawet untuk mencegah pasta gigi dari kekeringan dan pembentukan gumpalan.
Detergen:Ini berfungsi menghasilkan busa pada pasta gigi saat digunakan untuk menyikat gigi.
2. Mengapa terdapat pemanis di dalam pasta gigi?
Rasa manis dalam pasta gigi berasal dari bahan pemanis yang ditambahkan. Jenis pemanis yang paling sering digunakan dalam pasta gigi adalah natrium sakarin.
Natrium sakarin memiliki tingkat kemanisan yang 300 kali lebih tinggi dibandingkan gula. Alasan utama penambahan pemanis dalam pasta gigi adalah untuk menghilangkan rasa tidak enak yang berasal dari bahan-bahan lain dalam pasta gigi.
3. Pasta gigi yang tidak mengandung gula
Rasa manis dalam pasta gigi tidak berasal dari gula. Sebaliknya, sebagian besar pasta gigi yang dijual secara komersial saat ini tidak mengandung gula.
Gula tidak dimasukkan ke dalam pasta gigi karena berpotensi meningkatkan risiko kerusakan pada gigi, sehingga menggunakan pasta gigi yang mengandung gula bukanlah pilihan yang baik. Itulah sebabnya, pemanis sintetis digunakan dalam pasta gigi karena tidak menyebabkan lubang pada gigi.
4. Jenis pemanis apa yang terdapat dalam pasta gigi?
Bahan pemanis yang sering digunakan dalam pasta gigi adalah:
- Xylitol dan sorbitol:Keduanya dikenal sebagai gula yang bersifat alkohol dan memiliki kemampuan untuk mencegah kerusakan gigi, atau karies.
- Natrium sakarin:Natrium sakarin sering digunakan dalam pasta gigi, makanan, minuman, serta pelembap bibir. Sakarin juga bersifat tidak menyebabkan karies. Namun, berbeda dengan gula alkohol, sakarin tidak dianggap sebagai bahan yang mencegah karies.
5. Jenis pasta gigi apa yang cocok untuk penderita diabetes?
Tidak ada jenis pasta gigi khusus yang dibuat untuk penggunaan oleh penderita diabetes. Pasta gigi yang tersedia di pasaran dianggap aman bagi penderita diabetes.
Karena pasta gigi dibuat dengan menggunakan pemanis sintetis, maka tidak akan memengaruhi tingkat gula dalam darah. Oleh karena itu, meskipun seseorang menderita diabetes, penggunaan pasta gigi yang mereka gunakan seharusnya tidak berdampak pada penyakit tersebut.
Hanya saja, bila kadar gula dalam darah tidak terkendali, maka risiko terkena gigi berlubang dan gangguan pada gusi bisa meningkat. Karena itu, mengatur kadar gula darah sangat penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.
6. Panduan memilih pasta gigi yang sesuai
Karena banyaknya pilihan produk di pasar, memilih pasta gigi yang sesuai bisa terasa membingungkan. Berikut ini beberapa saran untuk memilih pasta gigi yang cocok dengan kebutuhan:
Pilihlah pasta gigi yang mengandung bahan fluorida:Fluoride yang terkandung dalam pasta gigi berfungsi memperkuat email gigi serta mengurangi risiko terbentuknya lubang pada gigi.
Pertimbangkan kebutuhan spesifik:Banyak komponen dalam pasta gigi bisa membantu mengurangi masalah gigi yang sering terjadi, seperti gigi berlubang, gigi sensitif, pembersih, dan lainnya.
Anti sariawan: Jika kamu mudah mengalami luka di mulut, pilihlah pasta gigi yang tidak mengandung SLS.
Gigi sensitif:Bagi individu yang mengalami kepekaan pada gigi, disarankan untuk tidak menggunakan pasta gigi pemutih. Hal ini karena pasta gigi pemutih mengandung bahan penggosok yang lebih banyak, yang berpotensi memperburuk kondisi gigi yang sensitif.
Pasta gigi arang:Arang cenderung lebih kasar dibandingkan pasta gigi biasa. Hal ini dapat merusak email dan mempercepat terjadinya erosi email.
Pasta gigi merupakan komponen penting dalam kebiasaan perawatan kesehatan gigi dan mulut. Hampir semua pasta gigi yang tersedia di pasaran tidak mengandung gula, sehingga aman digunakan oleh penderita diabetes dan masalah kadar gula dalam darah. Oleh karena itu, tidak perlu tertarik pada produk pasta gigi yang bertuliskan "tanpa gula".
Posting Komentar