Tools:
Powered by AdinJava

Barbie Pertama dengan Diabetes Tipe 1 Diperkenalkan Mattel

Daftar Isi
Barbie Pertama dengan Diabetes Tipe 1 Diperkenalkan Mattel

Mattel baru saja meluncurkan boneka Barbie pertama yang mewakili seseorang dengan diabetes tipe 1, sebagai bagian dari upaya mereka untuk membuat koleksi boneka Barbie semakin inklusif dan sesuai dengan berbagai kalangan anak.

Dalam pengumumannya pada Selasa (8/7/2025), Mattel menyampaikan bahwa mereka bekerja sama dengan Breakthrough T1D, organisasi riset dan advokasi untuk diabetes tipe 1 yang sebelumnya dikenal sebagai Juvenile Diabetes Research Foundation (JDRF). Kerja sama ini dilakukan agar desain boneka benar-benar mencerminkan kehidupan orang-orang yang menderita diabetes tipe 1, termasuk aksesori yang mirip dengan alat medis yang biasanya mereka gunakan.

Kami sangat senang ketika Barbie mengajak kami bekerja sama dalam pengembangan boneka Barbie untuk penderita diabetes tipe 1," kata Aaron J. Kowalski, Ph.D., CEO Breakthrough T1D. "Saya hidup dengan diabetes tipe 1 sejak usia 13 tahun, dan saudara laki-laki saya sejak usia 3 tahun, jadi kemitraan ini sangat personal, sungguh bermakna bisa menjadi bagian dari upaya untuk meningkatkan kesadaran akan kondisi yang memengaruhi begitu banyak keluarga.

Barbie dilengkapi dengan Alat Pemantau Glukosa Berkelanjutan (CGM)

Desain Barbie ini dibuat dengan sangat detail untuk mencerminkan seseorang yang menderita diabetes tipe 1, mulai dari peralatan medis yang biasa digunakan hingga detail pakaian yang dikenakannya:

  • CGM:Barbie mengenakan CGM di lengannya, alat kecil yang ditempelkan pada kulit untuk memantau kadar gula darah secara terus-menerus. Untuk memastikan CGM tetap menempel, Barbie menggunakan plester medis berbentuk hati dengan warna pink khasnya. Ia juga membawa ponsel yang dilengkapi aplikasi CGM untuk membantu mengawasi kadar gula darahnya sepanjang hari.

  • Pompa Insulin:Di pinggangnya, Barbie memiliki pompa insulin, alat kesehatan kecil yang mampu memberikan dosis insulin secara otomatis sesuai dengan kebutuhan tubuhnya.

  • Busana biru polkadot: Barbie tampil dengan atasan berpola titik dan rok yang bergayarufflesejalan. Warna biru dan pola bulat ini juga menjadi lambang internasional untuk kesadaran diabetes.

  • Tas tangan: Boneka ini juga dilengkapi dengan tas tangan berwarna biru muda yang dapat digunakan oleh Barbie untuk membawa perlengkapan penting, seperti alat diabetes tipe 1 atau camilan saat ia berada di luar rumah.

Diabetes tipe 1 merupakan kondisi imun yang menyebabkan pankreas menghasilkan insulin dalam jumlah sangat sedikit atau bahkan tidak sama sekali. Akibatnya, penderita harus bergantung sepenuhnya pada pengobatan insulin dan berisiko mengalami berbagai komplikasi jangka pendek serta jangka panjang. Komplikasi ini dapat meliputi perubahan drastis dalam kadar gula darah, kerusakan pada ginjal, mata, saraf, jantung, hingga bisa menyebabkan kematian.

Diperkirakan terdapat 9,5 juta individu yang menderita diabetes tipe 1 di seluruh dunia (berbanding 8,4 juta pada tahun 2021, meningkat sebesar 13 persen), dengan 1 juta di antaranya berusia 0–14 tahun, dan 0,8 juta lainnya berusia 15–19 tahun.

Di Indonesia, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melaporkan peningkatan jumlah kasus diabetes tipe 1 pada anak. Hingga tahun 2025, terdapat 1.948 kasus diabetes tipe-1 pada anak. Dalam satu tahun terakhir, tercatat 527 kasus baru. Dari total 1.948 pasien, sebanyak 58 persen adalah anak perempuan.

Meskipun lebih sering terjadi pada anak-anak dan remaja, diabetes jenis 1 juga bisa menyerang orang dewasa.

Diabetes jenis 1 tidak berkaitan dengan pola makan atau kebiasaan hidup. Sampai saat ini, penyebab pastinya masih belum sepenuhnya diketahui, namun para ilmuwan menganggap bahwa faktor keturunan dan pemicu lingkungan berperan bersama. Saat ini, belum ditemukan obat yang mampu menyembuhkan diabetes tipe 1.

Referensi

Barbie® Memperkenalkan Boneka Barbie Pertama dengan Diabetes Tipe 1 untuk Memperluas Representasi dan Menginspirasi Lebih Banyak Anak-Anak.Mattel. Diakses Juli 2025.

Graham D Ogle dan rekan-rekannya, “Estimasi Prevalensi, Insidensi, dan Mortalitas Diabetes Tipe 1 Secara Global Tahun 2025: Hasil dari Atlas Federasi Diabetes Internasional Edisi Ke-11, dan T1D Index Versi 3.0,”Penelitian Diabetes dan Praktik Klinis225 (22 Mei 2025): 112277,https://doi.org/10.1016/j.diabres.2025.112277.

Apa Saja Masalah yang Muncul Akibat Diabetes Tipe 1? Angka kasus Diabetes Tipe 1 pada anak di Indonesia meningkat 70 kali lipat Apakah Diabetes Tipe 1 Bisa Dihindari?

Posting Komentar