Tools:
Powered by AdinJava

Cara Membuat Prompt AI yang Efektif: Tips dari Ahli

Table of Contents

Apakah kamu bisa memanfaatkan teknologi AI dalam pekerjaanmu? Kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kita. 

Mulai dari ChatGPT, Copilot, Gemini AI, Blackbox AI, danplatform Teknologi AI lainnya kini tak lagi bisa dipisahkan dari aktivitas kerja. 

Oleh karena itu,makin banyak perusahaanyang mencari karyawan yang menjawab "ya" pada pertanyaan sebelumnya.

Kemampuan menggunakan promptdan berpikir bersama kecerdasan buatan kini menjadi kunci efisiensi. Tidak heran, banyak posisi kerja mulai menuliskan syarat "menguasai"toolsAI—karena perannya kini setara dengan perangkat lunak kantor lainnya.

Saat menggunakan AI, mungkin kita pernah merasakan jawaban yang terlalu umum dan kurang mendalam. Masalahnya bukanlah pada AI itu sendiri, tetapi bisa jadi kita belum memberikan petunjuk yang cukup jelas agar mendapatkan jawaban yang diharapkan.

Begini gambarnya. AI dilatih dengan "membaca" segala sesuatu yang tersedia di internet. Secara dasar, AI fokus pada prediksi sehingga akan memberikan jawaban yang menurutnya paling logis, oleh karena itu jawabannya terasa umum.

Tanpa petunjuk yang jelas, kita hanya memanfaatkan AI seperti saat kita datang ke restoran dan memesan "apa pun yang enak." Kemungkinan besar kita akan mendapatkan makanan yang umumnya dianggap lezat, misalnya ayam goreng.

Oleh karena itu, kita perlu memahami bahwa AI adalah sistem yang sangat mampu beradaptasi dengan situasi. Namun, kita yang harus memberikan situasi tersebut kepada AI. Jadi, bagaimana cara membuatpromptAI yang sesuai dengan konteks yang kita harapkan?

Membuat prompt yang efektif

Mungkin kamu pernah mendengar istilah "prompt engineering” atau rekayasa prompt. Terdengar sangat teknis dan terkesan sangat rumit seperti melakukancoding, tapi sebenarnya sederhana.

Rekayasa promptkita bisa melakukan dengan menyesuaikan materipromptapa yang kita berikan pada AI. Kita tidak perlu khawatir harus memberikanpromptdengan format yang telah ditentukan karena AIchatbotsekarang sudah mengerti bahasa sehari-hari.

Konten promptyang efisien perlu mencakup poin-poin utama mengenai apa yang kita inginkan dan bagaimana bentuk hasil yang diharapkan. Kami merangkumnya dalam singkatan CATS:context, angle, task, style(konteks, perspektif, tugas, dan gaya)

Context (konteks)

Kita perlu memberikan konteks, yaitu data atau informasi dasar yang berkaitan dengan tugas yang akan kita berikan.

Misalnya kita ingin menyusun sebuah proposal. Daripada menulis, “Bagaimana cara membuat proposal?”, lebih baik gunakan, “Saya adalah ketua organisasi nirlaba yang ingin menulis proposal pengajuan dana kepada yayasan yang mendukung program pendidikan untuk sekolah di kota.”

Sertakan juga dokumen pendukung, jelaskan hambatan yang kita hadapi, serta deskripsikan keadaan khusus terkait proposal tersebut agar AI dapat menghasilkan informasi yang bermanfaat.

Angle (perspektif)

Kita perlu memanfaatkan kemampuan AI dalam bermain peran dan mengambil sudut pandang tertentu. Alih-alih hanya menerima jawaban umum, kita dapat meminta AI merespons seolah-olah mereka sedang memerankan tokoh tertentu.

Misalnya kita ingin meminta AI untuk meninjau sebuah karya ilmiah. Kita dapat menulisprompt, “Berikan saran seperti peer revieweryang kritis dan temukan kelemahan dalam argumen saya" atau "Berikan saran seperti seorang mentor yang mendukung agar tulisan ini menjadi lebih lengkap."

Task (tugas)

Setelah menggambarkan latar belakang dan menjelaskan mengenai sudut pandang, kita perlu menjelaskan secara rinci apa yang harus dilakukan oleh AI.

Sebagai contoh, jika kita ingin meningkatkan kualitas presentasi, alih-alih menulis, "Bantu saya memperbaiki presentasi ini" yang kurang spesifik, lebih baik gunakan, "Berikan saya tiga metode agar bagian pembukaan presentasi saya menjadi lebih menarik bagi peserta yang merupakan pengusaha kecil."

Panduan semacam itu cukup jelas dan memungkinkan AI memberikan rekomendasi yang nyata.

Style (gaya)

Kita mampu meningkatkan kualitas jawaban AI agar lebih sesuai dengan format yang kita inginkan atau audiens yang kita sasar.

Dalam prompt, kita bisa jelasankan apakah kita menginginkan laporan resmi,emailsantai, informasi penting untuk para direktur, atau penjelasan yang sesuai untuk remaja. Minta AI menggunakan gaya tertentu, seperti gaya akademis yang resmi, bahasa teknis, atau bahasa sehari-hari seperti percakapan biasa.

Pentingnya konteks

Selain membuat promptyang jelas dan efisien, kita juga perlu mengelola data pendukung prompt yang dikenal sebagai "context engineeringatau manipulasi konteks. Manipulasi ini berkaitan dengan segala sesuatu yang dapat mendukungprompt tersebut.

Kita harus mempertimbangkan seberapa luas akses AI terhadap lingkungan dan informasi. Kita juga perlu memahami fungsi memori, sistem instruksi hingga penyelesaian tugas, riwayat percakapan sebelumnya, dokumen yang kita unggah, hingga contoh hasil yang baik.

Dalam memberikan prompt, misalnya kita sedang berbicara dengan AI. Jika kita tidak puas dengan jawaban pertama, mintalah penjelasan tambahan, perubahan, atau berikan data pendukung yang lebih banyak.

Jangan mengharapkan AI memberikan jawaban yang langsung siap pakai. Manfaatkan AI sebagai alat untuk melatih kemampuan berpikir kita sendiri. 

Misalnya, ketika kita mengalami kesulitan dalam mencari ide, kita dapat mengumpulkan jawaban-jawaban AI yang menurut kita baik, lalu meminta AI untuk merangkumnya. Setelah itu, lanjutkan sesi tersebut.brainstorming dari sana.

Tetap berpikir kritis

Kita tetap harus waspada saat memanfaatkan AI. Meskipun mereka mampu berkomunikasiseakan-akan seperti manusia sungguhankami yang memiliki kekuatan penuh.

Kita perlu menentukan batasan dan menyadari bahwa kita adalah "otak" dalam interaksi antara kita dengan AI. Usahakan untuk memverifikasi keakuratan dari apa pun yang dihasilkan oleh AI karena AImasih sering salah.

Teknologi AI memang luar biasa, tetapi AI tetap memerlukan bantuan kita dan kecerdasan manusia. Kita harus menjadi penghubung antara informasi umum yang mereka miliki dengan kondisi khusus yang kita alami. Berikan AI konteks saat menjalankan tugas mereka, dan kita akan sangat diuntungkan oleh kemampuan AI.

Posting Komentar