Brigadir Nurhadi dan Melanie Diduga Ciuman, Elma Tak Percaya Soal Momen Puasa: Gak Mungkin
AdinJavaIstri dari Brigadir Nurhadi, Elma Agustina, tidak percaya bahwa suaminya melakukan ciuman dengan Melanie Putri.
Bahkan Elma Agustina menyebutkan peristiwa puasa dan kesetiaan Brigadir Nurhadi.
Terlebih selama ini Brigadir Nurhadi sangat taat kepada dua atasan yang kini menjadi tersangka, yaitu Kompol I Made Yogi Purusa Utama dan Ipda Haris Chandra.
Maka Elma Agustina sangat ragu apakah suaminya berani memancing Melanie Putri.
Sebelumnya, isu perselingkuhan antara Brigadir Nurhadi dengan Melanie Putri diungkap oleh Misri.
Kepada ibunya, Misri membantah bahwa dirinya berselingkuh dengan Brigadir Nurhadi ketika sedang menemani Kompol Yogi.
Justru Misri mengakui melihat Melanie dan Nurhadi yang selalu dekat sebelum kejadian pembunuhan tersebut.

"Selingkuh itu bukan Ayu (kakak). Ayu melihat Melanie ini mencium almarhum. Ayu memperingatkan 'hei jangan seperti itu'," kata ibu Misri, Lita di Youtube Tribun Lombok.
Hal tersebut juga disampaikan oleh Yan Mangandar Putra, Pengacara Misri Puspita Sari.
Berdasarkan pengakuan Misri kepada kuasanya, ia pernah menyaksikan Nurhadi mencium Melanie Putri.
Pada saat itu, lima orang sedang berada di dalam kolam kecil sambil mengonsumsi narkoba.
"Saksi Putri sempat meninggalkan kolam, lalu diikuti oleh Nurhadi. Pada saat itu Nurhadi terlihat sangat dekat," ujar Yan Mangandar.
Melihat kejadian tersebut, Misri secara spontan memberi teguran kepada Nurhadi.
"Awalnya Misri kaget, mengapa dia mencium. Secara spontan dia berkata kepada almarhum 'jangan seperti itu, dia adalah adik perempuanmu'," kata Yan.
"Karena memang pada hari itu, Kompol Yogi berpasangan dengan Misri, Ipda Haris Chandra berpasangan dengan Misri. Sedangkan untuk korban tidak ada perempuan," katanya lagi.
Setelah diingatkan oleh Misri, kata Yan, Nurhadi dan Putri segera kembali berendam di kolam bersama teman-temannya.
Namun ternyata kejadian serupa terulang kembali di dalam kolam.
"Tapi ternyata di kolam mereka tidak lama berdiri berdua lagi. Terlihat seperti sedang merayu," katanya.

Meskipun demikian, Misri mengakui tidak mengetahui respons Ipda Haris Chandra pada saat itu.
Mengenai tanggapan Haris Chandra terhadap Yogi, hal itu tidak diperhatikan oleh Misri. Apakah ia marah, Misri tidak mengetahui mengenai hal tersebut," tegasnya.
Mengenai keterangan tersangka Misri, istri dari Brigadir Nurhadi, Elma Agustina menyatakan bahwa keluarga tidak menerima.
"Kami dari pihak keluarga tidak menerima. Kami tahu bagaimana sifat almarhum," kata Elma.
Ia bahkan tidak percaya bahwa suaminya mengonsumsi narkoba dan minuman beralkohol.
Meskipun suaminya mengonsumsi obat, katanya, pasti karena dipaksa oleh atasan tersebut.
Ia hanya tugasnya sebagai sopir yang dua (YG dan HC). Hal ini mungkin karena ia dipaksa atau diberi sesuatu, mengingat almarhum ini orangnya tidak pernah merokok atau melakukan hal-hal semacam itu," katanya.
Menurut Elma, ketika diajukan tawaran untuk memesan makanan oleh atasanannya di bulan puasa, Nurhadi menolak dan lebih memilih terus berpuasa.
Pernah dia menceritakan saat puasa, dia sering diajak ke tempat makan oleh atasan.
Dia diminta untuk memesan makanan, tetapi tidak pernah mau memesan. Bahkan sampai diundang untuk memesan, dia tetap tidak mau makan. Akhirnya dia membungkusnya dan membawanya pulang untuk berbuka puasa.
Dari hal yang sangat kecil pun dia mampu melihat," katanya.
Maka menurut Elma, tidak mungkin suaminya berani menggoda perempuan yang sedang berpacaran dengan atasanannya.
"Tidak mungkin, dia sangat patuh kepada atasan. Tidak mungkin dia menggoda atau merayu wanita yang menjadi atasan. Dia hanya mengantar," tegas Elma lagi.
(*/ AdinJava)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti pula informasi lainnya diFacebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Posting Komentar